27

9 1 0
                                        

Happy reading📖
.
.
.
Vote dan coment⭐💬
.
.
.

"Erlangga" panggil Angga yang baru saja pulang dari kantor nya.

Erlan menaikkan alisnya dan berjalan menuju sang papi .

" Beberapa hari lagi kita akan balik ke Indonesia jadi papi harap nanti kamu disana jangan berurusan lagi dengan kekasih kamu " ucap Angga datar.

" Hm".

Erlan langsung meninggalkan papi nya .ia naik kedalam kamarnya dan langsung menghempaskan tubuhnya ke kasur dengan badan yang terlentang.

***

"Mau kemana dek?" Tanya kenzo kepada Kanaya.

"Mau jalan-jalan bang ".

"Sama siapa?".

"Sendiri ".

"Sama Abang aja ya"tawar kenzo.

"Jangan bang nanti kalau Abang nemenin Kanaya bunda sama siapa dirumah".

"Kan ada Bibi kok kamu lupa ".

Kanaya mengangguk" yaudah deh bang Kanaya tunggu ".

"Oke Abang kekamar dulu ngambil kunci motor".

Tak lama kemudian mereka pun pergi untuk sekedar mencari angin luar. Kanaya tampak asik diatas motor kenzo ,ia menikmati angin yang berhembus kencang sehingga mengenai rambutnya.ia merentangkan tangannya dengan senyuman bahagia.

Kenzo melihat sang adik yang tersenyum ia pun ikut tersenyum juga di balik helm nya.

"Kayaknya senang banget kenapa Hem?" Ucap kenzo yang memerhatikan jalan.

"Hehe anginnya kencang banget bang ".

"Suka?".

"Bangett" teriak Kanaya yang masih setia merentangkan tangannya.

"Bang ke pantai yuk ,kita udah lama nggak jalan-jalan".

"Boleh"

Mereka pun pergi ke pantai untuk bersenang-senang sampainya di pantai Kanaya pun turun dari jok motor kenzo dan langsung berlari menuju pinggiran pantai.

Kanaya merentangkan kedua tangannya menikmati angin yang menerpa rambutnya .Kenzo tersenyum melihat adiknya yang bahagia.

Kenzo Berjalan menuju adiknya dan ikut bergabung .ia juga merentangkan kedua tangannya sama seperti Kanaya .ia memejamkan matanya menikmati keindahan pantai di sore hari.

Awan yang mulanya berwarna putih kini berubah menjadi warna orange kemerahan .ia melihat ke arah samping untuk melihat adiknya yang masih senantiasa menikmati keindahan pantai.

"Bang, aku jadi kangen ayah " lirih Kanaya yang melihat kearah langit.

"Abang juga dek,kita berdoa ya dari sini supaya ayah tenang di alam sana " balas ke zo yang mengusap kepala Kanaya dengan lembut.

Kanaya mengangguk dan kembali menikmati angin yang berhembus kencang.

****

KANAYA PUTRI DIRGANTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang