"Turun sekarang dari pangkuan Mas, Yasha, " geram Arga kepada gadis yang dengan santai duduk di pangkuan nya itu.
"Kenapa? Aku nggak ganggu Mas, Mas bisa lanjut kerja, aku juga cuma duduk aja, " balas gadis itu santai.
"Duduk aja, gimana? Pantat kamu gerak dari tadi Yasha! " Dengan nada jengkel Arga menjawab yang langsung mengundang tawa bahagia Yasha.
"Gerak kayak gini? " bukan nya berhenti Yasha malah lanjut menggoda Arga, membuat Arga semakin mengeram karena sesak.
"Berhenti main-main, Yasha Angela Reasa! " bisik Arga dengan pelan seraya memegang pinggang Yasha, untuk berhenti bergerak.
"Waw, udah tau nama ku, mau nikah dimana? " tanya Yasha dengan nada ceria, sambil menatap wajah Arga yang menatap nya dengan tatapan frustasi.
"Kenapa? " tanya Yasha dengan nada sol lugu, membuat Arga mengeram, berniat mengangkat Yasha dari pangkuannya.
Tapi sebelum itu, terlebih dahulu Yasha mengecup bibir nya yang disertai dengan lumatan tipis.
Lumatan, itu terus berlanjut, sampai bunyi ponsel Arga mengagetkan mereka.
Yasha menatap tak suka kearah ponsel tersebut, apalagi setelah mengetahui panggilan tersebut berasal dari siapa.
"Sayang, kamu dikantor? " tanya seseorang dari seberang sana.
"Hmm, aku lagi di ruangan sama adik kamu juga disini, " beritahu nya sambil mengangkat Yasha dari pangkuan nya, yang tentu membuat Yasha tambah cemberut.
"Oh ada Yasha, kebetulan aku bawa Cherry, tapi aku datang nggak ganggu pekerjaan kalian kan? " tanya nya dengan nada khawatir, membuat Yasha mencibir kesal.
"Nggak ganggu kok, kesini aja, aku juga udah kangen sama Cherry, " balas Arga.
"Oke, tunggu ya. " Setelah itu panggilan terputus.
Arga mengambil tissue di meja nya dan melemparkan nya ke arah Yasha. "Bersihin lipstik mu, belepotan. "
"Nggak, biar aja Mbak Syella tahu, suami nya habis selingkuh sama adiknya. " tantang Yasha, membuat Arga menggeram marah.
"Bersihin Yasha, aku nggak mau Mbak mu kecewa karena pilihan pekerjaanmu. " Yasha mengerutkan dahinya bingung mendengar ucapan Arga.
"Kecewa kenapa, Mas?" sebelum membalas ucapan Arga, pertanyaan dari Syella, membuat Yasha tahu apa tujuan suami dari Mbak nya itu, apalagi didukung senyum miring itu.
"Nggak ada kok Mbak, Mas Arga kan orang nya suka becanda, " balas Yasha cepat memotong ucapan Arga yang ingin memprovokasi pekerjaannya, lalu mengambil tissue yang tadi disodorkan Arga kepada nya.
"Oh, " ujar Syella lalu melihat suaminya yang berjalan ke arah nya, untuk mencium putri nya dan mengecup bibir nya.
"Mas, " cicit Syella malu. "Ada Cherry sama Yasha. "
"Kenapa? Cherry kan lagi tidur, Yasha kan udah gede,mungkin udah sering ciuman, " ujar Arga santai.
Mendengar perkataan Arga, membuat Yasha mengeram dan berjanji suatu hari nanti akan menggantikan posisi Syella.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hot Brother-In-Law
ChickLitBertemu kembali dengan cinta pertama sekaligus luka pertama nya, membuat perasaan Yasha kembali terjerat akan pesona kakak ipar nya. Apalagi didukung oleh perselingkuhan yang dilakukan kakaknya, membuat keinginan Yasha untuk menjerat Arga dalam pes...
