11

726 72 8
                                    

"Nghhh Ho!" Lenguh Yeosang saat Jongho menjilat perut ratanya sensual

Jongho berdehem kecil sebagai jawaban lalu beralih ke dada Yeosang membuat Yeosang bingung.

"Ahhh Ho!" Desah Yeosang kuat hingga dadanya membusung saat Jongho mengulum puting kanannya tanpa aba-aba dan jangan lupakan tangan kanannya yang aktif memilin, memutar dan menarik kecil puting kiri Yeosang seolah putingnya adalah slime

"Ahhh H-ho!" Panggil Yeosang menahan desahannya karena saat ini Jongho benar-benar membuatnya gila

Bagaimana tidak? Tangan kiri Jongho yang menganggur dengan lihai mengocok penis kecilnya dengan cepat hingga Yeosang harus mendesah nikmat karenanya.

Yeosang malu! Tentu saja mendengar desahan seksinya sendiri sedangkan Jongho yang tidak peka terus membuat dirinya mendesah tanpa ragu.

Slurp...

Plop...

"Ahhh ch-oi...!!!" Desah Yeosang kuat saat Jongho menggigit dan menarik kuat putingnya hingga berbunyi plop keras

"Terus panggil namaku Yeosang-ie" Ucap Jongho serak penuh nafsu lalu semakin mempercepat kocokannya pada penis Yeosang, sedangkan Yeosang mengerutkan keningnya dalam disela-sela desahannya sambil berusaha menjauhkan tangan Jongho dari penisnya

"Keluarkan saja jangan ditahan" Perintah Jongho dengan deep voicenya sedangkan Yeosang menggeleng kecil dengan air mata yang mengalir membuat Jongho mengernyit kecil dan mengusap air mata Yeosang dengan tangan kanannya yang mulanya memainkan puting Yeosang lembut

"J-jorok hiks... mau pipis!" Seru Yeosang tertahan lalu setelahnya tangis Yeosang pecah hingga Jongho kelabakan karenanya

"H-hei Yeo it's okay" Hibur Jongho sambil mengusap puncak kepala Yeosang lembut

"Hiks HUWA... YEO PIPIS DITANGAN HOHO!" Seru Yeosang keras sambil meraung

Jongho tersenyum geli mendengar sebutan Yeosang untuk dirinya namun tidak urung Jongho terus mengocok penis mungil Yeosang agar aset luna-nya tidak kesakitan, setelah beberapa menit Jongho menghentikan kocokannya lalu mencium Yeosang lembut dibalas gerakan acak oleh Yeosang hingga membuat Jongho tersenyum tipis disela ciumannya.

"C-cuci hiks!" Perintah Yeosang sambil mendorong Jongho kuat agar pergi ke kamar mandi

Jongho menggeleng kecil dan menunjuk telapak tangan kirinya yang dipenuhi cairan Yeosang lalu menjilatnya tanpa ragu membuat Yeosang mual.

"H-ho jijik!!!" Pekik Yeosang menahan mual dengan menutup mulutnya

"No this's so yummy" Bantah Jongho yakin sambil tersenyum simpul lalu mengusap pipi gembil Yeosang lembut

"Kau sungguh ingin bercinta denganku?" Tanya Jongho kaku karena dirinya tidak terbiasa berbicara lembut pada siapapun

Yeosang melirik aset Jongho yang teracung tegak lalu meringis kecil karenanya, Jongho sudah menjelaskan sekilas tentang bercinta dan Yeosang mengiyakan tanpa ragu awalnya tapi sekarang ia ragu.

"Aku bisa solo, tidak perlu khawatir" Sambung Jongho

"Berdua lebih baik daripada sendirikan?" Gumam Yeosang tidak yakin membuat Jongho tertawa kecil lalu mencium bibir mungil Yeosang sekilas

Jongho mengalungkan tangan Yeosang dilehernya dan menatap Yeosang lekat.

"Kalau sakit cakar, pukul atau maki saja diriku. Paham?" Jelas Jongho panjang lebar, Yeosang mengernyit kecil namun mengangguk kecil kemudian

JLEB...

"AGHHH!!! HIKS SAKIT HO... Ahhh... nghh..." Teriak Yeosang keras sambil mendesah disela kalimatnya dengan air mata yang mengalir deras

Jongho mengecup kening Yeosang dalam sambil terus menghentakkan miliknya cepat dan dalam agar Yeosang tidak terlalu lama mengalami kesakitan, Yeosang mencakar bahu Jongho kuat hingga punggung Jongho berdarah namun Jongho hanya tersenyum tipis karena Yeosang benar-benar menuruti perkataannya.

"Ini tidak akan lama" Bisik Jongho dan mempercepat temponya sambil melumat bibir Yeosang penuh hasrat

"Ahhh... ahhh... H-ho..." Desah Yeosang saat Jongho terus menubruk titik sensitifnya berkali-kali

"H-ho mau pipis" Lenguh Yeosang sambil memejamkan matanya menahan nikmat

"Bersama baby... Hana... Dul... Set..."

Jongho menggeram rendah sedangkan Yeosang mendesah kuat saat mencapai pelepasannya. Jongho berhenti? Mimpi.

Jongho terus bercinta dengan Yeosang hingga fajar, mengabaikan gurat lelah diwajah Yeosang.

"Ahhh... Ho.. ahhh... h.. ahh... hentikan... l.. ah.. le.. ah... lah...!" Desah Yeosang lemah membuat Jongho menghentikan adiknya dan mengeluarkannya cepat tanpa bantahan membuat Yeosang mendesah kuat karenanya

Grep...

Jongho memeluk Yeosang erat setelah membaringkan tubuhnya disamping Yeosang tanpa mengenakan sehelai benangpun menyebabkan tubuh keduanya menempel sempurna tanpa penghalang.

"Tidur" Bisik Jongho deduktif

"Vampir tidak tidur" Bisik Yeosang lirih sebelum kedua matanya terpejam sempurna dengan nafas teratur membuat Jongho tersenyum tipis

"Aku mencintaimu" Lirih Jongho kaku

"Sudah tiba ya?" Gumam Luke datar sambil menyeringai tipis saat gambaran Jongho yang tengah bercinta muncul dipenglihatannya



#Hope you like it...

PURITY || JONGSANG✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang