ILY 9

615 77 3
                                        

Vote dulu yuk..
♥♥

.
Tidak ingin menunggu lama lagi Jennie pun mengubungi Rosie. Namun beberapa kali tidak ada jawaban di sana.

Namun Jennie terus menghubungi Rosie, sampai akhirnya panggilan terhubung.

“Kau lama mengangkat telpon ku?” tanya Jennie begitu telpon terhubung, namun Rosie tidak menjawabnya “Apa kau ragu untuk mengangkatnya?”

“Iya…. Eum maksudku. Ada apa kau menghubungi ku?”

“Kamu menanyakan ada apa? Sungguh hubby?” Jennie tidak percaya “Apa kamu melupakan status kita sekarang? Apa kamu lupa jika aku ini istri mu?”

“Sadarlah Jen, kita hanya di jodoh kan!”

Deg..

Serasa petir menyambar dada Jennie saat ini, sangat sakit dengan apa yang ia dengar.

“Hubby.. Apa yang kamu katakan? B-bukan kah dulu kamu juga memang berencana untuk menikahi ku?” kali ini Jennie merasa takut.

“Sudah dulu yah, aku masih banyak kerjaan dan mungkin saja aku tidak akan pulang cepat, jadi langsung tidur saja.” Rosie mengalihkan

“Hubby tapi aku masi menunggu kamu di kan-“

Tut..

.
Belum Jennie sempat melanjutkan Rosie terlebih dahulu memutuskan panggilan.

Wajah Jennie semakin tidak bersemangat tubuh lesu, fisik nya lelah bekerja, hati nya lelah dengan over thinking.

Bagaimana tidak, meskipun dia belum lama mengenal suaminya, tapi dia cukup tau perubahan sikap suaminya meski secuil.

Ingin rasanya dia menyusul, marah, dan melabrak suaminya, tapi dia takut jika pada kahirnya dia akan di ceraikan. Bohong jika dia hanya tidak ingin Janda, dia juga tidak ingin kehilangan suami nya itu.
.
.
.

Dengan berjalan gontai menuju meja nya dia berniat lebih baik dia pulang saja.

Tapi tiba tiba sebuah pintu terbuka dan..

“Selamat hari keseratus pernikahan sayang!”

Jennie tersentak, dia keget dengan kedatangan Rosie tiba-tiba, dia tidak menyangka dengan suaminya saat ini ternyata sudah ada di depannya menyodorkan 1 buket Mawar Biru yang cukup besar.

Jennie menerimanya, Mata Jennie berkaca-kaca, dia sangat terharu dan Bahagia, Rosie pun menariknya kedalam pelukan.

“maafkan aku.” ucapnya "aku menyesal"

"Maksudmu ini semua memang sengaja?"

"Salahkan Jisoo, kemarin malam dia yang mengusulkan rencana ini, awalnya aku hanya akan mengajakmu makan malam, tapi kata dia sedikit mengerjai mu tidak ada salah nya" Jelas Rosie.

“Aku pikir kamu benar-benar akan menjauhiku. Aku pikir kamu selingkuh aku pikir kamu akan meninggalkanku. Hiks.. Aku pikir.. Hiks..”

“Huss.. Ngmong apa sih kamu..” Rosie membingkai wajah Jennie “Aku tidak akan kemana mana.. Aku tidak akan meninggalkan kamu, aku tidak buta untuk meninggalkan kamu yang sangat menggemaskan ini.” mencubit main-main hidung Jennie

“dan siapa yang bilang aku selingkuh huh.?,, kamu kan sudah tau wifey, jika aku belum pernah pacaran. Aku tidak berpengalaman soal pacaran apa lagi selingkuh” Jelan Rosie Lagi

“Tapi Tadi kamu berpegangan tangan dengan sekertaris itu!, dia memegang tangan ku, kalau aku tidak datang mungkin kelakuannya akan lebih dari itu” Jennie dengan nada ngambeknya sambil mengerucutkan bibirnya.

ILY Pak Dosen (chaennie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang