Misi : Dilema

484 26 6
                                        

Alicia membuka mata nya. Melihat ke langit-langit ruang rawatan. Setelah itu melihat ke samping. Ada general yang gembira melihat Alicia sudah sadar. Rasa nya badan Alicia masih terlalu lemah untuk bergerak. Ia hanya mampu menggerakkan kepala nya menengok ke kanan dan ke kiri. Jika dia menoleh ke kanan, ada general Rama di situ. Jika dia menoleh ke kiri, ada Boby sedang berbaring di atas ranjang. Boby belum juga sadar selepas kejadian ledakan di terowongan mase tu. Alicia kembali menatap langit-langit ruang rawatan. Ia kembali mengingat-ingat apa yang sudah terjadi dengan dirinya dan Boby. Mendadak kepala nya pusing sebab terlalu memikirkan apa yang sedang berlaku.

" Kepala saya..."

"Alicia, kau kenape? Akan saya panggil kan dokter untuk periksa keadaan kau"

"Tak perlu papa"

"Kenape?"

"Saya dah pulih. Saya hanya pening sikit"

"Betul ke kau Ok?"

"Ha ah..
  Mana Ali?"

"Jangan dulu tanya kan die orang. Dia tengah jalankan misi"

Alicia hendak bangkit dari tidur nya. Dengan susah payah ia berusaha membangunkan diri sendiri. Melihat Alicia yang kekeh, akhirnya general membantunya bangun dari baring nya.

Alicia membuka selimut nya, mulai menurunkan satu kaki disusul kaki satu lagi.

General " Ape kau nak buat?"

"Saya nak susul Ali"

"Jangan gelabah. Tengok kondisi kau"

" Ali dalam bahaye. Saye kene bantu dia "

" Tak de tak de. Kau kene di sini terlebih dahulu. Kau kan belum sembuh betul. Biar ejen-ejen lain yang bantu die"

Akhirnya Alicia mengikuti arahan general rama. Ia kembali merebahkan badan nya di tempat tidur.

"Papa, Alicia nak minum"

"oh. Baik. Akan saya ambikkan. Kejap eh.." general rama keluar untuk mengambil air minum

Alicia kembali mengingat kejadian ledakan di terowongan. Ia bertanya-tanya dalam benak.
'Siapa yang dah tolong? Apa dia robot yang sama yang  telah menolong nya dari serangan Aron?'

Ia ingat sesuatu. Lalu cepat-cepat ia mencari handphone nya.

"Di mana? Di mana handphone saya?"

Dia merogoh saku baju tak de, merogoh saku celana pun sama, nihil. Dia menoleh ke arah meja. Ternyata ada di sana. Ia hendak meraih meja, untuk mengambil handphone itu. Sayang nya meja nya agak jauh dari tempat tidur nya. Tangan nya tak cukup panjang untuk menjangkau nya. Sampai ia terjatuh dari tempat tidur.

"bruk!"

"Ssssshhhh"

Alicia meringis kesakitan. Ia pantang menyerah. Merangkak perlahan walau masih lemah untuk menjangkau meja itu. Akhirnya dapat juga tangan nya menyentuh kaki meja. Ia merambat naik dengan bantuan kaki meja tersebut. Mulai berdiri dengan kesusahan. Namun akhirnya berhasil juga. Ia meraih handphone nya. Setelah itu bergerak mendekati tempat tidur untuk kembali Duduk dan berbaring di sana.
Alicia mulai mengaktifkan handphone nya. Ia segera menelpon ali tapi tak di angkat.

Rupe-rupe nye, Ali tengah mengawasi orang asing. Ia bukan dari dalam bandar, juga bukan dari dalam negara. Penampilan nya juga agak lusuh. Ia cakap ia berasal dari pedalaman India. Ia datang kat cyberaya nak jumpe dengan doktor Alamsyah, orang yang terkenal akan kedermawanan nya membagi sembako hingga ke pedalaman India. Melihat orang asing ini, Ali ingin menguji nya dan memastikan bahwa dia bukan mata-mata musuh. Ali melakukan pengawasan kepada nya selama tiga hari. Ali ingin pastikan jika dia ingin bertemu dr. Alamsyah dia bukan orang bahaya dan tak membahayakan doktor Alamsyah.

EJEN SUIT SATRIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang