ILY 3

618 100 9
                                        

Intinya Selamat membaca!!
.
.
.

“aaaaa.. Mama.. Papa..” rengek Jennie untuk yang kesekian kalinya saat heelsnya masuk ke dalam kubangan Lumpur.

“Rosie Tolong~” Ucapnya sambil menyerahkan tas rangselnya, berniat akan menggulung celana putihnya yang sudah kena setengah bagian lumpur.

“Ayo cepat jalan. Jangan manja!” teriak Rosie di depan sekitar beberapa meter dari Jennie.

Jennie yang terus menggerutu, bagaimana tidak. Rosie kan sebelumnya mengatakan jika akan Honeymoon dan dia Janji akan membahagiakan Jennie selama 4 hari ke depan mulai dari keluar pintu apartment nya pagi tadi.

Jennie pikir Rosie akan membawanya ke hawaii gitu. Biar kek pasangan lain nya honeymoon di Hawaii, foto bareng pake Bathrobe, bisa gigit-gigit kecil bahu Rosie, atau tengkurep di atas Rosie, atau berlarian kecil di pantai.

Tapi Rosie malah mengajak nya naik Bus, mobil box yang berisi sayuran, terus kereta bawah tanah desak-desakan, Jennie sudah menawarkan mobilnya tapi Rosie menolak itu. Saat ini entah Rosie mau membawa Jennie kemana.

Sekarang dia Tengah melewati pohon-pohon rimbun yang sebelumnya sudah melewati ladang dengan tanah berlumpur itu.

Rasanya Jennie ingin menangis, ia tidak pernah melakukan hal seperti ini selama hidupnya, ya jelas orang kaya, manja dan suka foya-foya mana pernah dia mandi pake gayung Love.

Jennie menahan tangis nya yang pipi mengembung matanya berkaca-kaca, sebenarnya kebahagiaan apa yang akan ditawarkan Rosie itu pikir Jennie.

Sementara itu Rosie tertawa kecil, merasa puas di depan sana.

“nikmati saja waktumu selama menjadi istriku” gumam Rosie tanpa terdengar Jennie.

“Rosiiee…” Rengek nya lagi

Rosie menghela napas dan berhenti “Baiklah. Sini!.” ucapnya sambil membawakan Ransel Jennie.

Mereka Kembali berjalan lagi, kini Langkah Jennie sudah sejajar dengan Rosie. Dengan sangat imutnya jennie menghapus air mata nya.

Rosie terkekeh kecil melihat lumpur yang menempel di pipi tembem itu, dia pun mengambil sapu tangan di saku nya

“sini, dasar anak kecil” ucapnya sambil membersihkan lumpur di pipi Jennie.

kebayang kan sesalting apa jennie di perhatiin sama cowok setampan Rosie, udah ganteng, keren, tinggi, putih, perhatian, lucu, dan ko baik juga ya. Jennie bersemu merah.

Ctak!!!

“Awww.. sakit tau..!” Jennie meringis mengelus keningnya karena di sentil Rosie

“makanya jangan bengong! Ayo jalan lagi” ucap Rosie berjalan terlebih dahulu

“dasar Suami nyebelin, aku tarik semua kata-kata pujian untuknya tadi!!!!”

_____

“hah? Buntu?” teriak Jennie “kita sudah jalan sejauh ini dan malah buntu?” tambahnya saat melihat tebing tinggi di hadapannya.

Rosie menoleh pada Jennie, “Lihat disana ada tali. Kita akan menaiki tebing ini dengan tali itu” ucapnya.

Dan perkataan itu sukses membuat Jennie berteriak

"ya ampun Rosie!!. Aku bukan ninja hatori, ini Aku memakai heels dan kalau aku jatuh, dan Mati bagaimana? Kau akan menjadi duda!” gerutunya

Rosie Kembali melihat Jennie dan mengamati penampilannya. Bersyukur karena Jennie memakai Kemeja merah Muda dan Celana Panjang berwarna warna putih meski sudah berubah menjadi sedikit kecoklatan akibat perjalanan mereka saat melewati lumpur tadi.

ILY Pak Dosen (chaennie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang