ILY 13

474 54 3
                                    

.vote dulu bowleh sebelum membaca
.
.
.

Bohong kalau Jennie tidak kepikiran tentang ucapan Rosie kala di mobil semalam. Jennie tidak tahu sebenarnya apa yang dipikirkan sang suami saat melontarkannya, apakah dia sudah tidak takut lagi tentang sebuah kehamilan?

Rosie juga tidak menjelaskan apa-apa dan langsung mengganti topik pembicaraan lain saat Jennie hanya memberikan reaksi kaget dan terdiam atas pertanyaan itu.

Untuk jalannya hubungan mereka setelah itu ya seperti biasa, harmonis di malam hari dan pagi hari, Jennie selalu nyaman berada dalam pelukan suami nya.

Pagi ini Jennie menyiapkan sarapan untuk mereka sebelum Rosie pergi ke kantor.

Biasa, selalu ada insiden darurat yang di buat Lisa maupun Suzy, jika Rosie ada di rumah, ada aja tingkah mereka yang buat Rosie harus ektra kerja.

Entah itu Meeting dadakan, harus keluar kota dadakan bahkan hal yang seharusnya di bicarakan 1 minggu jelang hari H, malah baru di kabari H-1.

Jadilah Jennie sendirian di Rumah besar itu. Perempuan itu menghabiskan waktu dengan membaca buku apapun yang ia suka. Tapi karena lama-lama ia bosan juga dengan isi buku itu. Dia langsung beralih pada tv untuk menonton film yang semoga aja ada di suka.

Rasa bosan semakin menggerogoti Jennie sampai siang ini, dia sudah tidak tahan lagi sendirian. Dengan bergegas dia mengambil ponsel dan menghubungi seseorang

Mode telp.

“halo pak Suami, tolong pulang cepat! Istrimu bosan di rumah!” ucap Jennie saat panggilan terhubung

suami lo lagi makan siang sama client,
hp nya tertinggal di ruangannya”

“Lisa?”

iya ini gue


"Bisa-bisa nya lo angkat telpon laki gue"

"Itu juga karena panggilan atas nama lo,
dan kebetulan gue di ruangan suami lo,
makanya gue angkat"

“tck. Jangan buat suami gue sibuk terus dong, lo gue gaji buat handle semuanya, kenapa suami gue tetep sibuk!”

ya maap emang begitu keadaan nya”


“tck. Gue ngomong ke bibi deh, lo naik jabatan ya? Biar lo urusin kerjaan gue, biar suami gue nggak sibuk-sibuk banget kasian juga”

duh Jen, bukannya gue nggak mau, tapi gue nggak bisa, mulai sekarang gue harus lebih ektra lagi jaga badan gue”

“idih lebay banget, emang lo kenapa? Lo sehat-sehat aja deh yang gue tau”

ada debay jen di perut gue, gue nggak mau hal buruk terjadi, karena ini yang pertama”


“…..”

“Jen, lo dengerin gue kan? Nggak bilang selamat lo sama gue?, sama banget kek Laki lo, Cuma diam pas gue kasi kabar kehamilan gue”
kesal lisa


“ehm.. s-selamat ya Lis, gue tutup ya, mau masak dulu”

Tut..

Tanpa menunggu jawaban Lisa, Jennie langsung memutus obrolan itu.

dengan heran Lisa memandang ponsel milik Rosie di tangannya “Kenapa dia?”

“Siapa?” tanya Rosie pas masuk ruangan

“Jennie, dia seperti sengaja mutusin panggilan”

“lo ngomong apaan emang?” tanya Rosie sambil duduk di kursinya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 24, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ILY Pak Dosen (chaennie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang