Bab 2

48 7 16
                                    

Bersama hari baru, akan muncul kekuatan dan pemikiran baru.
-Enigmatis Najwa-

Najwa sedang duduk menyendiri di halaman belakang sekolah, sambil menikmati semilir angin. Matanya terpejam menikmati alunan lagu yang terputar di headset yang selalu dibawanya. Jika pikirannya pusing, dia akan mengalihkan pikirannya dengan mendengarkan musik, menonton drama, membaca atau bahkan menulis, entah itu tulisan random kesehariannya ataupun hanya sekedar mencoret-coret kertas. Menurutnya, lebih nyaman melampiaskan perasaannya dengan hal-hal itu.

“ Najwa!”

Najwa sedikit terkejut, saat seseorang menepuk pundaknya. Dia pun menoleh dan melihat Rossa duduk di sampingnya. Najwa masih diam menatapnya.

“ nggak ada kesibukan kan lo? temenin beli makan ya, gue lapar.”

Najwa mengangguk, mereka berjalan bersama menuju kantin. Najwa hanya duduk diam menunggu pesanan mereka datang. Najwa tersenyum kepada Rossa, dia bersyukur mengenal Rossa, kakak kelasnya yang baik padanya sejak awal dia masuk ke SMP ini. Rossa selalu siap mendengarkan jika Najwa ingin bercerita. Mereka juga sering bersama setiap istirahat dan di acara organisasi yang mereka ikuti atau saat libur sekolah mereka juga bermain ke wisata terdekat atau sekedar jalan-jalan bersama.  pesanan mereka pun tiba, Najwa menatap Rossa yang menikmati makanannya.

“ mbak Rossa?” panggil Najwa pelan takut mengganggu yang lain.

Rossa menatapnya “ kenapa?”

“ mbak tahu info lowongan pekerjaan buat setengah hari gak? Aku pengen kerja.”

Rossa menatapnya “ lo lupa? Usia lo belum legal buat kerja.”

“ tahu mbak, tapi kan aku juga butuh uang buat beli kebutuhan dan keinginanku. Gak enak kalau minta banyak ke keluarga.”

“ emang mereka bolehin lo kerja?”

Najwa menggeleng “ saya mau kerja diam-diam, kalau keluarga tahu pasti gak di bolehin.”

“ gue sih gak tahu ya soalnya gue gak ada niatan kerja part time. Tanya Yuk Yah aja, siapa tahu kan ada info loker buat lo.”

Najwa mengangguk mengerti, perlahan aku mendekati yuk Yah. yuk Yah adalah pedagang kantin yang tetap buka saat waktu sekolah SMP mereka mulai, ya karena pedagang lain selalu pulang setelah waktu sekolah SD selesai.

“ yuk Yah.”

“ iya?”

“ yuk, ada info loker nggak? Saya mau kerja part time gitu, buat nambah uang saku.”

“ ada. di sekitar gang rumah yuk, ada yang lagi cari yang mau kerja bersih-bersih rumah. Waktunya dari pagi sampai siang aja soalnya kalau siang istrinya udah pulang kerja.”

“ bersih-bersih aja kan yuk? Kalau masak aku gak bisa. Itu pagi banget?”

“ iya bersih-bersih aja, kalau masak udah ada sendiri. Itu kerjanya juga sementara, soalnya katanya yang biasa bersih-bersih lagi pulang kampung. berangkatnya gak pagi-pagi banget. Kamu mau? Kalau mau, nanti pulang sekolah ke rumah terus yuk antar kesana.”

“ mau banget yuk, lumayan buat tambahan uang saku.”

“ ya sudah, nanti sepulang sekolah mampir dulu ke rumah ya.”

“ siap yuk, Makasih.”

aku kembali ke tempat duduk ku sambil tersenyum, Rossa yang sudah paham dengan situasi pun menatapnya “ kalau ke terima kerja, jangan lupa jaga kesehatan.”

aku mengangguk “ terima kasih mbak.”

Rossa hanya mengangguk sebagai balasan. Mereka akhirnya kembali ke kelas masing-masing saat bel masuk mulai terdengar. aku duduk diam sambil memperhatikan penjelasan dari guru, sesekali aku menatap teman sekelas ku.

Enigmatis Najwa (slow update) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang