15.

334 51 7
                                    

Di pagi yang cerah ini. Alangkah baiknya kita sarapan Ketoprak bapak Roger Sumatera.

"pagi pak roger, sanji mau satu ketoprak tapi cabe galaknya sebiji aja"

"walah walah, ada ntong sanji, duduk aja dulu, minumnya yang biasa atau es?"

"es aja pak, lagi pengen yang seger-seger" Pak Roger Sumatera terkekeh mendengar nya. Lalu mulai menyiapkan, terkadang dia juga mengajak berbicara pembeli lain.

"pak roger! dua porsi dong! es teh ya!"

"ah! nak zoro! iya-iya siap~ silahkan duduk dulu, ada sanji juga kok" Mendengar nama-nama yang saling dikenal membuat keduanya menoleh. Ah sial buat Sanji, kutu laut seperti Zoro akan menempel lagi..

"yo..alis keriting."

"tcih, marimo."

.

Setelah melewati proses panjang pengolahan Ketoprak dalam lambung. Kini saatnya Sanji pulang untuk berak
Tak lupa dengan Zoro yang mengintilinya.

"loh? agra laut ngapain lu pungut kesini bang?" Tanya Yonji dengan nada songongnya. Siapapun akan kesal jika mendengarnya, namun Zoro sudah biasa.

"tanya aja sama dia, gua mau berak malah di ikutin, yaudah lah yon, jagain dia dulu. gua transfer nanti." Sanji langsung memasuki kamar mandi dan berak

Dan hanya mereka berdua..

Yonji membiarkan Zoro duduk di sofa ruang tamu. Tidak mempersilahkan sih, dia sendiri yang duduk.

"oy" Zoro menoleh, wajah-wajah keduanya sangat menyebalkan. "apa?" ini lagi juga sebagai tamu tidak ada keramahan nya pisan. "gapapa, lu.. ngapain ngikutin abang gua terus?" Yonji menatapnya sangat-sangat sinis, namun Zoro tak kalah untuk membalasnya. "lu.. sejak kapan lu mengakui kalau dia abang lu?." Damn, Yonji kalah telak.

"SEJAK DIA TRANSFER GUE DUIT!"

.

Hari menjelang malam, Sanji benar-benar tidak tau harus berbuat apa. Zoro tertidur di sofa kamarnya, padahal mereka baru saja memulai film layar lebar, baru saja memulai. Memulai film ketiga maksudnya...

Zoro sebegitu lelahnya ya? bahkan sampai mendengkur. Sanji tersenyum begitu manis, dia mematikan putung rokoknya lalu segera berdiri untuk mengambilkan Zoro berupa selimut dan bantal.

Sanji membenarkan posisi Zoro untuk terlentang di sofa. "baiklah marimo, kau benar-benar merepotkan." Sangat merepotkan sampai-sampai di perlakukan lembut ya, Sanji?

Sanji mematikan televisinya. Lalu ikut terlelap bersama Zoro disampingnya. Tenang, Sofa Sanji memang bisa dijadikan sebagai kasur.

Jam perlahan mulai semakin malam, saat tengah malam tiba, Zoro terbangun merasakan beratnya beban perutnya.

"ah..ugh.. s-san..sanji?!" Dan terkejut melihat siapa disampingnya.

Sanji tertidur dengan memeluknya, dan beban berat itu adalah kaki-kaki Sanji yang membebani perut Zoro.

Tidak-tidak

Ini terlalu lucu!

Zoro tersenyum, dia mengangkat kepala Sanji untuk berada dalam dekapan dadanya. Mengusak surai pirang itu lembut lalu ikut kembali terlelap sebelum akhirnya mereka berdua ditemukan oleh Reiju dan sang Ibunda.

"sanji menemukan teman terbaiknya"

TBC
Niatnya sih pengen The End
11062023

JUST FRIENDS: ZOSANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang