Yeosang benar-benar kewalahan saat ini, tubuhnya dipenuhi cakaran serigala Hongjoong dan tenaganya hampir habis karenanya. Sedangkan Hongjoong masih terlihat bugar tanpa luka sedikitpun ditubuhnya, berbanding terbalik dengan Yeosang.
"Sial!" Maki Yeosang lalu segera bangkit dan menggeram kecil
"Jika memang aku vampir seharusnya aku punya taringkan? Gigit bagian mana dulu? Paha ayam enakkan? Paha serigala juga seharusnya enak!" Gumam Yeosang kesal lalu berlari secepat angin berlawanan dengan Hongjoong yang berlari kuat bersiap menerjangnya
Saat sampai didepan Hongjoong, Yeosang langsung tiarap dan bersiap menggigit paha Hongjoong namun Hongjoong dengan mudah menendang tubuh Yeosang dan kembali mencabik kulit Yeosang, kali ini perut Yeosang yang menjadi sasaran serigala Hongjoong.
Erangan kesakitan Yeosang menggema keras memenuhi ring pertandingan namun tidak ada satupun yang berniat membantunya, bahkan Jongho atau Wooyoung sekalipun.
"Idiot, apakah dia tidak tau apa kekuatannya? Yang ia lakukan hanyalah berlari dan menerima serangan dari tadi!" Umpat siswa vampir berang melihat Yeosang yang sudah sekarat ditengah ring
"Atau dia sengaja mengalah untuk menjadi pasangan putra mahkota?" Celetukan santai salah satu siswa vampir membuat suasana seketika riuh
"KANG YEOSANG!!! BANGKIT!!! KAMI MENDUKUNGMU JADI BANTAI HONGJOONG!!!!" Teriak Jay keras diikuti teman-temannya yang lain
Yeosang menatap langit malam diatasnya dengan nafas memburu, sial! Jika ia memang vampir kenapa nafasnya masih ada? Tidak, lebih tepatnya kenapa detak jantungnya masih ada? Dan jika ia vampir, bukankah ia bisa berubah sesuka hati terlebih jika keadaannya terdesak? Sebenarnya dirinya apa?
"Rawrrr...!" Geraman serigala Hongjoong menyadarkan Yeosang, Hongjoong menatapnya dengan netra kuning pekat khas serigala serta air liurnya yang menetes seolah memintanya mengatakan bahwa ia menyerah
Yeosang mengangkat tangan kanannya membuat suasana seketika riuh karena berpikir Yeosang akan menyerah, namun dugaan mereka salah. Yeosang justru menyodorkan tangannya didepan moncong Hongjoong membuat serigala Hongjoong meraung kecil.
"Kau suka dagingkan? Makan saja, aku lebih baik mati daripada harus menjauhi sepupuku" Gumam Yeosang sebelum kesadarannya menghilang bersamaan dengan ruangan yang sangat riuh
Jongho berteleportasi cepat ketengah lapangan dan meraih tubuh Yeosang lalu menatap seluruh orang yang ada dalam area ring pertandingan dingin.
"Yeosang luna-ku, mata kalian berfungsi dengan baikkan?" Ucap Jongho tanpa beban lalu menghilang dari arena diikuti oleh siswa lain
Wooyoung melihat kepergian Yeosang dengan rumit lalu memutuskan untuk berlari cepat meninggalkan arena diikuti San.
BRAK...
"PERIKSA!" Bentak Jongho keras ditengah istananya tanpa memperdulikan Luke ayahnya yang menatapnya tajam
"Baik pangeran!" Jawab tabib istana serentak dan segera melakukan pengobatan darurat untuk Yeosang yang sudah diambang kematian karena serangan yang dilakukan Hongjoong tidak main-main
"Apa yang kau lakukan Choi!" Bentak Luke tidak habis pikir
"Namamu juga Choi, appa" Jawab Jongho angkuh membuat Luke mendengus dingin
"Half three?" Gumam Luke tidak percaya saat mencium aroma Yeosang yang bercampur antara manusia, vampir dan serigala
"Ya" Jawab Jongho tanpa ragu membuat Luke menatapnya tidak percaya
"Bagaimana bisa?"
"Dia luna-ku mulai empat puluh detik yang lalu" Jelas Jongho santai hingga Luke berdecak kecil
"Dia..."
"Aku tau appa!" Potong Jongho cepat sebelum Luke menyelesaikan ucapannya, Luke menghela nafas berat dan memilih pergi menuju aula utama untuk rapat kerajaan sedangkan Jongho menatap Yeosang lekat
"I found you" Gumam Jongho sambil bersmirk kecil lalu memejamkan matanya erat
"Pendarahannya tidak dapat dihentikan pangeran, kami k-kami tidak bisa menanganinya" Ucapan gugup tabib membuat Jongho membuka matanya dengan bola mata merah pekat sepekat darah lalu dengan cepat Jongho menghampiri Yeosang yang terbaring kaku
GLURP...
Tubuh Yeosang mengejang saat Jongho menggigit leher Yeosang kuat sambil menghisap darah Yeosang rakus, tangan kanannya ia gunakan untuk menutupi perut Yeosang yang terus mengeluarkan darah dengan kuat, tidak peduli meski bajunya berlumuran darah.
Tabib istana memalingkan wajahnya tidak tega saat melihat perjuangan sang putra mahkota menyelamatkan lunanya.
Tubuh Yeosang terus mengejang bahkan mata Yeosang terbuka dan bibir mungilnya mengerang kecil saat dadanya terasa terhimpit, lehernya seperti dikoyak dan jangan lupakan perutnya yang luar biasa perih.
Jongho melirik Yeosang sekilas lalu memejamkan matanya dan terus memperdalam hisapannya sambil menekan perut Yeosang lebih kuat hingga Yeosang mengerang keras.
"AGHHH" Erang Yeosang keras sebelum kesadarannya kembali menghilang bersamaan dengan Jongho yang melepaskan gigitannya pada leher Yeosang
Jongho menatap tubuh ringkih Yeosang yang dipenuhi luka dan darah serta bekas gigitannya dileher Yeosang rumit, lalu detik berikutnya nafas Yeosang bergerak tidak beraturan. Sangat cepat hingga membuat siapapun meringis ngeri karenanya.
Jongho menatap telapak tangannya sebentar lalu mengigit tangannya sendiri kuat hingga mengeluarkan darah, dengan cepat Jongho meraih mulut Yeosang dan membukanya paksa lalu meminumkan darahnya pada Yeosang. Yeosang seolah menolak darah Jongho karena detik berikutnya Yeosang memuntahkan darah yang berusaha Jongho masukkan.
Tidak kehabisan akal, Jongho meminum darahnya sendiri lalu mendekatkan kepalanya pada wajah Yeosang dan menyatukan bibirnya dengan bibir Yeosang lalu mentransfer darah dari mulutnya kemudian memaksanya masuk kedalam mulut Yeosang dengan susah payah dan berhasil.
Glek...
Jongho tersenyum tipis disela ciumannya lalu menjauhkan bibirnya dari bibir Yeosang kemudian mengusap perut Yeosang yang terkoyak dengan darahnya tanpa ragu.
"Tangani sisanya" Perintah Jongho setelahnya lalu meninggalkan Yeosang dengan tabib istana menuju kamar pribadinya
Tabib istana dengan cepat kembali melakukan tugasnya setelahnya, berbeda dengan Jongho yang menatap pantulan dirinya dicermin.
"Bodoh" Maki Jongho entah pada siapa
#Double up
KAMU SEDANG MEMBACA
PURITY || JONGSANG✅
Fiksi PenggemarYeosang sangat percaya mitos tentang vampir dan serigala, bahkan ia yakin bahwa dirinya termasuk bangsa serigala karena ia maniak ayam. Namun, bagaimana jadinya jika ia tiba-tiba terbangun di asrama vampir dan bertemu dengan Jongho sang putra mahkot...