19

2.7K 202 3
                                    

Pagi ini tidak secerah biasanya, karena diluar sedang hujan. Chevy yang dari dulunya punya kebiasaan, kalau hujan suhu tubuhnya bakal panas seakan sakit demam dan saat suhu tubuhnya naik dia susah bergerak.

Kadang sakit kadang tidak, intinya penyakitnya tak jelad, chevy sendiri tidak tau juga mengapa.

Intinya istirahat yang cukup..barulah ia sembuh. Tyto yang berada disebelahnys mengerut heran, dia merasa suhu tubuh chevy berbeda. Tangannya menaruh diatas dahi dan meraba di sekirtaran leher nya, memastikan suhu tubuh chevy.

"Hangat....Kenapa tubuhmu hangat? Kamu sakit?"tanya tyto khawatir

"Aku tidak sakit..ini sudah tabiatku dari kecil, kalau cuaca sedang hujan..tubuhku bakal panas dan merasa dingin didalam tubuh..ini cuman sebentar doang"jelasnya

Dengan inisiatif tyto memeluknya dengan erat, membuat chevy sedikit malu.

"T-tyto..aku tak apa"tolak chevy halus

"Tidak....tadi bilangnya dingin"ucap tyto

"Tapi-" tyto tidak mau mendengar ucapan chevy, jadi dia semakin memeluk chevy erat

"Haa..terserah kamu lah"pasrah chevy

Tanpa sadar kehangatan itu membuat chevy kembali tertidur, melihat chevy tidur tyto pun menyusulnya. Kini keduanya tidur nyenyak di derasnya hujan.
(Enaknya kelonan..)
.
.
.
.
.
.
.

Siangnya, langit sudah cerah tak ada hujan lagi dan suhu goa mulai panas, membuat chevy terbangun dari tidurnya.

"Unghhh...suasana panas dan terang..berarti sudah siang.."chevy melihat sekeliling goa

"Hm? Dimana tyto? Apa dia sedang mencari mangsa?"bingungnya

Kruuyuukkk

Perut chevy berbunyi lapar, untungnya tyto tidak ada di goa, kalau ada.. suara lapar ini membuatnya malu setengah mati.

"Oiya ada ubi ya..ku rebus saja deh buat sarapan"

Turun dari tempat tidur, mempersiapkan alat bakaran dan bahan untuk memasak. Selagi menunggu ubi matang dengan merata, chevy memakan beberapa buah yang tersisa disana.

"Hmm..sudah ku habiskan semua buah disini, kecuali buah berbentuk lobak itu...tetap saja perutku lapar, huffth.. terpaksa ku tunggu deh, palingan sedikit lagi bakal matang"

5 menit kemudian, chevy mengambil ranting kecil untuk menusuk ubi madu itu.

Dan tusukkannya empuk, berari ubi sudah matang! Disiramnya api dengan air agar padam, mengambil sendok kayu buatannya untuk mengangkat ubi itu ke wadah yang kering.

Setelah mengangkat semuanya, dia membelah ubi itu dengan sendok. Aroma ubi madu tercium olehnya membuatnya semakin lapar. Menyendok isi dalam ubi, meniupnya sebentar lalu memakannya.

"Ummm..enakk!!"serunya saat merasakan manis dan lembutnya ubi itu

Chevy memasak 2 ubi, tapi cukup besar bentuknya. Hanya 2 ubi saja sudah membuatnya kenyang.

Setelah menghabisi 2 ubi, chevy kembali ke tempat tidur dan menatap pintu goa.

"Tumben dia belum kembali, tidak seperti biasanya...mana buah disini sudah habis lagi"gumamnya

Cukup lama chevy tidak melihat tyto kembali juga..bosan menunggu dia kembali tertidur. Sekitar 20 menit kemudian tyto kembali membawa buah dan mangsa di mulutnya.

Dia meletakkan buah dan mangsa dibawah, lalu berubah ke wujud manusia. Dalam tidurnya chevy dia mendengar dentuman benda yang jatuh, membuatnya terbangun.

Melihat chevy bangun, tyto menghampirinya untuk mengajaknya makan.

"Chevy..ayo Makan"ajaknya

"Aku sudah makan tadi saat kamu diluar, jadi aku kenyang"tolak chevy

"Gila aja..aku udah kenyang pake banget! Malah disodorin makan lagi..yang ada muntah akunya"batin chevy

Mendengar itu tyto jadi murung, chevy melihat itu jadi tidak enak

"Katamu..daging tahan lama kan? Umm nanti malam bakal aku makan!"hibur chevy

"Walaupun alot nantinya"batin chevy

Tyto kembali semangat dan memeluk chevy erat, chevy yang malu segera melepaskan pelukan itu.

"Kok aku jadi malu ya..."batin chevy

Tak lama dia teringat sesuatu
"Oh ya, tyto"paggilnya

"Hm?"tanya tyto sambil menatap chevy

"Tumben kamu lama kembalinya, biasanya tidak selama ini? Kamu ngapain aja diluar?"tanya chevy

Dengan acuh tyto menjawab
"Mencari mangsa, buah dan goa" jawabnya sambil naik ke tempat tidur

"Ha? Goa buat apa?? Dan juga kamu keluar pasti saat hujan belum berhenti, dapat diliat rambut mu lembab" ucap chevy melihat rambut tyto agak basah

Tyto memegang tangan chevy dan menatapnya lekat

"Kamu..khawatir dengan aku? Apakah setiap harinya aku keluar kamu selalu khawatir?? Tenang saja chevy, aku diluar tidak apa apa"ujar tyto

Disini chevy bingung dengan perasaannya

"Ha? Khawatir? Monster yang sudah merenggut kebebasanku ini! Aku? Khawatir? Sama dia? Huh hell no! Ini bukan perasaan khawatir! Ini hanya perasaan bingung aja! Intinya bukan khawatir!"batin chevy

Chevy hanya diam saja tidak membalas ucapan tyto. Tapi tidak mungkin kan dia itu khawatir? So readers bagaimana tanggapan kalian??
.
.
.
Bersambung

Hmm?? Anyway so..

Living With The Big Snake In This World (BL)✅️++PDF++Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang