16 Pisah?

77 6 8
                                    

16: Pisah?

Maaf ya seng, kemarin lupa😁😁

Happy Reading✨

💜💜💜💜💜💜

Kini kedua orang tua Kayla sudah berada di rumah sakit, menunggu kapan mereka bisa menjenguk putrinya. Sementara Daniel berbincang dengan besannya, Andre, Dian tengah gelisah didepan ruang rawat putri bungsunya.

"Gimana pa? Bisa dijengukkan?" Tanya Dian saat suami dan besannya mendatanginya

"Tentu saja bisa, tapi kalau Kayla tidak mengingatmu, jangan paksa dia, ya?" Ujar andre dan didapati anggukan dari Dian.

"Yaudah kamu duluan aja ma"

"Oke"

Dengan semangat Dian membuka pintu ruang rawat putrinya, meninggalkan kedua pria di belakangnya.

Tak terdengar apapun, hanya keheningan yang Dian dapatkan saat memasuki ruangan tersebut. Namun anehnya, beberapa pecahan gelas berada di sekitaran brankar putrinya.

"Kayla, sayang kamu gak papa nak?" Tanya dian saat sudah berada di dekat sang putri

Kayla menatap Ibunya dengan mata memerah. Tampak seperti habis menangis, Dian meringis melihat keadaan putrinya saat ini.

Tanpa menjawab Kayla lantas memeluk Dian dan kembali menangis di pelukan ibunya.

"Kenapa sayang? Cerita sama mama, apa yang terjadi?" Tanya Dian lembut, agar Kayla tidak merasa dikejar oleh pertanyaannya

"O-orang itu, o-orang itu jahat ma" Adu Kayla membuat hati Dian merasa pedih, apa salah putrinya sampai dibuat seperti demikian?

"S-sakit" Suara sesegukan Kayla kembali membuat Dian tidak bisa berkata apapun

"A-ayla mau pulang, Ayla gak mau disini, a-ayla takut"

"Iya sayang, mama sama papa pasti bawa kamu pulang, ya? Jangan takut, mama disini"

"Nanti kalau kamu siap, kamu harus cerita semua yang kamu ingat ya? Papa kamu sedang berusaha mencari orang yang melakukan ini sama kamu" Ujar Dian menenangkan Kayla yang terus menangis

Mengenai Daniel yang seorang petugas kepolisian, mungkin dengan mudah ia menangkap sepupunya yang membunuh kakaknya dahulu karena kesalahpahaman masalalu mereka. Namun belum ada cukup bukti untuk memberatkan sepupunya, di tambah putrinya kini menjadi sasaran putra dari sepupunya itu.

Daniel harus melindungi putri dan putranya terlebih dahulu sebelum dirinya. Keputusan untuk menjodohkan Kayla dengan Raditya menurutnya sudah bagus. Karena Raditya memiliki feeling yang kuat, terutama pada Kayla. Terbukti dari beberapa kejadian yang mereka alami.

Kejadian dimana evan tak pulang bersamaan dengan Kayla, sebenarnya Daniel yang meminta, hanya untuk membuktikan kalau Raditya masih terhubung dengan putrinya setelah bertahun tahun tidak bertemu.

"Mama jangan tinggalin ayla sendirian disini ya?" Pinta Kayla saat dirinya sudah tenang dan kembali merebahkan tubuhnya.

"Iya sayang, mama disini"

"Kayla belum kesini kak?" Tanya Raditya yang sedari usai meminum obatnya tidak langsung beristirahat

Rifa melirik jam ditangannya, lalu bangkit dari duduknya "Lo mau ketemu sekarang?"

Raditya mengangguk

"Yaudah gue bantu lo turun dari sini" Ujar Rifa membuat sang adik kebingungan

"Emangnya Kayla dimana, kak?" Tanya Raditya mulai penasaran

Raditya(Indigo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang