10

266 37 5
                                    

Sorry guys telatt bgt karena uas, sebenernya uda selesai tapi masih banyak kata-kata typo dan harus di perbaiki. 😂
karena sekarang uda libur semoga aku cepet update
see you next chapter.

thank u for 40 vote!

                                          .

                                          .

                                          .

                                          .








" b-bercinta?"

" ya bagaimana?"jungkook menaikkan satu alisnya.

jimin nampak berpikir, bercinta dengan lelaki adalah hal yang baru bagi jimin.walaupun shenna pernah memasukkan benda kedalam lubangnya tetap saja itu akan berbeda dengan pria bukan?

"kau bilang mau melakukan apapun untuk ibumu?"

jimin memang mau melakukan apapun untuk ibunya, tapi jika melakukan hal yang seperti itu dirinya sangat takut.jimin hanya ingin melakukannya bersama shenna, karena dirinya mencintai shenna.sedangkan jungkook?

"ck, suda kuduga.pulang dan kembali jika kau berubah pikiran, gunakan kartu ini untuk datang nanti malam"
setelahnya jungkook meninggalkan jimin disana yang masih memikirkan semuanya.

jika aku tidak berhasil ibu akan memukuli ku lagi..

Walaupun takut, jimin tetap keluar dari kantor jungkook dan kembali kerumahnya.
dengan perasaan takut, jimin membuka pintu rumahnya dan benar saja ibunya sudah berada diruang tamu bersama ayahnya yang terlihat sudah membaik.

"bagaimana?!" ibunya sedikit berteriak saat berbicara pada jimin.

"belum"jimin hanya menjawab singkat ibunya.

"sini"nyonya park menarik lengan jimin kasar.
"kau taukan apa yang kau dapatkan saat kau gagal?!"nyonya park mulai menarik jimin kearah bawah tanah tempat biasa jimin di pukuli.
tuan park yang melihatnya tidak bisa berbuat apapun dan terus melihat anaknya yang di tarik kasar menuju bawah rumahnya.

tangan jimin seperti biasa sudah di ikat dan kali ini ibunya sudah membawa dua buah ember besar berisi air dingin.
saat nyonya park ingin memukul tubuh jimin..

"ibuu, nanti malam tuan jeon menyuruh aku kesana untuk membicarakannya lagi"tiba-tiba saja jimin berbohong, ia tak ingin di pukuli.tubuhnya masih terasa sakit.

nyonya park yang mendengar itupun langsung menghentikan pergerakkannya yang ingin menyiram air dingin pada tubuh jimin.
"kenapa tidak bilang?" dengan buru-buru wanita tua ini membuka ikatan kedua tangan jimin.
jimin hanya tersenyum lemah, tubuhnya benar-benar masih terasa sakit dan kakinya terasa sangat perih.

entah bagaimana jimin akan melakukannya nanti malam, yang terpenting adalah sore ini ibunya tidak kembali memukulnya membabi buta seperti kemarin lagi.

"apa disini tempatnya?" jimin melihat kembali untuk mengecek apakah alamat yang jungkook berikan tidak salah.
setelahnya jimin kembali melihat penthouse di depannya yang pastinya sangat mewah tersebut.
ia mendekat kearah pagar yang di tutup sangat rapat dan tinggi tersebut.
terlihat disana ada beberapa orang yang berjaga.tanpa jimin sadari diatas cctv pagar tersebut jungkook di dalam sana sedang menonton dengan ekpresi yang tidak bisa di ungkapkan.
"bukakan pintunya dan langsung saja suruh dia ke kamar utama ku"
salah satu bodyguard yang berada di samping jungkook langsung bergegas membuka pagar dan menyuruh jimin masuk.

You are my park filterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang