2

348 41 6
                                    

suara percikan air beberapa kali terdengar dari ruang pemandian. seseorang beberapa kali membilas tubuhnya dan setelahnya ia menggunakan celana pendek lalu keluar dari ruang pemandian.

"apa yang kau lakukan disini"
jimin memasang wajah kesal karena baru saja melihat jungkook pagi ini.

"aku tentu saja berenang, memang nya apalagi yang bisa di lakukan di tempat pelatihan renang" jungkook tidak melihat jimin dan berganti pakaian dengan pakaian renang yang baru saja di berikan oleh pelatih choi.

jimin bertanya-tanya mengapa jungkook memiliki baju renang resmi anggota renang dan jungkook juga berlatih di luar jadwal sama sepertinya.
jimin merasa sedikit tersaingi, ia berpikir bisa saja jungkook melakukan ini karena mereka berdebat saat terakhir kali.

jimin menghampiri jungkook disana yang sedang meregangkan tubuhnya.
"hei! kalahkan aku, setelah peregangan datang lah ke garis start"

jungkook tidak berkata apapun.tetapi, dia menurut menghampiri jimin di garis start.
"ada apa? "jungkook menatap jimin dengan penuh tanya.
"kau tidak dengar? kalahkan aku! "
jungkook mengkerutkan keningnya dan mengerti, ternyata jimin menginginkan berlomba dengannya saat ini.
"ck, aku tidak mau. aku tidak ingin seperti itu, aku hanya ingin berlatih renang itu saja"
jimin terkekeh dan berusaha untuk mendekati jungkook, celana ketat milik jimin mampu membuat sudut pandang jungkook berubah.

"kau takut kalah? kau pasti kalah, karena tubuh besarmu tidak akan berguna"
jungkook menunjukkan smirknya betapa muak dengan kakak kelasnya yang kelewat angkuh ini.
"kenapa kau suka sekali memaksa orang? apa kau terbiasa dengan semua itu?  melakukan sesuatu dengan paksaan? "

jimin mengepalkan tangannya erat, entah mengapa kata-kata yang keluar dari mulut jungkook seperti pukulan untuk dirinya karena seluruh hidupnya dan aktivitasnya adalah paksaan dari orang tuanya, ia harus melakukan semua itu jika ingin bahagia.

tanpa jungkook ketahui, jimin menarik lengannya dan ingin mendorong dirinya ke air. jungkook sepertinya ingin jatuh dan dengan kuat menarik lengan jimin sehingga mereka tercebur kedalam kolam dengan bersamaan.
jimin terjatuh dengan cepat ke dalam kolam, ia melihat jungkook dengan mudah berenang keatas dan telah sampai ke lantai atas.

jimin berusaha menggerakkan kakinya, kakinya tidak terasa apapun sepertinya ia mengalami keram dan membuat jimin tidak dapat berenang.
beberapa kali jimin berteriak meminta tolong pada jungkook diatas sana, tapi tentu saja jungkook masih marah dengannya dan hanya melihat jimin begitu saja dari atas sana.
beberapa kali jimin juga mulai mengepakkan lengannya di dalam, sepertinya jimin kehabisan nafas karena beberapa menit sudah berada di dalam air.

"jimin sunbae? "jungkook memperhatikan jimin yang lama sekali datang ke permukaan air, dia melihat kebawah dan terkejut karena tubuh jimin semakin dalam masuk ke air. karena jungkook tidak ingin terjadi sesuatu pada jimin, jungkook kembali menceburkan dirinya ke air dan berusaha membawa jimin naik ke atas. jungkook terlihat panik karena tidak ada tanda-tanda jimin akan bangun.
"sial, apa dia pingsan"
jungkook beberapa kali memompa dada jimin, beberapa air mulai keluar tetapi jimin tidak kunjung bangun.
jungkook melihat sekeliling memastikan apakah ada orang disana untuk dimintai tolong, tetapi nihil. ini baru saja jam 7 pagi dan hanya mereka yang ada diruang pelatihan.
"apa aku harus melakukan ini? "
dengan ragu jungkook memperhatikan jimin yang telah pucat, jungkook langsung membawa jimin keruang medis disana dan melepaskan resleting baju milik jimin agar membantu jimin bernafas.
tangannya dengan perlahan menyentuh rahang jimin, dan wajahnya juga semakin dekat karena dirinya ingin memberikan nafas buatan pada jimin.

beberapa kali jungkook memberikan jimin nafas, tentu saja bibir mereka menyentuh sama lain.
jungkook juga tidak henti memompa tubuh jimin agar sisa-sisa air keluar dari tubuh jimin.

You are my park filterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang