PENGAKUAN - Jessi

5.1K 60 6
                                    

Apa yang kita lihat masih masih ditutupi. Setiap kebenaran masih berupa rahasia. Bukan hal suci mereka yang kita tunggu, melainkan hal tabu.

Pengakuan Jessi.

Menjadi bagian dari sebuah group yang punya banyak sekali member membuat kontras antara satu member dengan lain semakin jelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menjadi bagian dari sebuah group yang punya banyak sekali member membuat kontras antara satu member dengan lain semakin jelas.  Maksudnya, bisa saja satu member pernah melakukan sesuatu tapi member lain belum pernah. Apalagi jika melihat range umur para member sekarang ini yang berada dikisaran 13-24 tahun membuat hal seperti itu bukan lagi sesuatu yang baru. 

Di kenal dengan member yang punya kecenderungan FOMO, Jessi yang merasakan dirinya sudah banyak melakukan hal, harus menerima kenyataan bahwa ia tertinggal sangat jauh dengan teman-temannya dalam hal tertentu. Pernah suatu hari ketika ia sedang pergi bermain bersama beberapa member lain. Ia mendapati kenyataan yang membuatnya sangat iri. Hal itu terjadi ketika mereka entah karena apa tiba-tiba bisa sampai pada pembahasan yang menyankut hal-hal dewasa seperti masturbasi hingga hubungan badan. 

Jujur saja sebagai wanita, Jessi sendiri tidak sepenuh tertutup dengan hal tersebut. Bahkan dirinya sering bermasturbasi dikala libido nya sedang tinggi yang membuat nafsu nya tak terkendali. 

Namun saat itu ia tak memungkiri bahwa dirinya kalah jauh dengan teman-teman nya. Jessi tak percaya bahwa banyak teman segenrasinya yang pernah bahkan sering melakukan hubugan badan baik dengan mantan pacar atau bahkan dengan kaka atau adiknya masing-masing. Mendengar hal terserbut jelas membuat Jessi penasaran, memangnya seperti apa rasanya berhubungan badan hingga membuat teman-temannya sangat bangga dan antusias tiap kali mereka menceritakan momen intim tersebut. 

Semenjak itu, Jessi punya satu keinginan, ia ingin sekali melakukan hubungan badan bagaimana pun caranya.

---

"Ci dirumah gada siapa-siapa ya, cuma ada kamu sama Kenrich doang. Mami sama papi mau ke rumah sakit" ujar Mami sesaat setelah membuka pintu kamar. Jessi yang masih setengah sadar, hanya menganguk tanda dirinya paham.

Jam menunjukan hampir pukul 11 ketika Jessi akhirnya bangun dari tidur. Setelah mengumpulkan nyawa, seperti biasa hal pertama yang ia lakukan adalah mengambil handphone lalu mengecek semua media sosial yang ia punya. Di kala asik membaca setiap mention yang masuk padanya, Jessi tiba-tiba teringat dengan apa yang Mami nya ucapkan tadi pagi, dimana saat ini di rumah hanya ada adiknya dan dirinya seorang.

Menyadari bahwa hal seperti ini adalah kesempatan yang bisa dirinya pakai. Jessi pun segera bangkit dari tempat dia berada dan lekas mencari adiknya, Kenrich. Tak butuh waktu lama bagi Jessi untuk mengetahui keberadaan adiknya itu, karena ketika ia keluar dari kamar, Jessi langsung mendengar suara ramai yang berasal dari ruang TV. Dan ketika Jessi cek, benar saja ia mendapati Kenrich tengah fokus memainkan playstasion miliknya.

Namun sebelum Jessi memulai aksinya, terlebih dulu ia cek kondisi rumahnya. Karena jelas ia tak ingin apa yang ia akan lakukan diketahui oleh orang lain, apalagi oleh orang rumah. Setelah dirinya yakin bahwa kondisi rumah aman dan hanya menyisakan mereka berdua. Jessi pun mendatangi Kenrich yang tengah asik memainkan playstation di ruangan TV.

What you can't seeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang