1 - Tak Terduga

824 77 52
                                    

Haloo aku update cerita terbaru aku nih. Masih seperti genre khas Pandalova yaitu Romance sedikit comedy dan rada-rada ++

Mohon dibantu vote dan komennya dong sayang. Setidaknya beri aku semangat agar aku tau bahwa cerita ini layak atau tidak untuk dilanjutkan🥺

Selamat membaca!

****

BAB 1
Tak Terduga
------------------------

Suara aktor di layar kaca tv menjadi pengiring syahdu dua insan manusia yang lagi asik beradu bibir. Cahaya dari televisi yang menerangi ruang tamu yang gelap ini pun ikut menjadi saksi bisu bagaimana kecupan demi kecupan itu terjadi.

Perlahan-lahan tangan cowok itu yang tadinya diam kini turut bermain, sengaja ingin memancing suasana lebih intim lagi. Tangan itu meraba kulit halus paha cewek yang sedang berciuman dengannya.

Tangannya terus meraba naik... Semakin naik... ya mulai mencoba menyusup masuk kedalam rok cewek itu.

"Hmpp.. Jaf, berhenti!" Serra menahan tangan pacarnya yang hampir mencapai selangkangannya. Tidak hanya itu dia juga menarik bibirnya dari terkaman bibir sang pacar yang lama-kelamaan menciumnya semakin ganas. Serra juga merasakan bibirnya membengkak karena di sedot Jafin. Buset.

"Kenapa berhenti babe?"

"Aku... hm kayaknya ini udah berlebihan hehe."

"Kok berlebihan sih? Ini ungkapan rasa cinta kita berdua, Ra."

"Tapi, Jaf, kamu tau kan... Ini pertama kalinya buat aku. Aku belum berpengalaman soal ini." Serra memperlihatkan cengiran canggung. 

Jafin menghela napas panjang, dia menatap pacarnya lekat.

"Justru kamu yang amatir gini bikin aku bergairah, Ra..." Jafin meraih wajah Serra, tatapan matanya sepenuhnya tertuju pada bibir merekah Serra.

"Jaf, maaf. Aku gak bisa." detik kemudian Serra menolak Jafin dan membuang wajahnya ke samping.

Begitulah cerita Serra tentang apa yang terjadi antara dia dan pacarnya tadi malam kepada dua temannya, Olivia dan Alexa. Dan ya itu adalah ciuman pertama Serra.

Selesai mendengar ending cerita Serra yang tidak sesuai ekspektasi, "Jiah! Lo malah nyia-nyiain kesempatan, Ra." Alexa kecewa dia mencabut permen lolipop yang sejak tadi bersarang dimulutnya.

"Al, itu pertama kalinya gue ciuman sama Jafin. Gila lo ya."

"Anjir. Jadi selama sebelas bulan which is hampir satu tahun lo pacaran sama Jafin lo belum pernah ciuman?!" Alexa berseru sambil tepok jidat.

Serra menggelengkan kepalanya pelan, terdengar helaan napas berat keluar dari celah bibirnya yang sedikit terbuka.

"Okey... Kalau gitu tolong bilang ke gue ciuman kalian tadi malam bukan ciuman biasa alias french kiss?"

"French kiss?" Alis Serra naik sebelah. Dia menatap Alexa tak percaya.

"Yash! Jangan bilang lo gak tau ciuman lidah?!"

OMG! Bener-bener lo Alexa!

Serra menggelengkan kepalanya lagi. Tidak ada ciuman lidah seperti yang diharapkan Alexa.

"Bisa-bisanya lo pacaran tapi gak pernah ngapa-ngapain sama Jafin, Ra."

"Emang semua orang yang pacaran harus kayak gitu apa?"

EVERY MOMENT COUNTS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang