“Jangan pedulikan apa yang dikatakan orang lain mengenai dirimu, engkau tau siapa dirimu dan ALLAH lebih tau keadaan dirimu dan niat didalam hatimu.”_habibalizainal
Kumandang adzan subuh sayup-sayup terdengar dari berbagai arah. perlahan-lahan manik kebiruan itu mulai terbuka, yang ia lakukan pertama kali adalah mengusap wajahnya untuk menghilangkan kantuk, lalu tidak berlama-lama di tempat tidur, dan memilih mandi sebelum melaksanakan sholat subuh.
sudah jadi kebiasaan bagi pria tiga puluh tahun itu, mandi pagi-pagi buta, lalu berangkat ke masjid menunaikan sholat subuh berjamaah. sepulang dari sholat subuh, biasanya ia akan berjalan-jalan kecil, mencari udara segar, baru setelah itu pulang, saat fajar mulai menyingsing di peraduan.
pemuda itu bernama tsabit ahda rayyan, laki-laki berusia tiga puluh tahun, yang sampai saat ini masih memilih menyendiri. berbagai wanita sudah ditawarkan dihadapan nya, dari yang cantik wajahnya, mulia keturunan nya, pintar akalnya, namun sayang, satupun perempuan diatas tidak mampu membuat hatinya luluh .
Namun kemudian, satu ketika, bertemulah ia dengan sosok wanita yang biasa-biasa saja, bukan wanita dari keluarga terpandang, ayahnya pun hanya seorang guru sekolah di salah satu SMA . begitupun sang wanita, hanya seorang mahasiswa semester tiga disalah satu universitas.
hal yang perlu diingat, karena kemuliaan wanita itulah, yang membuat tsabit , nekat mengejarnya, kala ia takut cinta tak bisa terbendung dihatinya.
"le, minggu depan kamu jangan lupa ya nikahannya ulfa, ibu ndak enak kalau dateng sendirian." Ucap ibu memperingati tsabit , yang tengah sarapan pagi ini. dirumah ini, mereka hanya tinggal berdua, setelah tsabit berangkat bekerja, biasanya ibu akan berangkat juga ke toko sembako, dan pulang sore hari.
"iya bu, insyaallah saya usahakan, kalo saya ndak bisa dateng, saya minta mbak dila temani ibu." balas tsabit . ibu merengut tidak setuju atas usulan sang putra.
"Pokoke kalo kamu ndak dateng, ibu juga ndak mau dateng , terserah kalau nanti keluarga nya ulfa mau jelekin ibu dibelakang." ancam ibu, tsabit menghentikan sarapannya. lalu menatap ke arah ibu.
"Bu, yang berlalu tinggalin di belakang, insyaallah semuanya akan diganti yang lebih baik lagi sama ALLAH, ndak baik mendendam bu ." Nasihat tsabit, maniknya menatap dalam sang ibu.
"Ibu bukannya ndak ikhlas le, cuma masih sakit aja, kalau ingat yang kemarin." Ujar ibu , membela diri. yah namanya orang tua, paling tidak bisa melihat anaknya di hina orang lain.
"semuanya ada hikmah nya bu, karena masalah ini, akhirnya saya bisa memperbaiki diri supaya jadi lebih baik lagi. "
"Ojo kelamaan memperbaiki diri le, ibu ki kepengen koe duwe bojo , supaya teneng atiku iki le." Tuntut ibu dengan wajah yang bersungut-sungut, diam-diam tsabit tersenyum kecil. ibunya memang tidak pernah selama ini menuntut soal prestasi anak-anaknya, tidak pernah menuntut soal pekerjaan nya. tapi kalau masalah jodoh , ibu adalah garda terdepan, bukan hanya menuntut, tapi juga mencarikan langsung untuk kami.
Salah satu contohnya mas syakib, waktu umurnya masuk dua puluh lima tahun, ibu mulai sibuk menanyakan kapan mas syakib siap menikah, setiap ada kesempatan mas syakib pulang kerumah , ibu tidak henti-hentinya menyodorkan banyak wanita . tapi qadarallah, mas syakib malah menikah dengan sepupu jauh kami dari jalur ibu.
"Sabar , istighfar, ibu banyak-banyak doain saya, siapa tau minggu depan allah kasih petunjuk nya. "ucap saya mencoba menenangkan hati ibu.
Ibu mendengkus malas "hmmm.."

KAMU SEDANG MEMBACA
HUR'AIN (Bidadariku)
Spiritual"Mas, tidak ada yang lebih indah selain Jadi Bidadari mu" APS Dan Pria es Batu , senantiasa mengajarkan Kita untuk menerima segala Bentuk kekurangan Fisik pada Pasangan Kita. Pernah Dengar ungkapan 'cinta sejati Itu Menyembuhkan'. Ya, se...