Stray Kids Imagine [SKZ AREA]

Special One-shot

Hi this is me again!

Aku bawakan chapter spesial kali ini. Ada dua member stray kids yg menjadi castnya. Ini termasuk cerita yg aku buat lama dan cuma aku edit sedikit. Udah penasaran kan?

Langsung aja, happy reading!

Langit cerah nan indah di pagi hari, suasana pagi yang baru untuk memulai aktivitas yang positif. Apalagi dengan sembutan alam yang menyenangkan, membuat hari seakan sudah tak ternanti.

Sama halnya dengan Bora yang saat ini akan memasuki kampusnya di semester 4. Dia menenteng tas kecilnya beserta buku pinjaman perpustakaan di pelukannya. Hari yang cerah sudah menunggunya, menandakan sebuah keberuntungan.

Bora tersenyum pada dosen dan beberapa senior yang melewatinya, menyapa adalah hal yang wajar baginya. Menebar senyum tak pernah ditinggalkannya, namun Bora tak suka menebar pesona. Itu adalah hal yang tak ia sukai.

Ia termasuk mahasiswi yang teladan di kampusnya, walaupun tak terlalu pandai namun ia termasuk orang yang sopan santun pada semua orang. Jika ada orang yang jahat padanya, ia akan menghindarinya. Ia berusaha untuk tak pernah memiliki musuh sekalipun.

Terbukti, sampai sekarang belum ada warga kampus yang menjadi musuhnya. Karena dia selalu baik pada semua orang, termasuk yang pernah jahat padanya sekalipun.

Bora sampai di perpustakaan tempat ia biasa meluangkan waktunya sebelum memasuki kelasnya. Ia mengembalikan buku pinjamannya dan kembali mengambil beberapa buku untuk kembali ia pinjam.

Bora adalah mahasiswi yang ahli dengan sastra, ia menyukai sastra sejak ia kecil. Apalagi ia juga pernah mempelajari puisi tradisional yang pernah menjadi pengantar surat saat di jaman Joseon dulu. Yang saat ini semakin sedikit yang mempelajarinya.

Bora juga pandai beberapa bahasa asing seperti, bahasa Inggris, bahasa Jepang, dan bahasa Mandarin. Bahkan saat ini ia sedang mempelajari bahasa Yunani, karena ia sangat ingin berlibur ke sana suatu saat nanti.

Bug!

Bora menabrak seseorang saat ia berada di antara dua rak buku, Bora yang saat itu ingin berbelok ke rak kedua menabrak seseorang yang kemungkinan ingin berbelok ke rak dari arah Bora. Ini pasti karena terlalu fokus. Ralat, keduanya yang tidak fokus.

"Maaf," Ucap pria yang menabrak Bora, ia segera membantu membereskan buku Bora dan buku pria itu yang jatuh ke lantai.

Bora kaku sesaat, namun akhirnya ia ikut membantu membereskan bukunya pula. "Aku juga minta maaf,"

Bora selesai membereskan bukunya dan segera bangkit, begitu pula pria di hadapannya. Tapi, karena Bora masih harus mencari buku lain, ia pamit lebih dulu mencari buku yang akan ia pinjam.

Tapi, tanpa Bora sadar saat ia duduk di sebuah meja yang tersedia di perpustakaan ia bersebelahan dengan pria yang tadi menabraknya. Bahkan Bora belum menyadari pria itu tersenyum padanya.