13 Nobar

95 6 6
                                    

13: Nobar

Selamat hari natal readers akuu🤍🤍

Happy Reading✨

💜💜💜💜💜💜

"Kay, cuma lo yang ada dikamar ini, berarti lo tau. Lo gak mungkin minum juga kan?" Tanya Raditya sekali lagi

Kayla benar benar dibuat bingung, harus menceritakan dari mana kejadian yang mereka lalui siang tadi.

Akhirnya Kayla menggeleng, tidak setuju dengan pertanyaan bahwa dirinya juga minum minuman alkohol itu.

"Ayla gak minum, kak" Jawabnya

Raditya menghela nafas lega, lalu dirinya hendak bersuara lagi, namun Kayla memotongnya lebih dulu.

"Tadi siang banyak tamu yang datang, jadi Ayla milih buat kekamar karena Ayla gak bisa terlalu lama ditempat ramai.."

"..gak lama kakak dateng ke kamar tapi kakak sempet jatuh waktu pintu kamar kakak buka sendiri.."

"..ayla bangun, terus Ayla bantu kakak ke ranjang.. kakak.."

Kayla seketika membeku, entah apa yang ia pikirkan saat ingin menceritakan apa yang lelaki itu lakukan setelahnya.

"Gue kenapa?" Tanya Raditya dan salah satu tangannya menyentuh tangan gadis disebelahnya itu

Kayla menatap Raditya yang tampak menutup mata sejenak "Kakak kenapa?"

Setelah kesadaran Raditya kembali, lelaki itu menggeleng "Gak, lo jawab dulu, gue kenapa tadi?"

"Kakak.. kakak banyak cerita, tentang masalalu dan tentang kenapa kita di jodohin." Sambung Kayla setelahnya

"Gue cerita semua?" Tanya Raditya memastikan

Kayla mengangguk "kakak bilang kalau kakak udah kenal Ayla sejak Ayla masih umur 2 tahun dan kakak baru umur 3 tahun.."

Raditya diam, membiarkan gadis itu menceritakan segalanya agar lebih jelas "..kata kakak, kakak yang minta dinikahin sama Ayla, dan bukan cuma karena persahabatan dan bisnis orang tua kita, tapi ini udah asumsi dari kakak kecil.."

"..kata kakak, kakak sayang sama Ayla. Kakak bilang kalau Ayla pernah hampir celaka diumur 8 tahun, tapi ada temen kakak yang selalu ngejaga Ayla saat itu."

Raditya masih diam walau gadis itu tidak kembali melanjutkan ceritanya

"Em.. kakak juga minta sesuatu.."

Saat kalimat itu terucap, Raditya menoleh menatap manik mata gadis itu, ia takut dirinya sudah kelewatan pada gadis ini.

"Apa? Gue minta apa?"

Kayla tampak bingung, bagaimana cara dia menceritakan tentang apa yang suaminya minta tadi sampai keduanya tertidur lelap begini?

"Kay? Lo gak papa kan?" Tanya Raditya takut gadis itu merasa tidak nyaman dengan perlakukannya tadi sore.

Kayla menggeleng "Gak kak, Ayla cuma bingung cara jelasin yang tadi kakak minta"

"Jelasin aja, gue pasti paham"

"Kakak minta.. cium"

"Cium? Cium aja kan?" Tanya Raditya memastikan

Kayla menggeleng dan tepat saat itu juga Raditya mengerut kening bingung, apa lagi?

"Kakak cium tapi gak cuma di bibir"

"Maksud lo? Tangan?" Lagi lagi Kayla menggeleng

Tak lama setelah itu, rambut Kayla yang tadinya ia gerai kini ia bawa seluruhnya kebahu kirinya, dan menampakan tanda tanda kemerahan di bagian leher sebelah kanannya.

Raditya(Indigo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang