6

339 34 3
                                    

"jihyun jangan berlari sangat kencang jimin akan terjatuh nanti"

"hah..hah..hah" nafas yang begitu terdengar sangat tidak beraturan dari seorang anak kecil yang baru saja berusia 5 tahun .
"hyung, mengapa larimu cepat sekali"

"itu karena aku sudah besar" pria yang lebih tua 10 tahun dari nya itu mencubit pelan pipi gemas jimin kecil.

keluarga park memiliki dua orang anak laki-laki, saat ini jihyun sudah besar dan menjadi karyawan di salah satu perusahan terkenal.
salah satu perusahan yang sudah terkenal dari tahun 2000an.

"ibuu" anak laki-laki tampan yang selalu manja kepada ibunya itu selalu berpamitan seperti itu pada ibunya.dia akan merengek dan menciumi punggung tangan ibunya.
"kapan kau akan mengenalkan pacarmu pada keluarga kita?" nyonya park selalu bercanda dan bertanya hal yang sama pada jihyun.
jihyun yang telah berumur 23 tahun itu tersenyum dengan sangat lembut karena ibunya yang selalu bertanya tentang kekasihnya akhir-akhir ini.
"maafkan aku ibu, aku belum bisa membawanya kesini.hanya saja begitu aku siap, aku akan segera membawanya dan melamarnya"

"tidak apa jihyun ah, bagaimana pun juga semua yang kau lakukan ibu sangat menyukainya"
nyonya park benar-benar sangat menyayangi jihyun, ketika ayah mereka tidak bekerja lagi, jihyun yang menghidupi keluarga kecil mereka ini.begitu pun kakek mereka yang telah bakrut namun masih memiliki perusahan kecil di kampung halaman nya.

"hyung ayo antarkan aku!"

"eum, ayo kau tidak boleh telat jimin"



                                         ~~~



beberapa ikat bunga telah disiapkan oleh seorang pria di belakang mobilnya, bunga mawar merah yang begitu besar dan hadiah cincin ditengahnya.
seorang pria yang telah lama mendabahkan hari ini, yang akan mengikat seorang wanita sederhana yang telah lama dia cintai.

semua tampak begitu rapi di meja restoran yang telah pria itu pesan, lilin dan hiasan berbentuk love terlihat sangat mewah dan memanjakan mata seseorang yang melihatnya.
pakaian yang begitu serasi warnanya dengan sepatu dan setelan rambutnya begitu membuat pria ini terlihat sangat tampan dua kali lipat.
dia tidak pernah berhenti tersenyum saat memikirkan bagaimana reaksi dari sang wanita nantinya.

hingga terdengar suara highhils yang begitu lambat berjalan kearah ruangan vip yang telah dia pesan.

"jihyun!" wanita itu tampak terkejut dan memeluk si pria begitu saja, tidak tau akan prianya yang menyiapkan ini semua.

"aera ah~" jihyun memanggil aera begitu lembut dan membalas pelukannya begitu hangat.
"jihyun, kau begitu sangat romantis sekali, ini sangat bagus" aera memuji semua yang di lakukan jihyun padanya, wanita itu juga tidak henti-hentinya tersenyum pada sang lelaki.
"apa kau menyukainya?" aera mengangguk dengan cepat, dan tersenyum kembali, aera sangat menyukai semua perlakuan jihyun.

kedua sepasang kekasih itu melanjutkan waktu berdua mereka dengan makan malam yang snagat menyenangkan, aera juga banyak bercerita tentang dirinya hari ini.jihyun selalu menerima dengan senang keluh kesah kekasihnya tersebut.

"aera, kau begitu cantik malam ini...sepertinya bulan terkalahkan oleh keindahanmu"
aera tersipu malu, jihyun selalu berkata manis dan membuat hal yang menyenang kan dalam hubungan mereka, bahkan kedua kekasih itu jarang sekali bertengkar karena jihyun adalah pria yang sabar dan baik hati.

setelah selesai makan malam dan mengobrol, aera di kejutkan lagi dengan musik biola dengan nada La Vie en Rose dari london yang begitu snagat romantis. aera memejam kan mata dan setelah nya menatap dalam jihyun.
hingga kejutan yang tak terduga jihyun berikan lagi pada aera, yaitu jihyun berlutut tepat di depannya dan setelahnya memperlihatkan cincin yang telah pria itu siapkan untuk di pasangkan di jari manis sang kekasih.

You are my park filterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang