Chapter - 2

289 19 5
                                        

Melawan Fenrir

Rubby segera menyerang Fenrir dengan Blood Weapon, tetapi Fenrir bisa menghindari seranganya dengan cepat.

Sial gerakanya cepat sekali.

Pikir Charlotte sembari kembali memasang kuda-kuda dan segera menyerang Fenrir kembali.

Saat menyerang, Fenrir mengeluarkan sihir berupa sayatan Angin yang mengarah padanya.

Gawat aku ini merepotkan.

Keluh Rubby, ia terus menghindari serangan Fenrir sembari melihat celah untuk bisa menyerang.

Rubby terus menghindar dari serangan Fenrir, tapi jarak keduanya sudah semakin dekat.

Saat Rubby berhasil mendekati Fenrir tanpa terkena seranganya, ia segera merubah Weapon miliknya menjadi sebuah Rantai dan melempar rantai itu untuk mengikat leher Fenrir.

Tetapi Fenrir masih terlalu kuat, dengan cakarnya Fenrir mampu menghancurkan Rantai itu dengan mudah.

Di saat itu juga dengan cepat Fenrir langsung menyerang Rubby dengan cakarnya.

Karena jarak mereka yang sangat dekat, Rubby pun tidak bisa menghindar karena jangkauan cakar Fenrir sangat besar dan lebar, ia pun terkena serangan Fenrir dan terlempar sampai menumbangkan beberapa pohon.

Sial ini buruk.

Pikir Rubby sembari mengerang kesakitan, karena terluka cukup parah, tapi dengan kekuatan regenerasi dia mampu menyembuhkan lukanya dengan cepat.

Sekarang apa yang harus aku lakukan, Energi sihirku hanya tersisa sedikit karena aku tidak minum banyak darah, kalau aku kalah disini Alicia pasti akan mati, aku masih butuh belajar untuk bisa memaksimalkan Elemen kegelapanku, andai aku masih bisa menggunakan kekuataku di kehidupan sebelumnya? ini pasti akan lebih mudah. Apakah aku masih mempunyai kekuatan itu?

Setelah berpikir seperti itu, Rubby segera memejamkan matanya mencoba merasakan Energi sihir di dalam dirinya.

Aku merasakanya, aku bisa merasakan sihir Es dan Api di dalam diriku, teryata kekuatanku di kehidupan sebelumnya bisa di pakai, kalau begitu aku pasti bisa menggunakan itu.

Rubby menyeringai dia terlihat sangat percaya diri dan segera mengeluarkan sihir Es miliknya.

"Sekarang tamatlah riwayatmu Fenrir."

Udara sekitar pun berubah menjadi sangat dingin, Pepohonan yang berada di sekitar  pun membeku, di belakang Rubby muncul banyak pedang Es yang melayang dan siap untuk menyerang.

"Matilah!" teriak Rubby.

Pedang-Pedang itu pun terbang melayang menyerang Fenrir dengan cepat.

Baiklah saatnya untuk mengahiri ini.

"inferno!"

Rubby menjatuhkan bola api besar ke arah Fenrir.

Fenrir pun tewas seketika.

Karena kehabisan Energi Rubby pun kembali berubah menjadi Gadis kecil, pakaianya juga ikut menghilang.

Gawat nih, ini memalukan aku pasti akan ketahuan, kalau aku seorang Vampire.

Pikir Rubby sembari menutupi kemaluanya dengan tangan.

Bersamaan dengan itu.

"Rubby-chan!"

Teriak Alicia, dia berlari menghampiri Rubby.

Gawat nih, apa sebaiknya aku bersembunyi?

Panik hati Rubby ketika melihat Alicia datang menghampiri dirinya.

The last VampirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang