Melawan Cerberus
Malam ini Rubby terlihat sedang membaca sebuah buku yang ia temukan di reruntuhan untuk menyempurnakan sihir kegelapanya.
Saat sedang serius membaca Luca datang mengetuk pintu kamar Rubby.
"Rubby-chan, apa aku boleh masuk? ada hal yang ingin aku sampaikan padamu."
"Masuk saja."
Luca pun masuk ke dalam kamar.
"Ada apa Luca-san, apa ada sesuatu yang penting?"
"Riesta dan Asta telah menemukan salah satu markas Kultus, mereka melihat orang-orang Kultus sedang melakukan percobaan pada Monster, entah apa tujuan mereka belum di ketahui." jawab Luca.
"Jadi begitu, apa perlu kita hancurkan markasnya?"
"Sebaiknya jangan gegabah, aku akan memerintahkan Riesta dan Asta untuk menyelidikinya dulu."
"Baiklah kalau begitu."
"Ngomong-ngomong buku apa yang sedang kau baca Rubby-chan?"
"Kepo. ini rahasia dan bukan urusanmu."
"Mencurigakan cepat serahkan buku itu."
Tegas luka sembari berusaha mengambil buku itu dari tangan Rubby.
Perebutan pun terjadi, Rubby pun terjatuh ke ranjang sementara Luca berada di atas Rubby.
Melihat Rubby yang jatuh terlentang dengan baju tidur berwarna merah yang sedikit melorot bagian lenganya sehingga dada Rubby sedikit terlihat membuat Luca terdiam terpesona.
Gawat posisi macam apa ini, kenapa Rubby jadi terlihat sangat menggoda, baunya juga sangat harum.
Pikir Luca dengan wajah memerah.
Dengan wajah datar seolah ia tidak peduli dengan keadaan saat ini Rubby berkata.
"Apa yang kau lakukan? Cepat menyingkir dariku bodoh."
Bersamaan dengan itu Alicia datang dan langsung masuk ke kamar Rubby.
Melihat Luca yang terlihat seperti sedang melecehkan Rubby, Alicia pun murka dan masuk ke dalam mode bandas.
"Apa yang sedang kau lakukan bodoh!"
Teriak Alicia sembari mengayukan tanganya memukul Luca sekuat tenaga.
Luca yang terkejut ia tidak bisa menghindar dan terkena pukulan Alicia sampai terpental keluar menembus dinding.
"Uaaaakkkkkkk!"
Waduh gawat nih pukulan Alicia kalau marah teryata semengerikan itu, dia pasti sudah salah paham. Pikir Rubby.
"Rubby-chan kau tidak apa-apa kan?" tanya Alicia.
"Ah tidak apa-apa kok, kau mungkin sudah salah paham Alicia-chan."
"Salah paham apa maksudmu?"
Rubby pun menceritakan kejadian ini pada Alicia.
"Hmmm...jadi begitu, tapi tetap saja, lain kali kau jangan sembarangan lagi membiarkan laki-laki masuk kamarmu mengerti." tegas Alicia.
"Ahahaha baiklah." jawab Rubby dengan senyum kaku.
Mendengar ada ribut-ribut Daneil pun terbangun.
"Ada apa ini ribut-ribut?"
"Ah ini cuma salah paham, lebih baik kau tolong Luca mungkin dia terluka." jawab Rubby.
"Baiklah."
Daneil pun bergegas menghampiri Luca yang terkapar dan segera merangkulnya.
"Hoe Luca-san apa yang terjadi sih?" tanya Daneil.

KAMU SEDANG MEMBACA
The last Vampir
VampirJulius adalah salah satu Pahlawan yang telah berhasil membantai seluruh kaum Vampir, sayangnya saat pertempuran terakhir dia harus meregang nyawa. Setelah 1000 tahun berlalu dia malah dilahirkan kembali menjadi satu-satu Ras Vampir yang tersisa.