14 (END)

870 66 31
                                    

"Sial!" Maki Jongho saat aroma darah Yeosang tercium pekat dari tempatnya berdiri, dengan cepat Jongho melesat mencari sumber aroma

"J-JANGAN HIKS!!!" Teriakan Yeosang membuat darah Jongho mendidih karenanya, dengan amarah yang memuncak Jongho berteleportasi menuju aula utama

BUGH...

"Sudah datang eh?" Sambut Luke remeh sambil tersenyum evil dan jangan lupakan lidah Luke yang menjilat jemarinya, darah Yeosang

Jongho menoleh cepat pada Yeosang yang terduduk bersimbah darah sambil menatapnya lemah dan tatapannya dipenuhi ketakutan besar.

"Kau membuatku muak appa!" Bentak Jongho keras lalu matanya yang semulanya merah menyala berubah menjadi merah pekat, sepekat darah dan kental

"Oh benarkah? Sayangnya appa tidak peduli Choi. Darah Yeosang luar biasa" Jawab Luke acuh sambil menyeringai kecil lalu melesat menghampiri Yeosang namun Jongho dengan cepat menghalangi Luke

BUGH...

WUSTTT...

BRAK...

"Uhuk... lumayan" Puji Luke sambil tertawa renyah saat Jongho berhasil mendorongnya mundur dengan kekuatannya

"Tapi hanya segini kekuatan putra mahkota huh? Mengecewakan" Cibir Luke

SRET....

BRAK...

PYAR...

Jongho mengerang tertahan saat tubuhnya membentur kaca raksasa aula utama, belum sempat Jongho berdiri. Luke sudah mencekik lehernya kuat hingga Jongho tercekat.

"J-jongh..!" Pekik Yeosang khawatir sambil berusaha bangkit

"T-tetap disana Yeo!" Bentak Jongho tertahan membuat Luke tertawa remeh

"Masih bisa melindungi nyawa luna-mu nak? Padahal appa hanya perlu mematahkan lehermu dan membakar tubuhmu lalu kau tiada" Puji Luke sambil menatap putra tunggalnya lekat

Yeosang bergerak panik, sial! Maki Yeosang. Ia bisa membaca pikiran Luke dengan baik saat ini, yang Luke inginkan hanya darahnya. Hanya itu. Hanya darahnya kan?

DUGH...

BUGH...

SRET...

WUSTTT...

Jongho mengerahkan seluruh kekuatannya untuk membuat keadaan berbalik dan berhasil, Luke saat ini berada dibawah kungkungannya tetapi itu hanya seperkian detik sebelum Luke menendang dadanya kuat hingga rasanya tulangnya remuk sebab kekuatan Luke tidak main-main terlebih Luke sudah meminum darah Yeosang meski sedikit.

Satu hal yang tidak Jongho beritahu pada Yeosang, selain darah half three bisa membuat seseorang abadi. Darahnya juga membuat kekuatan orang yang meminumnya berkali-kali lipat jauh lebih kuat.

"H-HENTIKAN CHOI LUKE!!!" Teriak Yeosang murka saat Luke menginjak dada Jongho tanpa perasaan

Luke menulikan pendengarannya karena putranya yang ia harap bisa menjadi alatnya dimasa depan, benar-benar berontak hanya karena cinta.

Sret...

Luke menoleh cepat kearah Yeosang saat aroma darah Yeosang semakin pekat dan benar saja, Yeosang menyayat pergelangan tangannya sendiri hingga membuat mata Luke menggelap.

TAP...

BUGH...

"Kau membuat semuanya menjadi lama Choi, memuakkan" Maki Luke setelah berhasil berdiri dari serangan balik Jongho lalu dengan cepat Luke menerjang Jongho kembali, kali ini dengan sangat brutal dan tanpa ampun hingga Jongho kewalahan dan tidak bisa memberi perlawanan sama sekali

WUST...

GREP...

Yeosang menahan pergerakan Luke dengan memeluk tubuh Luke erat dari belakang hingga pakaian Luke berlumuran darah Yeosang, Luke menghentikan gerakan tangannya yang hendak mematahkan kepala Jongho dan melirik Yeosang dalam.

"Hisap darahku, lepaskan Jongho" Ucap Yeosang tegas tanpa ragu

"K-kang Yeosang!" Bentak Jongho ditengah rasa sakitnya dibawah tekanan appa-nya

"Ya setelah aku membinasakan Jongho" Balas Luke lembut lalu bergerak mematahkan leher Jongho

KRAK...

"AGHHH!!!"

BRAK...

Erangan penuh kesakitan Luke terdengar bersamaan dengan tubuh Yeosang yang luruh kelantai karena Luke melepaskan kekuatannya pada perut Yeosang.

"YEO!" Seru Jongho panik dan dengan cepat Jongho mendekati Yeosang yang berlumuran darah sambil melenguh kesakitan

"S-sialan kau Ye..osang!" Maki Luke sebelum kesadarannya menghilang karena gigitan ganas Yeosang dilehernya

Jongho melepaskan tubuh Yeosang pelan dan mendekati tubuh Luke cepat lalu mengeluarkan korek api kemudian membakar tubuh Luke cepat sebelum kesadaran appa-nya kembali.

"Mari bertemu lagi dineraka appa" Gumam Jongho dingin lalu menghampiri Yeosang yang menatap kobaran api didepannya dengan tatapan kosong

"Yeo? Kau bisa mendengarku? Sial darahmu tidak berhenti mengalir" Seru Jongho panik sambil bersiap menggendong Yeosang ala bridal style namun Yeosang menahannya

"S-sakit" Lirih Yeosang sambil meremas kemeja Jongho erat

"H-hei it's okay Yeo, kita akan segera mengobatinya hm?"

Yeosang menggeleng kecil dan mendorong Jongho kuat saat tangan Luke berusaha menggapai tubuh Jongho, sebagai gantinya Luke berhasil menyeret Yeosang sekali hentakan kedalam kobaran api.

"KANG YEOSANG!!!!" Teriak Jongho kesetanan dan tanpa ragu melompat kedalam kobaran api guna menyelamatkan Yeosang namun bukannya selamat ia justru ikut menjadi abu bersama luna-nya

Jongho memeluk tubuh Yeosang erat berharap abunya bisa menyatu dengan abu Yeosang setelah api berhasil melahap tubuh keduanya, tepat saat kesadarannya menghilang berganti abu ia bisa melihat siluet Wooyoung dan San yang berlari panik kearahnya.

"KANG YEOSANG!!! CHOI JONGHO SIALAN KAU TIDAK BISA MENJAGA YEOSANG BODOH!!!" Teriak Wooyoung murka sambil berusaha memadamkan api dengan menyiramnya menggunakan air galon

"Woo" Panggil San serak sambil memeluk mate-nya erat

"M-mereka... hiks y-y-yeosang San-ie!!!" Lirih Wooyoung linglung sebelum kesadarannya menghilang membuat San kalang kabut

Dilain sisi tepatnya disudut kolam kerajaan, seseorang berjalan terseok dengan tubuh terbakar habis menyisakan tulangnya dan daging utuh dibagian wajahnya yang terdapat luka bakar yang cukup parah diwajahnya.

"Aku harus menunggu 1000 tahun lagi?" Gumam Luke lirih sambil menyentuh dagingnya yang terkelupas dengan hati-hati



#ANYYEONG

ENDING YEAY ...

HOPE YOU LIKE IT GUYS...

PURITY || JONGSANG✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang