Haloha gaesss apakah kalian masih bernapas di lapak oren ini🥺 gak tau deh aku lagi kesurupan apaan yak tiba-tiba update cerita yang udah berlumut ini😭😭 bab cerita ini sebenarnya sudah numpuk di draft tapi akunya mager banget buat koreksi dan publish.
Semoga masih ada yang stay di lapak ini walaopun karna aku yang bolak-balik vakum jadi bikin nih lapak jadi sepi😮💨
Yaudah deh aku publish aja ada gak ada yang baca wkwkw Enjoy reading💅🏻
---------------------
BAB 9
Makan Malam Mewah
----------------------Kacau! Olivia dan Alexa tak habis pikir setelah mendengar Serra yang menceritakan secara rinci dan detail hal apa yang terjadi padanya. Mulai dari mabuk di apartemen Viola, ciuman sama Nata, sampai dengan kegep di kamar ketangkap basah sama emaknya Nata. Tiga sekawan ini sekarang sedang rapat meja bundar di kamar Serra.
"Huft.. gue gak tau kenapa malah jadi kayak gini." Bahu Serra meringsut loyo. Bibirnya mengerucut lesu ke depan. Tadinya memang Serra berniat mengakhiri semua drama yang terjadi antara dia dan Nata tapi mana Serra tau kalau ternyata mamanya Nata malah memergoki mereka di kamar Nata.
"Ra, kenapa lo gak jelasin aja semuanya sama emaknya Nata?" Olivia turut mencemaskan nasib Serra.
"Liv, berurusan sama Nata aja gak mudah apalagi berurusan sama emaknya!" Serra kembali teringat pertemuan dengan Mamanya Nata. Mamanya yang selalu nyerocos dan excited karena Nata punya pacar mana ada celah untuk Serra bisa menjelaskan. Toh dijelasin juga emaknya Nata gak percaya. Tuh emak-emak lebih percaya akun gosip kampus. Ya gimana ya apalagi foto-foto mereka keciduk sering berduaan lagi viral banget.
"T-tapi, tapi lo ciuman sama Nata huaaaa!" Alexa merengek, "Si anjir hoki banget bisa ngerasain bibir Nata. Jangan-jangan lo pake pelet ya, Ra!"
"Pelet ndasmu! Gue mabuk, Al. Gue mabuk. Dari sekian ribu episode cerita yang gue ceritain barusan lo cuma inget cerita cipokannya doang." Serra berdecak melihat Alexa. Lagi-lagi isi otaknya Alexa masalah perbokepan melulu. Serra lalu kembali fokus melanjutkan cerita, "Dan tau gak gurls, bagian terburuknya apa?"
Olivia dan Alexa gercep langsung memajukan kepala mereka saat Serra mengatakan hal itu.
"Apaan?"
"Apaa, Ra?"
"Emaknya undang gue datang ke grand opening klinik kecantikannya di Cemara Dua. Hari ini!"
Mata Olivia dan Alexa seketika membelotot.
"Woahhh keren lo, Ra! Lo gak tau ya emaknya Nata tuh pengusaha skincare, Ra. Sempat viral di TicToc. Biasalah viral karena sering flexing sama promoin produknya." Olivia dengan hebohnya menunjukkan layar ponsel pada Serra setelah dia mencari akun TicToc emaknya Nata.
"Seriusan? mana gue tau, gue bukan Natalovers. Gue gak tau apapun tentang Nata beserta keluarga-keluarganya." Serra mengambil ponsel Olivia dan menscrol postingan-postingan emaknya Nata di aplikasi berbasis video itu. Keren juga emaknya Nata punya ratusan ribu followers di TicToc. Isi kontennya? Jangan di tanya udah pasti flexing barang-barang mewah dan liburan ke luar negeri. Sosialita banget.
"Ra, kalo lo di undang ke grand opening klinik kecantikannya mamanya Nata itu artinya yang hadir disana pasti orang-orang kaya dan orang-orang penting!" Alexa menepuk kecil pundak Serra. Yang satu ini benar-benar antusias.
"True! Kita semua tau kan keluarga Nata itu sekaya apa." Olivia menggeleng lemas, "Jangan sampe lo bikin malu disana, Ra."
"Yap! Kita pastiin lo gak bakal malu-maluin, Ra. Lo bakal tampil paripurna. Cussss kita tunjukkan seberapa amazingnya seorang Serra Emeralda yuhuuuu~" Alexa beranjak dari tempatnya dia membongkar tasnya dan mengeluarkan banyak sekali makeup dari dalam sana.
![](https://img.wattpad.com/cover/353502323-288-k306688.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
EVERY MOMENT COUNTS
RomanceHal terakhir yang Serra inginkan di muka bumi ini adalah berurusan dengan Nata! Serra cuma anak kuliahan biasa pada umumnya. Kerjaannya pulang-pergi kampus, gosip bareng kedua bestienya di kantin, kalau enggak ya disibukkan dengan drama percintaann...