Bab 13

14 5 0
                                    


Mohon maaf kalau banyak typo🙏🏻 tandai ya kalau ada typo, akan langsung diperbaiki.

Terima kasih banyak buat kalian yang mau membaca ceritaku dan masih setia menunggu cerita ini🤍

Selamat membaca
.
.
.

Seperti hari-hari sebelumnya kegiatan Najwa hanya berputar dari bangun tidur, bersih-bersih, kerja, sekolah, pulang, mengerjakan tugas kemudian tidur. tidak ada yang menarik namun yang berbeda dari kegiatannya selama ini, adalah saat dia melakukan konseling dan bertemu teman di hari liburnya. Najwa duduk diam di depan ruang kelasnya menatap motor yang terlihat melaju cepat dari balik gerbang sekolahnya, banyak hal yang mengganggu pikirannya, banyak hal yang mengganggu suasana hatinya. dia teringat kejadian beberapa hari lalu.

Flashback

Hari ini Najwa ditugaskan menjadi petugas upacara, dia mempersiapkan semuanya dengan sebaik mungkin, dia tidak ingin terjadi kesalahan. Selama upacara dia berhasil melewatinya dengan baik, hal itu membuatnya bisa bernafas lega. Najwa duduk diam di kelas, dia merasa lelah.

“Najwa?”

“iya?”

“kamu bawa uang kas kelas kan?”
Najwa mengangguk

“bagus, berikan uangnya kita buat daftar apa saja yang akan dibeli untuk acara nanti.”

Najwa mengangguk, dia mengeluarkan dompet yang biasa dia pakai untuk menyimpan uang kas kelas tapi saat dia membuka nya dompet itu kosong. Padahal sebelum upacara dimulai uangnya masih ada.

“kenapa?”

“uang nya tidak ada.”

“maksudmu uangnya hilang?”

“terus gimana?”

“bentar aku coba cari.”

Najwa bergegas keluar, dia menelusuri tempat-tempat yang di datangi sebelum upacara dimulai tapi tidak ketemu. dia berhenti sebentar dan berfikir apa saja yang dia lakukan.

“oh iya,tadi aku keluarin dompet pas sama Nifa. coba aku tanya dia, mungkin lihat waktu uangnya jatuh.”

Najwa bergegas menemui Nifa dan menanyakan secara baik-baik tentang kemungkinan Nifa melihat uangnya jatuh tapi mereka malah berakhir berdebat. Sampai akhirnya wali kelas menghentikan perdebatan mereka. Mereka dibawa keruang guru untuk berdiskusi, setelah lama akhirnya guru sepakat mereka mengganti uangnya bersama-sama.

“karena tidak ada bukti yang jelas, sebaiknya kalian ganti uangnya bersama. Kalian bagi dua ya.”

“baik bu.” ucap mereka bersamaan

Mereka berjalan menuju kelas bersama. berita hilangnya uang tersebut sudah tersebar dikelas, mereka semua marah dan menyalahkan Najwa. Najwa hanya bisa mengucap maaf karena kelalaiannya uang kas kelas hilang, dia bergegas duduk di kursinya karena sebentar lagi kelas akan dimulai.

“udah bentar lagi gak usah ada bayar-bayar kas lagi.”

“iya,nanti di maling sama si Najwa.”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Enigmatis Najwa (slow update) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang