17

2.9K 221 3
                                    

Sudah 30 menit hujan belum berhenti juga, dimana hari sudah malam.

"Ini hujannya kapan berhenti sih? Lama sekali"gerutu chevy

Ekor tyto bergerak mengelus paha chevy dan dia berdesis. Seakan bilang "sabar, pasti bakal berhenti hujannya" seperti gitulah

Perlakuan itu membuat chevy merasa geli, sisik tyto boleh kasar tapi terkadang juga tidak kasar yang dimana membuat chevy sedikit geli, Saat Sisik itu mengenai kulitnya.

Beberapa menit kemudian hujan pun berhenti, hawa dingin mulai masuk ke dalam goa mereka.

"Nah udah berhenti nih, tyto lepas..cari ubi sana"suruh chevy

Tyto melepaskan lilitan itu membuat chevy bernapas legah

"Akhirnya bebas juga"batin chevy

"Ingat ya!! Yang ada buah didalam tanah! Bawa wadah buat taruh ubinya"ingat chevy

Tyto pun keluar dari goa setelah menjilat seluruh muka chevy, ucapan pamit gitu.

"Ughh..liurnya" chevy mengelap mukanya dengan pakiannya

"Harusnya liurnya itu bau amis atau bau darah gitukan? dia tiap harinya makan daging mentah, tapi kok ini tidak yaa...sungguh mengherankan monster di dunia ini,ck"batin chevy

Mending dia mempersiapkan alat bakaran, untuk merebus ubi.

Scene berubah ke tyto yang sudah sampai dipesisir pantai.

Dia mengubah dirinya menjadi manusia melihat tumbuhan didepannya.

"Aku tidak tau ubi itu apa...tapi kata chevy, buahnya tumbuh dalam tanah.."tyto mencabut 3 helai daun didepannya dan tara ada sesuatu di bawah daun itu.

"Mungkin ini..soalnya dulu aku tak sengaja mencabut dan memakan tanaman ini, hanya saja... rasanya aneh, membuatku pusing dengan baunya, mana cukup panas lidahku dan nafasku jadi bau tanaman ini"keluhnya

Tyto merasa tidak cukup mengambil 3, sekali lagi dia mengambil tumbuhan itu. Total sudah 6 tangkai yang dia taruhkan diwadah.

Saat mau pergi, matanya tidak sengaja melihat ada 1 orang dari kaum bawah dan itu seorang wanita, sedang menggaruk garuk pasir di bibir pantai.

"Buat apa dia datang di habitatku..kalau chevy melihatnya pasti akan kabur dan mengikutinya..harus ku usir"gumamnya

Menaruh wadah ditanah, yang berisikan tumbuhan didekat pohon, lalu mengubah dirinya menjadi ular. Aura intimidasinya keluar dan dia berjalan menuju wanita itu.

Wanita yang sibuk menggaruk pasir kini terdiam, merasakan aura tak mengenakkan didepannya.

Mendongak apa didepannya ini dan...

Deg!

"Mo-monster"lirih wanita itu

Dengan tergesah gesah , dia langsung kabur dari sana menuju habitatnya, meninggalkan pekerjaannya. Melihat kaum bawah itu sudah kabur tyto kembali dalam wujud manusianya.

"..berarti mereka sudah berpindah didekat Pantai ini.... aku harus lebih ketat menjaga chevy, kalau tidak.. dia akan kabur lagi dan pergi dengan mereka, kalau bisa aku harus pindah goa"ujarnya

Matanya melihat kebawah, dimana kaum bawah wanita tadi menggaruk garuk.

"Ini...kenapa pasirnya putih?"bingung tyto

Dengan penasaran di mengambil sedikit pasir putih itu dan merasakannya.

"Ugh! Asin peh! peh!"lepehnya, dia kurang suka sama rasa pasir ini

"Pasirnya lembab..mungkin hujan tadi membuat pasir ini lembab, tapi kenapa rasanya sama seperti air laut ini.."heran tyto

Malas mikir, tyto mengambil pasir putih lembab itu, dia membuat pasir itu jadi bola, karena lembab akhirnya terbentuklah bola.

Kira kira dia membuat bola itu 2 aja, sebesar bola kasti. Dia membawa 2 bola itu dan menaruh ke wadah yang dia bawa tadi.

"Semoga chevy menyukainya" ucapnya

karena urusannya telah selesai, tyto pun pulang ke goa. Dia tidak mengubah dirinya menjadi ular, nanti wadah yang dia bawakan bakal tumpah isinya. Jadinya dia tetap dengan wujud manusianya.
.
.
.
.
.
.

Sesampainya di goa, tyto langsung memberikan wadah itu pada chevy.

"Aku tidak tau ubi itu seperti apa, tapi buah yang tumbuh dalam tanah. Yang ku tau ini saja dan ada sesuatu kutemukan disitu, ku harap kau menyukainya"ujar tyto panjang lebar sambil memberikan wadah itu

"Oh iya? terima kasih telah merepotkanmu"ucap chevy dan menerima wadah itu

Chevy melihat wadah di pegangnya dengan pandangan spechless

"Ini..."

Mendengar itu tyto seperti khawatir kalau pilihannya itu salah

"...Apa aku salah mengambilnya?"tanya dia ragu

Chevy mengangguk dan tyto menjadi tidak enak

"Begitu? Maaf..sini biar aku buang saja"saat tyto mau mengambilnya chevy menyembunyikan wadah itu

"Eehh, tidak usah..tidak apa apa ini sangat berguna untukku!" Serunya

"Baiklah kalau begitu"

karena chevy bilangnya berguna, yaudah dia menuju tempat tidurnya sambil mengawasi chevy.

"Inikan daun bawang merah! Ternyata ada ya tumbuhan ini..teruss..bola putih ini apa ya?"batin chevy

"Tyto"panggilnya

"Hmm"

"Bola putih ini...apa?"tanya chevy

"Jangan bilang ini garam.."batin chevy

"Itu..aku tidak tau, aku hanya menemukannya di pesisir pantai..tapi rasanya asin seperti air laut itu"jelasnya

"Tuh kan benar ini garam! Ada daging kelinci, garam dan daun bawang merah..bisa ku gunakan sebagai sup! Bakal aku masak sup daging kelinci versi ku!"batin chevy

Dengan semangat chevy menyiapkan bahan dan alat untuk memasaknya. Memotong bawang itu dengan batu tajamnya, untuk menguliti mangsa sekarang, itu tugasnya tyto.

Chevy sudah mengajarkannya, intinya sisa dari daging itu milik tyto.Tidak perlu menyebutkan apa itu sisa.. nanti kalian pada jijik, intinya sisanya aja.

"Oh iya, tyto tolong kau ambilkan air di sungai" chevy memberikan wadah berbentuk mangkok pada tyto

"Air? Banyakkah?"

"Setengahnya saja....aku mau buat sup soalnya"

"Sup?"bingung tyto

"Sudah ambilkan saja, nanti kamu akan rasain juga"

Tyto mengambil wadah itu dan pergi dari sana

"Tidak sabar ingin merasakannya!!"batin chevy

Chevy sudah tidak sabar ingin merasakan sup daging kelinci. Sungguh enak dinikmati saat udara sedang dingin ini.

"Bye bye daging tawar...welcome garam"batin chevy
.
.
.
Bersambung

Living With The Big Snake In This World (BL)✅️++PDF++Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang