ILY 5

682 93 11
                                        

.
.
.
.
.

Kalian lucu banget, maaf ya nggak balas komen nya tapi aku baca semua kok  😉😉

.

Sebuah tangan menarik resleting gaun putih yang di kenakan insan yang akan berdiri di altar untuk mengucapkan Janji Sucinya.

Di sisi lain sebuah kancing kemeja yang bertaut, dan jas hitam dengan dasi kupu-kupu menambah kesempurnaan.

“Jennie Ruby Jane, aku bersumpah setia mencintai mu, meninggalkan yang lain. Aku berjanji untuk mencintai, percaya, dan menghormatimu. Berjanji menghiburmu saat kau butuh dan menjagamu. Semua yang ku miliki sekarang adalah milikmu. Ku serahkan tangan ku dan hatiku seumur hidup kita.” Sumpah Rosie setelah menyematkan cincin di jari manis Jennie.

“Rosie…” Ucap Jennie sembari menyematkan Cincin di tangan Rosie “aku bersumpah untuk menjadi rekan setiamu, di dalam sakit dan sehat, aku berjanji untuk mencintaimu tanpa syarat, menghormati dan menghargaimu, berjanji menghiburmu dalam masa susah. Aku berjanji untuk menghargamimu selama kita hidup” tatapannya teduh pada Rosie yang juga menatapnya.

“saya nyatakan, kalian Resmi sebagai suami Istri, silahkan cium sang pengantin wanita”

Mereka tersenyum sebelum akhirnya Rosie menarik Jennie untuk ia cium dengan lembut dan tulus.

Semua bersorak dan bertepuk tangan penuh kebahagiaan, pesta di mulai, Rosie menarik Wifey nya untuk berdansa, di ikuti dengan para tamu di sana.



______

“astaga terimakasih Lisa, dan Jisoo ini sangat istimewa” ucap Jennie kala menerima hadiah dari sepasang suami istri sekaligus sahabatnya itu.

“sama-sama Jen” senyum Lisa

“kau terlihat cantik dan elegan Jen” puji Jisoo tentu mendapat tatapan tajam dari Istrinya

“hehe kau lebih dari segalanya sayang” jisoo nyengir merangkul Lisa dan mencium pipinya

“tak ku sangka, kejutan kalian mendadak sekali” ucap Jisoo pada Jennie sambil menjabat tangannya “selamat yah”

“Terimakasih” jawab Jennie

“siapa itu yang bersama Rosie?” tanya Jisoo melihat Rosie yang Tengah mengobrol dengan seorang Perempuan, mereka terlihat akrab Bersulang dan tersenyum.

“Entahlah.. tapi dia akan kehilangan tangan itu karena bisa saja kucing ini menggigitnya” dingin Jennie berucap.

Lisa melihat Reaksi Jennie Dengan bergidik, sepasang suami istri itu pergi meninggalkan Jennie di sana.

“Mrs. Park?” panggil seorang pria yang sangat di kenali Jennie menghampirinya.

“Iya, itu aku!” akunya bangga berbalik dan tersenyum.

“ya.. Memang hanya dirimu” ucap nya tak lain adalah Rosie. Rosie meraih tangan Jennie untuk ia genggam.

“ayo pergi dari sini, aku muak berbagi dirimu dengan orang-orang, aku tidak ingin dirimu di lihat orang-orang disini” posesif Jennie

“kita harus berganti pakaian” ucap Rosie sambil mengecup singkat bibir Jennie

“oke.. cepatlah!”

Setelah berganti pakaian menjadi lebih santai, kedua mempelai ini pun berjalan membelah kerumunan dengan tangan Jennie yang membawa buket bunga.


Mereka berjalan dengan di taburi bunga-bunga lemparan dari para keluarga dan tamu undangan menuju sebuah mobil, sebelum masuk Jennie menoleh ke belakang sesaat dan melempar bunga itu.

ILY Pak Dosen (chaennie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang