Halo..
cerita episode ke 9 ini aku banyakin ya, semoga votenya juga banyak biar aku semangat dan updatenya cepet.
bye bye 😬🤗
.
.
.
Siang ini saat matahari sedang mengeluarkan panasnya, kedua pasangan remaja jimin dan shenna berjalan di taman yang berada di samping kampus dengan berpegangan tangan.
jimin menceritakan kepada shenna perusahannya telah memiliki orang yang mendukung ibu dan ayahnya.
shenna tentu sangat senang mendengarnya, di tambah lagi.karena perusahan jimin semakin di pandang kembali orang sekitar, ibunya jadi tidak pernah lagi memukul jimin ataupun memperdulikannya bermain dengan siapa saja, terutama dengan shenna.
"jadi itu adalah alasan mengapa kita tidak berkencan malam ini?" jimin menganggukkan kepalanya setelah nya mencium pipi shenna berkali-kali.
"aku ingin sekali tapi aku harus datang kesuatu tempat"
tentu shenna benar-benar sedih mendengar jimin yang tidak bisa datang ke apartemennya malam ini, tapi shenna sangat amat mendukung jimin karena perusahaan milik ayah dan ibunya mulai menjadi besar.
"ya! mengapa kau menunduk seperti itu, sudah ku katakan aku tidak masalah bukan park jimin?"
tetap saja, jimin juga sangat sedih, dirinya baru saja berbaikan dengan shenna.tapi mereka berdua tidak bisa berkencan malam ini.
"bagaimana kalo kita beli eskrim? kamu harus mentraktirku bukan?" shenna menaik turunkan alisnya menggoda jimin karena mendengar cerita jimin tentang park company sebelumnya.
"tentu saja! aku akan membelikanmu banyak eskrim hari ini!" kedua pasangan itu berjalan kearah supermarket dan tidak mengetahui bahwa ada dua pasang mata yang sedari tadi memperhatikan mereka."jimin cobalah ini enak" shenna mendekatkan eskrim rasa coklat tersebut kepada jimin.
"ini enak, tapi rasa strawberry adalah yang terbaik" shenna mengangguk setuju, eskrim strawberry memang terasa menyegarkan."shenna, bagaimana jika kita tetap berkencan saja?" jimin melihat kearah shenna sembari menjilati eskrim strawberrynya.
"tidak, kamu akan di pukuli ibumu nanti""tapi aku tidak terlalu paham berbinis, bukan kah aku tidak penting jika berada disana?"
shenna berpikir sejenak, benar juga apa yang jimin katakan.kecuali jimin dan ibunya memiliki jadwal makan bersama klien baru atau orang yang sudah menginvestasikan uangnya.
"nanti kau di pukuli jimin""ayolah shenna, tidak akan. ibu akhir-akhir ini sibuk bekerja"
shenna hanya bisa mendukung jimin, dan segera membawa jimin pergi ke apartemennya.
mereka hanya sibuk menonton dan berbicara secara acak. hanya begitu saja dapat membuat kedua pasangan tersebut sangat bahagia..
.
.
.
.
.
.
.Disuatu tempat, ada anak lelaki yang terlihat begitu serius berbicara pada ayahnya.
"ayolah appa, aku tidak akan menjadi anak kuliah seperti ini lagi.lagi pula kim minjun sudah berulah sangat jauh"
lelaki yang lebih tua hanya menatap putranya tersebut, dia tau sekali putranya ini hebat dalam segala hal.berkelahi, menembak, berenang atau pun mengelola bisnis baru tapi, dia hanya seorang ayah yang sangat khawatir jika anaknya di sakiti oleh orang lain.
"bukankah dia akan membencimu karena kau telah berbohong?"
yang lebih muda menatap ayahnya dan memikirkan ucapan lelaki yang lebih tua itu.
"dia sudah membenci ku"yang lebih tua pun menghela nafas dengan kasar begitu bingung dengan anak nya yang tiba-tiba mengubah sesuatu yang telah lama mereka sepakati ini.
"kalau begitu lakukan, dan jangan menyakiti siapapun."
yang lebih muda tersenyum, sebenarnya dia tidak peduli jika ayahnya tidak setuju.dia tidak takut pada siapapun.
"bukankah dia sudah sangat dewasa? mengapa aku sangat khawatir kepadanya"pria yang lebih dewasa pergi begitu saja setelah sempat beradu mulut dengan anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You are my park filter
Fanfictionjungkook menyukai jimin yang telah memiliki pacar, dan jimin sangat mencintai pacarnya kim shenna seorang yang sangat istimewah di hidupnya.