1.

25 8 3
                                    

HALO SEMUAAAA

huhuhu sekian lama aku hilang akhirnya ketemu lagi sama kalian 😻😻

kangen ngga?????

ini cerita kedua aku, semoga kalian suka 💐💐

⚠️ terdapat banyak typo di cerita ini jadi mohon maklumi.

H A P P Y  R E A D I N G


•••••

Plak

Aw!!

Ringisan seorang gadis yang bernama Arabella kerap dipanggil Bella meringis sakit ketika belakang kepalanya di pukul begitu saja oleh seorang anak lelaki membuat Bella yang sedang mendengarkan earphonenya sedikit terganggu.

Bella memasang wajah kesal kearah lelaki itu, ia mencubit lengan lelaki yang bernama Pratama namun biasa dipanggil Tama.

"Ganggu banget sih lu," kesal Bella memasang wajah cemberut.

Tama terkekeh melihat wajah kesal milik sahabat nya,"denger apaan si lu?" Tanya Tama penasaran.

"Denger gosipan ibu ibu tetangga!" ujar Bella masih dengan suara kesal nya.

"Yaelah ngomongnya santai aja kali nyet."

"SSB"

"apa artinya maniez,"

"SUKA SUKA BELLA!!!" Teriak Bella sambil memukul belakang kepalanya Tama dengan kencang lalu berlari untuk kabur.

"Si anying," Gumam Tama sambil mengusap ngusap belakang kepalanya yang sedikit sakit.

🤍🤍🤍

Di dalam kelas XI B, Bella sedang belajar  karna hari ini akan ada ulangan kimia namun Tama yang duduk di sampingnya bernyanyi dengan suara nyaringnya membuat Bella sedikit terganggu.

"Tama mending lu belajar," geram Bella melihat ke arah Tama yang masih saja bernyanyi lagu dari taylor swift.

"Udah belajar gue tadi malem."

"belajar mencintai dirinya anjay srepett" sambung Tama sedikit terkekeh.

"Orang gila" umpat Bella, jika bicara terus kepada Tama udah di pastikan Bella akan terkena darah tinggi.

"Bel. Lu tau ngga? Gue denger denger Cila kelas sebelah suka sama lu," bisik Adel dari meja samping.

"Hah, Cila yang anak kesayangan semua guru itu!?" Kaget Bella sedikit melirik kearah Tama yang masih asik dengan suara nyaringnya.

Adel mengangguk mengiyakan.

Adel yang masih menceritakan Cila tiba tiba saja guru sudah memasuki kelas mereka, dan mulai memberikan kertas ulangan harian kimia.

"Bel bel," bisik Tama.

Bella hanya menyahut dengan deheman, dirinya masih fokus menulis jawaban pada lembar putih itu.

"Bel gue gatau semuanya bel," bisik Tama lagi dengan suara sedih.

"Terus?"

"Pake nanya, liat lah anjir."

"Salah siapa ngga belajar?" Bella menatap intens Tama.

"Iya deh maaf, tapi boleh ya gue liat?" ucap Tama memohon.

"Yaudah nih," Bella yang sudah selesai langsung menggesernya sedikit supaya Tama bisa melihat jawaban pada kertas ulangan.

Selesainya Tama menulis bel istirahat juga ikut berbunyi, semua murid langsung berjalan kearah depan untuk mengumpulkan lembaran kertas.

Bella sedang merapihkan alat tulisnya namun matanya tertuju dengan Cila yang tiba tiba saja masuk ke kelas mereka dan menghampiri Tama yang sedang menunggu Bella untuk ke kantin bareng.

"Tama. Ayo ke kantin bareng sekalian mau ku balikin jaket kamu yang kemarin," ucap Cila sambil tersenyum.

"Kenapa ga bawa kesini aja Cil?" Tanya Tama bingung.

"Aku lupa Tama" jawab Cila sambil menundukan kepalanya.

"Ah iya bentar," Tama melihat ke arah Bella yang sedang memperhatikannya. "Bel, gua kekantin duluan ya."

"Oke" ucap Bella melihat punggung Tama yang berjalan keluar kelas dengan Cila disampingnya.

"Tuh kannn, Cila beneran suka sama Tama." Adel langsung menghampiri Bella.

"Gue tau lu suka sama Tama, Bel. Tapi inget ya? Lu sama dia beda." Ujar Adel lagi.

Bella menghela nafas,"Susah ya del kalo kita cuma dianggap sahabat dan lebih susahnya lagi kita juga beda agama."

Ya. Bella memang mencintai Tama sejak bangku smp namun sikap Tama yang seperti menganggap Bella sebuah teman, mengharuskan Bella untuk sadar diri.

💀💀💀

Gimana nih? Masih mau lanjut?

Jangan lupa vote dan komen ya sayangkuuu

🤍🤍

PRATAMA || ON GOING Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang