19: Makan Siang
Halo halo halo, yang puasa selamat menunaikan ibadah puasa yaa, salam toleransi🙏🏻
Happy Reading✨
💜💜💜💜💜💜
"Evan"
Evan berbalik menghadap seseorang yang telah memanggilnya tadi.
Keduanya saling janji, alasan Evan ingin mengantar istrinya, itu hanya pengalihan isu. Evan dan Siska justru berasa di sebuah taman, bertemu dengan orang dihadapan mereka.
"Apa mau lo? Adek gue udah cukup menderita sama lo. Sekarang lo dateng lagi nemuin gue, buat apa, ha?" Tanya Evan pada lelaki dihadapannya
"Lo sendiri tau tujuan gue, van" Ujar lelaki itu
Lelaki itu tersenyum licik menatap Evan dengan tatapan liciknya "Ya, lo tau kan keluarga kita masih ada dendam dan.."
"Gak! Itu keluarga lo doang, keluarga gue gak pernah bales perbuatan keluarga lo dulu" Sanggah Evan mengelak perkataan lelaki yang disangka adalah devano, sepupu Evan.
"Dan lo.. lo kehasut kata kata setan papa lo, Dev. Sadar! Kayla itu adek lo, bukan musuh lo!" Jengah Evan
"Lo tau salah adek lo ke keluarga gue?" Tanya devano, sedikit mengalihkan topik utama mereka
"Salahnya adek lo lahir. Dia nenek lo, nenek lo yang udah bunuh kakek buyut gue, van! Lo dengan enteng bilang sadar? Inget satu hal, van. Kayla bukan adek gue, dia musuh gue" Ungkap devano
"Gue gak akan buang buang waktu ngebunuh lo dan keluarga lo, gue cuma mau bunuh pelaku utama aja, santai aja" Lanjut devano santai
"Santai lo bilang? Dev, kita masih sodaraan, lo tega kalo sampe nyelakain kayla"
"Dev.. kalau memang nenek gue terlahir sebagai Kayla, itu berarti ada hal yang belum dia selesaikan. Kasih dia waktu untuk selesaikan ini semua. Lo dan keluarga lo pasti paham alasan nenek gue bunuh kakek buyut lo" Sambung Evan meyakinkan saudara sepupunya ini.
"Lo mau ngibulin gue kayak gimana lagi hah?" Sanggah lelaki itu
"Gue gak ngibulin lo, tapi kita buktikan nanti."
✨
Raditya menatap kedua gadis di hadapannya yang tengah berbincang masalah memelihara kucing. Sebenarnya tidak masalah, namun Raditya tidak menyukai kucing, terutama pada bulunya. Itu sangat menganggu.
"Kak, bagusan kucing warna putih atau oren ya?" Tanya Kayla pada Raditya yang sedari tadi sudah bermuka badmood.
"Gak dua duanya." Sahut Raditya
Kayla berkerut kening "Kak radit kenapa?" Tanya gadis itu bingung
"Dit, lo napa dah?" Tanya Rifa pada akhirnya ketika adik laki-laki nya tidak menyahuti pertanyaan adik iparnya.
"Gue gak suka kucing"
"Dih, boong banget lo" Sahut Rifa
Raditya menatap Rifa sinis "Boong apaan?"
"Lo pernah punya kucing, cuma agak ganggu aja, terus kucing itu mati gegara lo gak sengaja nyeburin dia ke kolam, masih trauma lo?" Tanya Rifa mengingat ingat masalalu adiknya mengenai kucing itu.
"Gak usah di ingetin kak."
"Iya iya, tapi apa salahnya Kayla pelihara kucing, itung itung buat jadi temen sewaktu dia pulang sekolah. Lo kan sibuk kuliah sama ngurus kantor papa, gak papa kali dit" Saran Rifa membuat Raditya berfikir sejenak
KAMU SEDANG MEMBACA
Raditya(Indigo)
Acak[Dijaga atau menjaga?] Cowok Indigo harus nikah dengan cewek polos? Bisa denger batin orang pula. Menceritakan tentang kisah pasutri yang sulit ditebak. Cewek polos yang diam diam menghanyutkan. Cowoknya dingin, tapi berakhir luluh oleh sosok perem...