Ali berjalan keluar rumah. Ia lalu mengeluarkan skuter dan menaikinya seorang diri. Ia ingin lari dari Cyberaya dan menjauh dari MATA. Perkataan Ejen Dayang masih terngiang-ngiang di kepala, menari-nari dalam pikiran nya. Jika ia harus melanjutkan misi Satria, ia tak boleh bermain dengan Alicia, walau hanya sekecil apapun.
"Brukkk!" Ali kehilangan fokus
Pikiran yang melayang membuat nya menabrak budak yang sedang bermain sepak bola.
"Kau tak pe?" tanya Ali
Budak "Aku Oke aka. Lain kali kalau naik skuter hati-hati ye"
Ali "Iye. Sorry ye. Terima kasih"
Ali lalu menolong budak tersebut, mengobati luka kecil yang ada di lututnya. Setelah itu dia mengayuh skuter nya lagi melanjutkan perjalanan menyusuri Bandar Cyberaya.
Tujuan kali ini adalah ia ingin pergi ke pantai nak tengok matahari terbenam.
Sesampainya di pantai Ali melihat orang-orang tengah menikmati senja hari. Ada pasang laki-laki perempuan tengah ambik gambar. Ada ayah, ibu, dan dua anak tengah mendirikan tenda. Ada dua budak kecik tengah lari-larian tanpa kedua orang tuanya. Ada sekelompok orang tengah bermain volley. Ada seorang remaja putri duduk sendiri tengah melamun. Jauh di ujung pun ade seorang lelaki berdiri sendiri tengok kat lautan yang tak de ujung. Agak nye lelaki itu same pun dengan dirinya. Tengah seorang kat pantai yang luas ni.
"Kalaulah ade Alicia kat sini"
Lalu dia membuka smartphone mencari kontak bername Alicia. Ia lalu menelpon nya, namun tak de jawaban. Kemudian ia mengirim pesan.
"Alicia, Where are you?"
Lama juga ia tunggu chat balasan dari Alicia. Kemudian Ali menutup ponsel dan memasukkan nya ke dalam tas.
Ia kembali tengok matahari yang mulai tenggelam di ufuk barat.
"Aaaaarrrggghhhh....!"
Ia berteriak sekencang-kencang nya dihadapan laut luas. Berharap deburan ombak menyambut teriakan nya dan menggulung nya ke tengah lautan.
"Aaaaaaarrrrrgggghhhh...!"
Suaranya kalah dengan keras nya ombak laut. Hanya orang-orang terdekat yang mendengar.
"Aaaaarrrggghhh...!"
Ia mengulangi lagi teriakan nya hingga beberapa kali. Sampai ia mampu menguasai deburan ombak di hatinya.
"Takdir ape yang membawaku kene menerima misi seberat ini?"
Ia bertanya pada lautan. Lautan tak menjawab. Lautan terus menerjangkan gulungan ombak nya hingga malam pun tiba dan airnya mulai menghangat.
.
.
.
.
.
.Keesokan hari di Base MATA
Ejen Dayang sudah menunggu nya di ruang ketua teras.
Ejen Dayang " Macam mane? Sudah kau putuskan?"
Ali " Sudah"
Ejen Dayang "Jadi, ape keputusan mu?"
Ali "Saye akan lanjutkan misi ini"
Ejen Dayang " Kau dah siap dengan resikonya?"
Ali menelan ludah lalu dengan berat hati ia katakan "Akan aku coba"
Ejen Dayang " Baiklah. Sekarang ikut saye"
Ejen Dayang membawa Ali ke control room. Di tengah perjalanan ia melihat Alicia dan para ejen mude tengah berade kat ruang latihan.
Alicia "Ali!"
Ali menghentikan langkahnya "Kenape Alicia?"
"Maaf, semalam saye tak jawab panggilan kau sebab...."

KAMU SEDANG MEMBACA
EJEN SUIT SATRIA
Ficção GeralEjen ali musim empat. Sambil menunggu musim empat di rilis oleh pembuat film, baca cerita ini seronok juga tau. Hehe Terima kasih yang sudah mampir dan sempatkan membaca. Terima kasih banyak untuk suport nya. Kalau korang nak berinteraksi dengan s...