FAKTA SEDIH TENTANG HIU!?!€!¥!
●
●
●
HIU NGGA BISA BACA CERITA WATTPAD PRATAMA 😔😔
[ banyak typo ]
🤍🤍🤍
Tama dan Bella sedang berjalan berdua di koridor sekolah, banyak pasang mata yang melihat ke arah mereka berdua karna terlihat seperti pasangan serasi.
"Andai kak Tama sama kak Bella ga beda agama, mending ke KUA aja"
"Kiw kiw cukurukuk kak Tama"
Begitulah yang di dengar dari telinga Tama dan Bella, "makin banyak ya fans lu" ucap Bella menggelengkan kepalanya.
Tama yang mendengar itu langsung menyisir rambutnya ke belakang menggunakan jari jarinya.
"Jelas. Cakep begini!" Sombong Tama tersenyum genit dan mengedip kan mata ke Bella yang sedang melihatnya.
Bella melihat Tama yang sedang menyisir rambutnya menatap tanpa kedip. Sesak nafas nih gua! Batin Bella.
Sadar jika dirinya melihat Tama seperti itu, Bella langsung membuang muka saat Tama mengedipkan satu matanya.
"Jadi mau muntah gua Tam"
Tama langsung tertawa melihat reaksi Bella seperti itu. "Lu ga naksir kah sama gua? secara jelas gua ini keren banget" ucap Tama dengan pedenya. Gaya kaya jamet aja sok keren lu bang!
Aduh ngga ko lu ga kaya jamet
"Narsis banget lu monyet! Muak banget gueeee" kesal Bella mencubit lengan Tama membuat lelaki itu meringis.
"Tama!" Suara Cila yang teriak dari arah belakang.
Tama dan Bella langsung menoleh, Cila tersenyum ceria dengan tangan yang memegang kotak makan. Lalu memberinya ke Tama.
"Di makan ya Tam, gua buat ini penuh perjuangan banget," ucap Cila menatap Tama lalu melirik ke arah Bella.
"Wih dapet bekel gratis gue, btw makasih ya. pasti gua makan," ujar Tama lalu menggandeng Bella untuk pergi meninggalkan Cila yang sangat senang karna masakannya di terima oleh Tama.
"Cieee otw jadian nih," ledek Bella walaupun hatinya sangat sakit melihat Tama yang berkata sangat lembut kepada Cila.
"Apalah. Nih makan aja, gua udah kenyang makan nasgor njir" Tama memberikan kotak makan nya ke Bella.
Bella menggeleng. "Kasian Tam, dia buat penuh perjuangan banget kayanya tuh."
"Makan bareng aja kalo gitu"
Bella menggeleng lagi.
"Gamau gue! Bisa di labrak sama sirkel nya cila nanti, gara gara makanan buat lu malah gua juga ikut makan"
"Dih? Ngga bakal ada yg berani kali bully lu"
"Ya berani lah"
"Ngga lah, ada yang nyakitin lu. Langsung gua geprek tuh orang!" Ucap Tama.
"Anjirr"
🤍🤍
Bel istirahat sudah berbunyi, Bella dengan 3 sahabatnya langsung berjalan ke kantin. Sementara Tama sudah lebih dulu dengan teman temannya dengan membawa bekal yang di beri dari cila.
"Gua liat liat si Cila berani ya?" Ucap Jena melihat ke meja Tama terlihat Cila yang sedang duduk di samping Tama.
"Iya njir, jelas jelas Bella sama Tama udah di ship in satu sekolah" sambung Adel sambil memakan bakso.
"Kenapa bawa bawa gue dah? Lagian gua sama Tama sahabat doang"
"Sahabat apa sahabatt," goda Adel membuat Bella berdecak malas.
"Hati hati aja Bel, Cila itu orangnya harus banget dapet kalo dia mau. Jadi bisa aja dia nyakitin orang yang ngalangin apa yang dia mau," ujar Thea, sahabat Bella yang sangat cuek.
"Njir cegil banget ini mah," Adel melirik sinis ke Cila.
Di meja Tama, Cila daritadi terus saja berbicara membuat Tama yang sedang bermain game online sedikit terganggu. Tama melihat sekeliling Kantin mencari dimana Bella.
Tama mengangkat tangan dan Bella melihatnya, lelaki itu menyuruh Bella dan juga lainnya untuk gabung kesini. Jelas Bella tidak mau karna ada Cila disana.
Namun karna paksaan Jena dan Adel, Bella terpaksa berjalan kearah meja Tama.
"Eh si cantik Bella" goda Karel.
"Hai Arel, Hai Ega." Cuma Bella yang boleh memanggil Karel dan Jegar dengan nama seperti itu.
"Sini Bel duduk," suruh Tama untuk duduk di sampingnya yang kosong.
"Anjay Tama menang banyak, kanan kiri cewe cantik semua tapi yang kanan cantik banget" ucap Adel.
"Apasih Del, cantikan Cila kali." Bella merasa tidak enak melihat ekspresi Cila.
Cila langsung tersenyum lalu melihat ke Tama. "Tama pulang sekolah mau pulang bareng?" Ajak Cila.
Tama menoleh ke Bella yang sedang meminum es teh nya, Bella yang menyadari Tama melihat kearahnya langsung angguk angguk.
"Bisa Cil, nanti tunggu aja di parkiran ya."
"Beneran Tam? Oke, gue pergi ke kelas dulu ya!" Ucap Cila semangat lalu pergi.
"Nanti lu pulang sama siapa Bel?" Tanya Tama.
Belum sempat menjawab Jegar langsung menyambar pertanyaan dari Tama.
"Pulang sama gua nanti," ucap Jegar melihat ke Bella.
Bella tersenyum. "Iya sama Jegar,"
"Ihhh Karel gara gara lu nih!" Teriak Jena yang sedang berantem dengan Karel karna lelaki itu tidak sengaja mengenai saos ke seragam milik Jena.
"Yahahaha anjir, ga sengaja gue jen" ujar Karel sambil tertawa.
"Ah tai!" Umpat Jena langsung pergi.
"Jena Jenaa, maaf cok!" Karel ikut pergi meninggalkan mereka, mengejar Jena.
"Ribut mulu anjir, curiga nih clbk" ucap Adel.
🤍🤍🤍
Jangan lupa vote sama komennya ya
Btw, aku mau minta saran sama kalian kira kira cast yang cocok buat :
Bella?
Tama?
Cila?
Aku tunggu saran dari kalian, tengkiss udah mau baca 💗

KAMU SEDANG MEMBACA
PRATAMA || ON GOING
Roman pour Adolescentstentang kisah dua remaja Arabella Ishani dan Pratama Iel Mahawira kita memang se-amin, namun kita tidak se iman - Arabella ________________________ ⚠️ WARNING ⚠️ DI LARANG PLAGIAT CERITA INI BIJAK DALAM MEMBACA TERDAPAT BANYAK TYPO DI DALAMNYA ‼️‼️