3

355 34 7
                                    




suasana mencekam diruang tamu milik keluarga park, lagi dan lagi jimin baru saja kembali dan ingin pergi dengan shenna tapi mengapa sesuatu terjadi hari ini pikirnya.

"paman sudahlah ibuku itu kakakmu jadi jangan marahi dia"
jimin sangat sering melihat pamannya akan selalu memarahi ibunya ketika ibunya di dapati  memukul jimin.
"tidak bisa! jika dia ibumu dia tidak akan melakukan semua itu padamu"
beberapa kali paman jimin selalu marah seperti ini, terakhir kali disaat jimin koma dirumah sakit karena ia ketahuan tidak belajar sehari itu.jimin sakit dan beristirahat di apartemennya tanpa sepengetahuan ibunya.

"sekali lagi aku mengetahui wajah ataupun tubuh jimin membiru, aku akan benar-benar membawa jimin tinggal bersamaku dan kalian tidak dapat bertemu dengannya lagi!!"

paman jimin adalah adik dari ibu jimin, paman jimin hanya sesekali berada di seoul untuk bisnis.sebenarny tidak sesering itu, hanya saja itu hanya alasannya ketika jimin bertanya padanya,jika paman jimin menjawab yang sebenarnya jimin akan marah padanya.

disana, ibu dan ayah jimin terdiam.sebenarnya mereka juga merasa kasihan pada jimin, hanya saja mereka berpikir, jimin harus menjadi seseorang yang tidak lemah di masa depan sama seperti ketika jimin di masa lalu.

plak,

"ibu... aku tidak mengadu!"

ayah jimin bahkan tidak dapat menghentikan nyonya park istrinya sendiri ketika membabi buta memukuli jimin.

"bawakan tongkat yang lain!" kayu kecil sebelumnya untuk memukul jimin telah patah.ketika paman jimin pulang dan keluar dari sana ibu jimin bertanya apakah jimin mengadu pada pamannya, tetap saja walaupun itu tidak benar jimin pasti akan di pukuli seperti ini.

"kau besok tidak akan ke universitas kan?"

jimin menahan nyeri karena tubuhnya telah banyak luka" ibu aku besok berlatih renang"

bug,

bug,

semakin nyonya park mendengar tentang kata berenang semakin membabi buta wanita tua itu memukuli putranya.

"park hayoon sudah, dia pasti sudah merasa sakit"
ayah jimin mencoba menghentikan nyonya park yang perlahan berhenti memukuli jimin.

"ibu, aku minta maaf..." jimin mencoba untuk mendekati ibunya yang terduduk di sofa.
wajahnya tidak babak belur tapi sepertinya di punggung jimin sudah banyak bekas pukulan rotan dan warna membiru.
"jimin... hiks tidak bisa kah kamu mendengarkan ibu untuk tidak berenang lagi? hiks"

jimin tersenyum dan menghapus air mata ibunya, jimin benar-benar sangat tau perasaan ibunya.ibunya hanya takut masa lalu yang mengerikan itu terjadi padanya.

"ibu..aku sudah bilang, aku tidak akan mengecewakan ibu" ibu jimin memeluk jimin begitu kuat seakan tidak ingin kehilangan jimin.

setelahnya nyonya park juga mengobati punggung jimin yang terlihat lecet, jimin bahkan tidak merasa sakit karena sedari kecil ia benar-benar telah mendapatkan lebih dari ini ?





**********************************************








Suara musik sudah begitu sangat nyaring terdengar dari pintu depan.
"shenna, club ini sungguh luar biasa" jimin tentu tidak akan melewatkan kencan yang telah shenna inginkan sedari kemarin.

"kau benar, ini adalah club campuran"shenna berteriak agar jimin dapat mendengarnya.

"apa maksudmu campuran?"jimin tidak pernah ke club ini sebelumnya hanya saja club ini begitu ramai dan juga terlihat sangat besar di antara club-club lain yang berada di gangnam.

You are my park filterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang