Ting!
Denting pesan masuk, Mila yang tengah melakukan rutinitas malamnya menonton drakor, teralihkan. Di mengambil benda pipih yang di letakkan begitu saja di samping tubuhnya.
Sebelum membuka pesan tersebut, Mila mem-pause drakor yang tengah dia tonton. Mila tak rela melewati satu detikpun jalan cerita, bisa-bisa moodnya menonton ambyar.
Mbak Sis : Mil, jangan lupa nego pak Harris
Helaan nafas panjang tak bisa di tahan saat membaca pesan tersebut.
Mila menggaruk kepalanya yang tak gatal sama sekali dan menggigit bibir bawah karena bingung dengan balasan apa yang harus di berikan.
Kalau bohong kira-kira ketauan nggak ya?
Dan lagi gimana mau nego, orang tiap ketemu Harris bawaannya pengin ngajak ribut mulu. Kata akur kayaknya jauh banget dari kamus persahabatan Mila dan Harris.
Mila : saya belum ketemu pak Harris lagi mbak
Bohong!
Tiap hari Mila liat muka tuh orang, sampe bosen rasanya. Tapi apa boleh buat, kalau Mbak Siska tau Mila dekat dengan Harris, bisa-bisa dia di teror demi kontrak kerja dengan laki-laki rese itu. Habis sudah Mila di tangan Harris.
Gini banget ya jadi budak corporate.
Mbak Sis : pokonya akhir bulan harus udah fix ya, Mil. Minta tolong banget pokonya
Mila mengerjap membaca pesan tersebut. Lebih tepatnya melongo tak percaya.
"Akhir bulan?" cicit Mila dengan kerjapan mata pelan.
"Itu kan satu minggu lagi..." rengek Mila dan kemudian mengubur wajah di bantal dan berteriak sembari emukul-mukul kasur karena kesal dan bingung harus gimana.
Karena kabar buruk dari Mbak Siska itu, Mila mengabaikan drakor yang tengah dia tonton dan beralih memandangi room chatnya dengan Harris.
Menyusun rencana yang kiranya bisa membujuk manusia kampret itu, karena kalau ada pengajuan kerja sama, prosedurnya ribet banget, mana Mila di kasih tenggat waktu cuma satu minggu doang. Mampus!
"Oke, Mila tenang sayang, kamu bisa, yuk usaha yuk!" seru Mila menyemangati diri sendiri. Kemudian menggerakkan kepala kanan kiri sebagai pemanasan sebelum mengetikan pesandan merenggangkan tangan bersiap mengetik pesan untuk Harris.
Mila : woy
Mila menggigit jari menunggu pesannya yang sudah terbaca tapi belum di balas.
Ting!
Harris : siapa ya?
Mila mendengus dengan balasan Harris, "Dih?"
Mila : sok ngartis banget lo
Harris : oh, kamu fans aku?
Mila : apaan deh aku kamu-an, geli anjir
Harris : bisa gue ss kirim ke mama lo nih
Mila : 😠
Mila : gue begal lo di jalan klw berani ngadu
Harris : hahahaha
Mila meringis melihat interaksinya dengan Harris. Gimana mau ngomong serius kalau nih cowok dablek kayak gini?
Mila : gue mau ngomong serius, lo jangan mancing keributan duku
Harris : buah apa tuh duku? haha
KAMU SEDANG MEMBACA
Adu Gengsi
ChickLitMila bersumpah, kalau punya pacar, orang pertama yang akan dia recokin adalah Harris. Harris Jonathan Hadiaji, si rusuh yang katanya siap di repotin kalau Mila punya cowok.