Ingin Menjadi Petualang
Sekarang mata Semua orang tertuju pada Rambut perak Rubby yang lurus sehalus sutra dan berkilau.
Mereka juga memperhatikan kulitnya yang pucat seputih susu seolah-olah tidak kurang dan sempurna. Dari hidungnya yang indah dan matanya yang besar berwana merah seperti berlian yang berkilauan hingga bibirnya yang lembut dan merah jambu. Semua orang pun terpesona padanya.
Sial aku lengah bagaimana ini? semua orang telah melihatku?
Gelisah hati Rubby karena takut dirinya akan ketahuan kalau sebenarnya ia adalah seorang Vampir, tapi anehnya semua orang tidak ada yang tahu kalau Rubby adalah seorang Vampir, malah sebaliknya mereka malah terpesona dengan Rubby yang mempunyai warna rambut yang langka.
Setelah membuka kerudung Rubby Pria itu pun terkejut.
"Nona sebenarnya siapa dirimu? aku baru melihat seorang Elf mempunyai rambut perak sepertimu."
Mendengar pertanyaan Pria itu Rubby pun semakin tidak mengerti.
Ini benar-benar aneh, kenapa di zaman sekarang orang-orang tidak mengenaliku, mereka seperti tidak tahu ciri fisik kaum Vampir? pikir Rubby.
Sekarang semua orang pun datang mengerumuni Rubby karena ingin melihatnya dari dekat. Mereka juga tak segan-segan mengajak Rubby untuk bergabung dengan party mereka.
Mendengar suara orang-orang yang terus mengajaknya membuat mata Rubby berputar-putar dan semakin pusing.
B-Bagaimana ini? Kenapa jadi begini. Keluh hati Rubby yang sedang kebingungan.
Bersamaan dengan itu tiba-tiba Alicia berteriak.
"Diam semuanya, jangan ganggu Rubby. Karena mulai sekarang Rubby sudah bergabung denganku."
Setelah berkata seperti itu, Alicia segera menggandeng tangan Rubby untuk membawa Rubby keluar dari Guild.
Rubby pun segera mengenakan kerudungnya kembali.
Setelah berjalan cukup jauh Rubby menghentikan langkah kakinya.
"Alicia-chan, terimakasih untuk yang tadi."
Alicia pun berbalik. Saat Rubby melihat wajah Alicia, teryata Alicia sedang menangis. Rubby pun terkejut.
"Alicia-chan, ada apa? Kenapa kamu menangis?"
"Maaf, maafkan aku Rubby-chan, gara-gara aku kau jadi terkena masalah, aku merasa bersalah karena sudah memaksamu untuk ikut denganku."
Jawab Alicia sembari mengelap air mata dengan pergelangan tanganya.
"Jangan bilang begitu, aku tidak apa-apa kok, lagian mereka teryata tidak mengenali kalau aku ini adalah Vampir, jadi kau tenang saja Alicia-chan."
Mendengar tanggapan Rubby, Alicia pun segera memeluknya.
"Terimakasih banyak Rubby-chan, bagaimana kalau kita sekarang makan di Kedai." ajak Alicia.
"...umm baiklah."
Mereka akhirnya pergi ke kedai untuk makan. Dalam perjalanan menuju kedai Rubby terus berpikir.
Kenapa orang-orang di zaman sekarang tidak ada yang tahu soal ciri fisik Vampir, apa mungkin tidak tercatat dalam buku sejarah? Rubby pun bertanya-tanya.
Sekarang mereka berdua akhirnya sampai di kedai. Alicia terlihat sedang memesan makanan, sementara Rubby menunggu di meja makan.
Tak berselang lama makanan sudah tiba, mereka berdua segera menyantap makanan tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
The last Vampir
VampireJulius adalah salah satu Pahlawan yang telah berhasil membantai seluruh kaum Vampir, sayangnya saat pertempuran terakhir dia harus meregang nyawa. Setelah 1000 tahun berlalu dia malah dilahirkan kembali menjadi satu-satu Ras Vampir yang tersisa.