08

17 1 0
                                    

Heyooo...
.
.
.
Apa kabar semuanya?? Pasti baikkan
.
.
.
Jangan lupa vote dan coment
.
.

Happy reading
.
.
.

******

David berjalan menuju kearah istri dan anak nya dengan gontai ,ia duduk dan masih memikirkan percakapan mereka di ruangan tadi.

" Mas bagaimana dengan Mama ?" Tanya Sarah kepada suaminya yang masih dengan pandangan yang kosong.

" Ka-kangker hati Sarah" .

Sarah terkejut dan menutup mulutnya yang menahan air matanya.

" Pa, nenek kenapa pa?" Tanya Aurel .

" Nenek kamu tidak apa - apa sayang" ucap Sarah dengan lembut.

" Mama yakin?,engga ada kan yang Mama sembunyikan dari Aurel?" .

" Enggak sayang".

Aurel mengangguk dan duduk kembali di bangku ,mereka menunggu di depan ruang UGD

Aurel merasa sedih melihat sang nenek yang terbaring lemas di brankas ,ia sangat menyayangi nenek nya karena sejak kecil ia sudah di urus oleh sang nenek sedangkan kedua orang tuanya disibukan dengan pekerjaan masing-masing sehingga tidak memperhatikan sang anak . Ini alasan kenapa ia jarang ada dirumah sebab setiap ia pulang maka tidak ada sambutan yang hangat rumah nya selalu sepi seperti tak ada penghuninya .

" Nenek harus kuat ya, disini aurel doain biar nenek sembuh" batin Aurel.

Mereka tetap masih menunggu di depan ruangan karena sudah malam jadi tidak ada yang boleh menjenguk pasien ,mereka akan menjenguk nya besok pagi .

Sarah melihat sang anak yang sedang rapuh dan menghampirinya " sayang, kamu istirahat ya besok kamu harus sekolah" ucap Sarah lembut sambil mengusap rambutnya.

" Aurel izin dulu ma sampai nenek sembuh ".

" Jangan sayang kamu bentar lagi mau naikan kelas kan?".

Aurel mengangguk .

" Yasudah kamu istirahat besok kamu harus sekolah ,emang nya kamu engga kangen sama sahabat kamu".

Aurel yang mendengar nama sahabatnya ia melotot ia lupa mengabari sahabat satunya itu pasti ia sedang mencarinya batin Aurel.

Aurel pun beristirahat bersama sang Mama sedangkan David ia sedang ada urusan yang penting jadi ia kembali ke kantornya.

******

Cuaca di pagi ini sangat lah segar .jam sudah menunjukkan waktu jam setengah enam pagi,kanaya bangkit dari tempat tidurnya untuk membersihkan badan dan melaksanakan kewajibannya sebagai umat muslim.

Setelah ia sudah mengerjakan semuanya ia segera turun kebawa untuk sarapan pagi bersama keluarga nya.

"Pagi ayah,bunda ,Abang,bibi" ucap Kanaya yang baru saja turun.

"Pagi sayang/adek/putri kecil/non" balas mereka serempak.

Kanaya mengambil bangku dan duduk di sebelah Abang nya sedang kan sang ayah berada di paling depan karena ia adalah kepala keluarga di samping sang ayah sebelah kiri ada kenzo dan Kanaya dan sebelah kanan ada Nana dan pembantunya.

" Kamu mau sarapan apa sayang?".

" Aya mau roti selai aja bun".

KANAYA PUTRI DIRGANTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang