ILY 8

515 75 7
                                    

Brak…

Jennie tanpa mengetuk pintu dia membuka Ruang Kerja Rosie si Pemilik Perusahaan sekaligus suaminya itu.

“Jennie..” Kaget Rosie berdiri saat melihat Jennie masuk ke ruangannya

“Eum, Suzy ini Istriku, Jennie Park, dan Sayang Ini Sekretaris ku Bae Suzy”

Mereka barjabat tangan “senang bertemu dengan Mu” Ucap Suzy Tersenyum menyapa Jennie

“Tentu.” dingin Jennie memandang Suzy “kau bisa meninggalkan ruangan ini? aku perlu berbicara dengan Suami ku disini”

“tidak! karena kami belum selesai” sanggah Rosie membuat Jennie menoleh kearah Rosie dengan tatapan tidak percayanya.

Suzy melihat Jennie menatap tajam Rosie dia pun mengerti dengan itu “aku keluar, aku akan lanjutkan pekerjaan ku” ucapnya pergi begitu saja “Permisi”

Rosie memasukan tangannya pada saku celananya menatap Jennie, begitupun Jennie melipat kedua tangannya membalas tatapan Rosie tidak kalah tajamnya.

“Wanita yang Cantik!” Ucap Jennie berjalan melewati kearah kaca besar menatap luar kaca dengan pemandangan gedung-gedung pencakar langit di sana.

Oke Rosie cukup Peka, Istri nya ini cemburu.

“yang benar saja Wifey?, Dia sekretarisku, hanya sekretaris, aku hanya memberikan bonus padanya karena prestasinya itu saja tidak lebih” Rosie berusaha menjelaskan

Jennie berbalik menatap Rosie “aku mengirimu pesan tapi kau abaikan Hubby, apakah pesan ku tidak lebih penting dari sekretaris mu itu?”

“bukan begitu Wifey, aku hanya belum sempat melihat ponselku” Rosie Lembut manangkup ke dua pipi Jennie

“sudahlah, peluk aku saja, aku sedang marah padamu!”

Rosie pun tersenyum lalu menarik Jennie ke pelukannya

“maafkan aku Wifey, aku tidak ada maksud untuk mengabaikan mu”

“heh. Bahkan kau setiap pagi meninggalkan ku sendirian di kamar”

“maafkan aku.. maafkan aku” ucap Rosie lagi sambil mengecup pucuk kepala Jennie

Beberapa saat telah tenang, Rosie mengurai pelukannya “eum Wifey ada apa kesini?” tanya nya hati-hati

“tidak, hanya saja, aku ingin tau keseharianmu bekreja, jika di kampus kan aku tidak bisa sembarang masuk ke kelas mengajar mu, Lagi pula karena ini adalah kantor Suami ku, tentu aku akan sering kemari”

“baiklah, silahkan nikmati disini, aku akan pergi mengajar sekarang”

“hah~.. baru bertemu loh kita, langsung pergi saja”

“maafkan aku, aku akan usahakan pulang lebih awal, agar kau senang, aku akan menjemput mu setelah pekerjaan ku selesai” mencubit hidung Jennie

“hati-hati Hubby” ucap Jennie sebelum akhirnya Rosie mengecup singkat bibirnya dan meninggalkan ruangan.

Begitulah cara kerja nya, bicara, mendengarkan, dan mencari jalan keluarnya. Memang mereka menikah tidak di dasari dengan cinta, tapi saling mengerti satu sama lain, membuat keduanya bertahan dan saling memahami.

Tapi apakah itu cukup?

_______

“kau memanggilku Mrs.?” ucap seseorang yang kini memasuki ruangan Jennie yang tidak lain adalah ruangan suaminya itu

“Suzy, nama mu Suzy kan?” Tanya Jennie dengan nada Deep nya. Berjalan duduk di kursi kebesaran milik suaminya itu.

Jennie menangkap kegugupan orang yang di panggilnya dengan Suzy itu

ILY Pak Dosen (chaennie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang