7 - Apartemen Pacar Mantan

564 51 12
                                    

Gila bisa-bisanya aku update di tengah malam🤣 maklum lah ya saya emang random kalo update cerita suka-suka😭😭😭

Yaudah cusss cekicrottt monggo jangan lupa menekan bintang sebelum membaca.

Enjoy reading!

--------------------
BAB 7
Apartemen Pacar Mantan
---------------------


Hari ini adalah hari dimana Event Porseni kampus mulai dilangsungkan. Pekan Olahraga dan Seni ini biasanya memang diadakan setiap tahun. Namun Porseni kali ini suasananya berbeda dari sebelumnya. Pastinya lebih meriah dan lebih menghebohkan apalagi untuk pertama kalinya tim Nata match pertandingan futsal melawan tim Jafin.

Ah panitianya bisa aja deh nyusun match pertandingannya. Tau banget mana yang lagi viral.

Setelah peluit berbunyi pertanda babak kedua futsal akan dimulai membuat penonton yang berada di pinggiran lapangan tampak semakin berteriak girang. Serra dan kedua temannya tentu saja menjadi salah satu penonton yang tidak pernah melewatkan Event Porseni di kampus.

Serra tidak berada di pihak manapun. Dia bukan supporter Nata dan bukan supporter Jafin juga tentunya.

Yang satunya mantan jahanam Serra. Yang satunya behhh cowok paling rese dan menyebalkan.

Serra menajamkan pandangannya saat lirikan matanya tak sengaja menyoroti penonton supporter tim Jafin yang bersorak ramai saat Jafin mencetak gol. Dan pandangan mata Serra terusik melihat seorang cewek dengan kaos biru yang menjadi ciri khas supporter Jafin duduk disana. Cewek itu tampak sibuk merekam pertandingan dengan ponselnya. Cewek yang terasa asing di kampus ini. Tapi tidak asing di mata Serra.

Siapa lagi kalau bukan dia selingkuhan Jafin. Jelas Serra ingat cewek itu cewek yang sama yang Serra lihat di apartemen tempo hari.

Serra mengalihkan pandangannya muak. Serra pastikan selingkuhan Jafin itu bukan anak kampus mereka.

"Aaaaa Nataaaa! Gollllll!" Teriak penonton di bangku supporter tim Nata.

Serra meringis dan mengeluarkan ekspresi masam sambil menutup kuping. Sial ternyata dia berada di tengah-tengah supporter Nata. Buruk sekali tanpa Serra sadari dia sedang dikelilingi Natalovers. Padahal bangku ini bangku pilihan teman-temannya. Serra melirik Alexa dan Olivia. Ternyata lebih sial lagi Serra melupakan kalau kedua temannya juga 'Natalovers'.

"Ra, ayo dong berdiri! Yuhuuu Nata nyetak gol!" Alexa melompat girang sambil menarik-narik tangan Serra untuk ikut berdiri.

"Yeayyy..." Dengan gerakan malas dan penuh keterpaksaan Serra melambaikan tangannya ke atas.

Tiba-tiba sorakan kegirangan dari Natalovers tadi berubah jadi tarikan napas histeris saat idola kesayangan mereka tidak sengaja terpleset dan jatuh karena lagi berusaha merebut bola.

Nata segera berdiri dan melanjutkan permainan meskipun kakinya terasa sedikit ngilu. Pertandingan kembali berjalan di menit-menit terakhir.

Dan kini kembali supporter Jafin yang berteriak kehebohan karena mereka mencetak gol yang kedua kalinya. Gak usah diragukan lagi Jafin jelas-jelas anak Fakultas Olahraga pasti tim dia menang.

Peluit penanda pertandingan selesai dibunyikan wasit. Supporter Jafin tampak berjingkrak-jingkrak kesenangan sementara Natalovers keliatan loyo. Hasil score akhir pertandingan 2-1 dengan dimenangkan oleh tim futsal Jafin.

Pertandingan futsal selesai. Para pemain futsal tampak berjalan ke tepi lapangan. Serra di dorong kedua temannya untuk memberi minuman ke Nata.

"Serra buruan lo sono samperin Nata."

EVERY MOMENT COUNTS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang