PENGAKUAN - Amanda

3.4K 44 2
                                    

Apa yang kita lihat masih masih ditutupi. Setiap kebenaran masih berupa rahasia. Bukan hal suci mereka yang kita tunggu, melainkan hal tabu.

Pengakuan, Amanda.

Pertengahan bulan September, idol group ini mendapat jadwal tampil di kota surabaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pertengahan bulan September, idol group ini mendapat jadwal tampil di kota surabaya. 
Hal paling ditunggu jika idol group ini tampil di kota yang mengharuskan mereka menginap adalah soal room mate atau teman satu kamar. Kenapa? karena ada kebiasaan room mate member yang selalu di random ditiap event yang mereka jalani. Tujuannya jelas sederhana, yakni untuk memperdekat jarak antara member, khususnya mereka yang berasal dari generasi yang berbeda.

"Kamu sama Chika kamar no.503 ya" ujar salah satu staff sembari memberikan kunci kamar hotel.

"iya kak" jawab Amanda singkat.

Bagi Amanda ini adalah pertama kali nya dia mendapatkan kesempatan untuk berbagi kamar dengan Chika.  Hal ini merupakan salah satu keinginan nya sejak lama, karena di beberapa event terkahir meskipun mereka sedang berada dalam gelaran event yang sama, dia kerap kali mendapatkan teman sekamar dengan member lain. Oleh karenya, kali ini Amanda sangat antusis untuk segera menghabiskan malam. 

----

Jam sudah menunjukan pukul 22.00 ketika mereka kembali di hotel. Meskipun sudah hampir tengah malam, tapi suhu udara di surabaya kala itu masih terasa begitu hangat. Otomatis sekujur badan dengan mudah terasa begitu lengket oleh keringat.  Alhasil keinginan untuk cepat-cepat mandi terasa begitu kuat. Apalagi bagi para member yang baru saja selesai tampil.

"Gila ya gerah banget" ucap Chika tiba-tiba membuka percakapan saat mereka berdua tengah berjalan menuju kamar. "lebih dari jakarta sih ini gerah nya" lanjutnya sambil menghela keringat denga punggung tangan.

Setuju dengan perkataan Chika, Amanda pun merespon nya dengan "iya kak. lebih dari jakarta sih ini" 

Baru saja mereka berdua sampai di depan kamar, Chika kemudian berkata "eh Manda, aku dulu ya yang mandi. Lengket banget badan engga enak" pintanya.

Mendegar permintaan terserbut, Amanda pun tanpa keberatan mempesilahkan Chika untuk mandi lebih dulu "iya kak gapapa"

Setelah selesai menghapus make up. Chika pun kemudian masuk ke kamar mandi. Sambil menunggu giliran, Amanda kemudian duduk kursi dekat jendela memperhatikan pemandangan kota Surabaya di malam hari, mengecek handphone nya dan mulai merancang rencana yang akan ia lakukan nanti malam ketika Chika sudah tertidur. Tidak butuh waktu lama, sekitar 20 menit berserlang, pintu kamar mandi akhirnya terbuka. Dari sana Chika keluar dengan kondisi yang lebih fresh dari sebelumnya menggunakan piyama tanda ia sudah siap untuk segera tidur.

----

Selepas mereka berdua mandi. Tidak banyak hal yang mereka lakukan. Mereka terlalu cape dengan aktivitas yang telah mereka lakukan sebelumnya. Meskipun begitu mereka sempat berbicang beberapa hal, dari sekedar pembahasan basa basi sampai ke bahasan yang lebih serius. Namun karena kelelahan yang melanda, kantuk pun rupanya tidak bisa ditahan. Chika yang sendari tadi sudah mulai melindur pun berniat pamit untuk segera tidur. 

What you can't seeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang