Chapter - 12

94 7 1
                                        

Rencana Penyelamatan

Setelah mengetahui kalau Rubby kemungkinan telah di culik. Luca segera pergi menemui anak buahnya untuk memberikan tugas mencari Rubby. Ia mengira kalau kultus lah yang telah melakukan itu. Sementara Alicia dan Daniel mereka berusaha mencari Rubby di sekitar Kota.

Di sisi lain Rubby sekarang telah di bawa oleh penculik itu menuju sebuah Rumah besar di Pinggiran Kota. Rumah itu adalah Rumah milik Zergio, seorang Pria paruh baya berambut hitam dan berkumis tebal, ia adalah seorang pedagang budak yang sangat kaya dan memiliki banyak anak buah.

Penculik itu terlihat sedang berbicara dengan Zergio di sebuah ruangan yang terdapat satu kursi memanjang dan satu meja, ruangan itu sering di gunakan untuk melakukan transaksi jual beli budak.

"Zergio-sama, saya mendapatkan barang bagus, saya harap anda bisa membelinya dengan harga mahal." tegas Pria itu.

"Benarkah, memangnya apa yang kau bawa?" tanya Zergio sembari menghisap satu batang rokok.

"Aku membawa Seorang Gadis Elf dengan rambut perak."

Mendengar jawaban Penculik itu Zergio terlihat terkejut .

"Benarkah?! cepat perlihatkan padaku."

"Baiklah, tapi lebih baik anda siapkan kurungan dulu soalnya Gadis itu selalu memberontak sepanjang perjalanan tadi."

"Baiklah ayo ikut aku." tegas Zergio.

Mereka berdua pun terlihat berjalan memasuki lorong menuju ruangan bawah tanah. Di ruangan bawah tanah terlihat banyak sekali budak dari berbagai Ras berada di dalam kurungan.

Penculik itu pun segera memasukan Rubby ke dalam kurungan.

Rubby  berteriak ketika ia di keluarkan dari dalam karung.

"Sialan cepat lepaskan aku bodoh!"

Di mana ini? Kenapa banyak sekali anak-anak di dalam kurungan? ini tidak salah lagi, disini pasti tempat penjualan budak. Sial? pikir Rubby dengan kesal.

Zergio pun terkejut ketika melihat Rubby.

Ini tidak mungkin, Elf dengan rambut perak? aku baru melihatnya, dia pasti Ras Elf yang sangat langka, kalau di jual ke pada bangsawan aku pasti akan kaya raya. Pikir Zergio dengan senyum jahatnya.

"Aku akan membelinya, jadi berapa harganya?" tanya Zergio.

"Aku minta 20 keping koin Emas." tegas Penculik itu.

"Bagaimana kalau 15 keping Koin Emas?" tawar Zergio.

"Tidak! Aku ingin 20 keping, kalau tidak biar aku jual ke orang lain saja."

"Cih. Baiklah akan aku bayar, ayo kita kembali keruangan." tegas  Zergio.

Mereka berdua pun pergi menuju ruangan yang tadi untuk melakukan teransaksi.

Sementara Rubby sekarang berada di dalam kurungan.

Sial. Memang aku ini barang, sekarang apa yang harus ku lakukan? apa aku hisap saja darah pria berkumis itu, tidak, tidak, tidak, itu terlalu menjijihkan untuk ku, pokoknya aku tidak ingin meminum darah selain darah Alicia. Luca dan anak buahnya pasti akan segera menolongku, biarlah lebih baik aku akan bersantai saja menunggu mereka datang, tapi kalau di lihat-lihat kasian juga melihat anak-anak di sini, apa mereka juga di culik sepertiku.

Rubby pun bertanya-tanya.

Keesokan harinya.

Setelah Rubby berpikir Luca dan anak buahnya akan datang teryata sampai sekarang mereka belum juga datang untuk menyelamatkan dirinya dan membuat Rubby geram.

Kenapa mereka belum juga datang sih, dasar apa yang dilakukan Luca sih? Apa jangan-jangan dia sengaja tidak mencariku, tidak-tidak, Alicia pasti sangat menghawatirkanku, dia pasti akan terus mendesak Luca untuk mencariku. Sial pikiranku jadi kacau.

Di waktu yang sama Zergio tiba-tiba datang bersama dengan dua Maidnya.

Zergio terlihat membuka kurungan dan langsung memakaikan kalung budak pada Rubby dengan paksa.

"Hoe benda apa yang kau pakaikan kepadaku sialan!" teriak Rubby.

Zergio pun menyeringai.

"Sekarang turutilah perintahku." tegas Zergio.

"Mana sudi bodoh!" geram Rubby.

Zergio pun melotot dan tiba-tiba Rubby berteriak kesakitan.

"Sial apa yang kau lakukan padaku?" tanya Rubby sembari mengerang kesakitan di bagian lehernya.

"Kau telah menjadi budak, kalau kau tidak menuruti tuanmu kau akan kesakitan."

"Sial dasar berengsek!"

"Para Maidku akan memandikan dan mengganti pakaianmu, besok adalah acara pelelanganmu kalau kau mencoba kabur kau akan langsung merasa kesakitan."

Dasar berengsek. Pikir Rubby dengan kesal. 

Dengan terpaksa Rubby pun menuruti kata-kata Zergio.

Rubby segera di mandikan dan di ganti baju dengan Dress berwarna Hitam wajahnya di rias agar terlihat lebih cantik untuk menarik para bangsawan di acara pelelangan nanti.

Di sisi lain Riesta terlihat mendatangi Luca untuk menyampaikan sesuatu.

"Luca-sama, saya dan teman-teman lainya telah membagi tugas untuk menyelidiki keberadaan Rubby di markas Kultus, tapi mereka tidak  menemukan keberadaan Rubby, begitu pula dengan saya, tapi saya mendapatkan informasi kalau salah satu orang dari Kultus akan menghadiri pelelangan budak, aku khawatir kultus sedeng mengumpulkan budak untuk di jadikan percobaan." jelas Riesta.

"Benar juga kalau begitu besok kita akan menyelidikinya."

Di waktu yang sama Asta datang.

"Luca-sama, Riesta kebetulan sekali, saya mendapatkan informasi dari para bangsawan, kalau besok akan ada pelalangan budak dari Ras Elf yang langka, jangan-jangan itu Rubby, bisa jadi Rubby di culik dan di jual ke pedagang budak."jelas Asta.

"Itu masuk akal, kalau begitu kita harus menyelamatkan Rubby sekarang, orang dari kultus juga akan datang, kita harus mencegah mereka mendapatkan Rubby." tegas Luca.

"Baiklah jadi apa Rencana anda Luca-sama." tanya Asta.

"Aku akan meminta bantuan Alicia dan Daneil untuk membantu. Daneil akan berpura-pura menjual Alicia pada pedangan budak tersebut, selagi mereka sibuk kita akan bergerak untuk menyelamatkan Rubby, Kalau begitu kalian berdua cepat temukan tempat penjualan budak tersebut." tegas Luca.

"Tidak perlu, aku sudah mengetahui tempat tersebut, pedagang budak itu adalah Zergio tempatnya ada di pinggiran kota." jelas Riesta.

"Seperti biasa kau memang hebat Riesta, kalau begitu aku akan bicara dengan Alicia dan Daneil." tegas Luca.

Luca pun segera menemui Alicia dan Daneil, ia pun mengatakan pada mereka kalau kemungkinan Rubby telah di culik dan di jual ke pedagang budak.

Mendengar itu membuat Alicia merasa gelisah dan ingin cepat pergi untuk menyelamatkan Rubby.

Luca pun segera menghentikan Alicia dan menenangkanya. Setelah itu Luca menceritakan Rencananya untuk menyelamatkan Rubby.

Setelah membuat rencana. Mereka pun segera bergerak untuk menyelamatkan Rubby.

Alicia dan Daniel terlihat sudah bergerak menuju tempat Zergio. Sementara Luca, Riesta dan Asta mereka mengintai di atas atap.

Asta dengan kekuatan penditeksinya segera melihat keadaan Rumah Zergio.

"Asta bagaimana situasinya di dalam?" tanya Luca.

"Ada banyak penjaga yang berjaga, setelah Alicia masuk kita juga akan masuk lewat saluran udara. Kita akan di hadapkan oleh dua orang penjaga saat kita keluar dari saluran udara, kita harus cepat melumpuhkan mereka tanpa membuat gaduh, setelah itu kita akan memasuki terowongan menuju bawah tanah, di sana juga banyak penjaga, terpaksa kita harus bertarung melawan mereka semua." jelas Asta.

"Tidak masalah ayo kita cepat selesaikan ini." tegas Luca.

Bersambung.....

The last VampirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang