Dalam pelukan yang hangat sambil melihat langit malam yang terbentang, Freen menunjuk ke arah langit gelap yang penuh bintang, dia menghubungkan butiran yang bersinar itu dengan antusias. Freen sedang menjelaskan tentang rasi bintang kesukaannya.
"Orion? Aku baru mendengarnya. Apa ada rasi bintang berbentuk samudra?"
Tawa Freen terdengar, "Tak ada, Patricia. Mungkin kamu cocok dengan rasi bintang Ursa?"
"Ursa? Apa itu rasi bintang yang cantik?" Patricia sebenarnya hanya melihat kumpulan benda langit itu tanpa tau apa maksud Freen sama sekali, dia tak bisa membayangkan garis terbentuk rasi tersebut.
Tawa lagi, "Ursa adalah rasi bintang berbentuk beruang, ada beruang kecil atau beruang besar!" Ursa Minor, Ursa Mayor.
Saat itu juga Patricia melepas pelukan Freen, dia seketika menjauh sambil melihat wanita yang tertawa itu dengan kesal, "Jika aku Ursa, artinya kamu akan memburuku!" Orion adalah rasi bintang pemburu.
Semua terasa lucu, pembicaraan ini cukup menghibur, "Tidak, aku tidak akan memburumu. Saat kamu datang, mungkin aku akan berlari kencang karena ketakutan." Dia menjawab hal itu tanpa berpikir dua kali. Beruang memang ganas.
Patricia tambah marah, "Jadi maksudmu aku mengerikan, huh?"
Freen sudah berdiri dan berlari kencang, dia bahkan tertawa melihat Patricia yang marah besar. "Tidak, tidak! Aku tidak bermaksud seperti itu! Beruang itu putih, kamu putih!"
Patricia mendengar penjelasan itu, tapi dia tetap mengejar Freen dengan cepat, "Seharusnya kamu mengatakan hal itu pertama kali!"
"Ya bagaimana lagi! Kamu menanyakan hal lain!" Suara tawa akhirnya memenuhi malam penuh bintang itu.
....
Sekarang, Freen mengukir dua rasi bintang di ubin halaman tersebut, Orion dan Ursa. Sang pemburu dan beruang. Tatapannya memang seakan melihat apa yang dia buat, tapi pikirannya mengenang momen dulu yang menyenangkan. Langit tanpa bintang hari ini membuat Freen tak bisa menatap langsung rasi bintang yang dia inginkan, dengan cara inilah Freen bisa mengenang kenangan itu kembali.
Terhenti sejenak, Freen menatap ukiran itu. "Orion. Ursa." Lengkungan bibir itu tak tampak sama sekali, karena sedari tadi hatinya kembali merindu, menyesakkan. Dengan lirih dia berkata, "Kita sudah saling bertemu. Aku sudah menemukanmu, tapi ternyata tidak mudah. Apa yang harus aku lakukan, Patricia?" Dia menoleh ke arah pintu yang tertutup itu. Lalu Freen mencoba berdiri dan membunyikan bel itu. Dia ingin bertemu sebentar, setidaknya berharap Rebecca menyebutkan namanya sebagai tanda awal pertemuan.
Menunggu sebentar, ternyata tetap saja pintu itu tidak terbuka. Freen tau, dia tidak seharusnya mengganggu wanita itu saat malam. Mungkin benar kata temannya, Becca sudah tidur. Namun apa daya, Freen tak bisa pulang begitu saja dan membiarkan malam ini terlewatkan tanpa hasil apa pun. Jika memungkinkan, dia akan menunggu hingga Jacob kembali dari kencan. Meskipun, mungkin saja lelaki itu tak akan pulang malam ini. Freen harus tetap menunggu.
Dan berbicara tentang perasaan Freen sebelumnya, saat pintu itu tertutup tepat setelah Rebecca melihat dirinya, senyum yang dia tampakkan pada Jacob sebelumnya, sebenarnya hatinya sungguh terasa nyeri. Dia bahkan berbisik dalam hati, 'Apa kesalahanku begitu fatal sehingga dia masih ketakutan seperti itu?'
Freen menghela napas sambil kembali mengukir garis rasi bintang itu lagi. Sudah dua kali dia menekan bel tersebut, tapi tetap saja nihil. "Aku harap dia hanya kelelahan, tidak sakit. Semoga dia baik-baik saja." Freen mengenang lagi semua kisah dulu dalam benaknya, Freen tersenyum kecil sambil berkata, "Mengapa suasana malam ini terasa begitu menyedihkan?" Dia tidak ingin menangis, Freen tak akan bersedih dan terlihat kasihan. Kali ini dia hanya menahan saja rasa penolakan itu dalam hatinya, ya, penolakan bertemu sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK OCEAN - FREENBECKY
FanfictionLautan, samudra, thalassa adalah satu artian yang sama. Misteri selalu melekat erat pada dalamnya samudra. Diiringi oleh kisah hidup seorang wanita yang terdampar di pulau tak berpenghuni, bertemu dengan salah satu misteri samudra. Satu kisah penant...