17. +

414 29 1
                                    

Bukan kencan..?

Hari ini niat Zoro ingin berangkat ke kampus, bahkan dia sudah memohon-mohon hingga mencium kaki sang ayah demi bisa bolos latihan pedang untuk sehari.

"ya udah, latihan hari lainnya. nonstop tapi" Walau mendengar itu tetap membuat zoro merasa seperti nyawanya akan dicabut sebentar lagi.

Sebenarnya itu niat pertama Zoro ingin ke kampus. namun dibatalkan mendadak karena ulah Sanji, anak ini suka sekali membuat rencana secara dadakan tanpa persiapan apapun.

"gua udah bolos ngampus buat lu doang nih, awas aja lu mancing amarah gua. beneran gua tinggalin lu di sono."

"iya iya bawel, lu tinggalin bisa gua aduin bunda."

"si bangsat, gua kepret juga lu!"

Sanji pagi ini mendadak memberitahukan Zoro lewat pesan pada nomornya. Yang mengatakan bahwa Sanji mendadak juga dipanggil oleh kakek tercintanya di pulau sebelah. Lumayan memakan waktu banyak, sebab itu Sanji butuh seseorang yang bisa luang sampai mampus-mampus.

"marimooo ini helm lu minta banget gua rusak ya?" Mendengar Sanji yang sepertinya kesusahan membuat Zoro berdecak, kesal dengan ketidak mandirian Sanji ini. walau begitu, zoro tetap membantunya

"udah? kecekek gak? kalau iya gua ganti lagi ambil punya perona, ini punya bokap" Sanji menjawab dengan menggelengkan kepalanya

"yaudah, naik cepet. keburu makin siang"

••

Sesampainya ditujuan, Zoro menahan Sanji yang hendak ingin berlari. Alga Laut hidup ini menarik wajah Sanji lalu mencoba melepaskan kaitan helmnya

"gak mungkin lu temuin kakek lu pake helm, kan?" Dan Sanji hanya terkekeh, malu karena dia terlalu antusias sampai lupa kepalanya dipasangkan helm.

"ya udah ayok masuk"

"kaga ah, temuin dulu kakek lu. gua didepan dulu"

"ya udah oke"

••

Cukup lama berbincang-bincang nya, Sanji dan Zoro memutuskan untuk pamit pulang. Sanji sudah merasa puas, begitu juga kakeknya yang sangat senang akan kehadiran cucu tercintanya.

Cucu lain? Reiju doang kali.

Selama diperjalanan pulang ini, Sanji tidak banyak berbicara. Dia sudah terlalu lelah sampai-sampai tertidur diperjalanan pulang ini

Dari pantulan spion, Zoro hanya bisa terkekeh kecil. Hanya karena anak ini, Zoro bolos kuliah lagi. Hanya untuk menuruti kemauan Sanji saja

"gak heran kakek lu sayang banget tadi sampai-sampai cium muka lu lima menit, cucunya selucu ini. mana tahan wkwk"

Dan begitu lah perjalanan singkat ini.

Bersambung.

Silahkan di cek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Silahkan di cek.

JUST FRIENDS: ZOSANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang