ILY 4

638 101 19
                                        

Jangan lupa meninggalkan jejak ❤
.
.

Setelah makan malam berlangsung setelah kejadian tadi mereka berdua merasa canggung, keheningan terjadi selama makan malam.

tanpa mengucap sepatah kata pun Jennie memasuki kamarnya, kakinya merasakan sakit karena efek perjalanan seharian tadi. Jalannya sedikit pincang jelas terlihat oleh Rosie.

Ia menarik selimut sebatas Lehernya, malam ini cukup dingin, Rosie yang memasuki kamar tersebut dan menatap Jennie, ia berpikir apakah ia sudah keterlaluan.

Sebenarnya ia tidak tega, tapi itu semua juga salahnya karena Perempuan ini yang menjebaknya sehingga mereka menjadi sepasang Suami Istri.

Rosie heran, kenapa bisa Perempuan ini ingin menikah dengannya bahkan sampai menghalalkan segala cara.

Jika di lihat Jennie adalah orang kaya, sedangkan Rosie, ia hanya tinggal di apartment sederhana dan bekerja menjadi Dosen itu yang selalu ia tampilkan di depan semua orang, dan dia juga kenapa waktu itu menanyakan papa nya.

Ingin sekali bertanya alasan Perempuan itu namun harus ia urungkan menjadi besok, karena melihat Jennie yang terlelap kelelahan akibat ulah nya.

_______

Keesokan pagi nya ia menarik paksa selimut yang di pakai Jennie sehingga mengusik tidur Jennie.

Jennie mengeluh karena tidur nya terganggu, Sedangkan Rosie berdecak sebal, saat ini sudah pukul 8 pagi dan dia belum bangun.

“ayo bangun. Aku akan mengajakmu ke suatu tempat”

Jennie membuka matanya, pemandangan pertama yang di lihat adalah wajah tampan Pria yang sudah menjadi Suaminya itu.

Jennie mengucek matanya “kemana?”

“Rahasia.. Aku akan menunggu mu di depan” ucap Rosie dengan seringai nya meninggalkan Jennie yang masih membersihkan kotoran di matanya.

Setelah sekitar 1 jam lamanya Jennie belum juga ke depan, Rosie akhirnya masuk kedalam melihat Jennie yang sudah rapi namun duduk di hadapan rak sepatu rumah itu.

“kau sudah sarapan?” Tanya Rosie yang langsung di angguki oleh Jennie.

“yasudah ayo” ajaknya namun Jennie masih diam

“ada apa?” tanya Rosie karena bingung dengan apa yang dilakukan Jennie kenapa ia tidak beranjak juga.

“aku bingung mau pakai sepatu yang mana” jawab Jennie yang membuat Rosie menepuk jidatnya.

“kamu tidak memberitahuku akan kemana, kakiku akan sakit jika kau mengajakku seperti kemarin” tambahnya menatap Rosie dengan sendu, membuat Rosie Kembali tidak tega.

“aku heran kenapa Perempuan sangat senang menyiksa dirinya sendiri” ia beranjak mengambil sepatu kets berwarna hitam lalu memberikannya kepada Jennie.

_____

Mereka mulai berjalan menelusuri pepohonan, Refleks Jennie melingkari lengan Rosie, ia takut akan di tinggalkan Oleh laki-laki itu, karena ia sangat tau jika laki-laki ini masih sangat sebal dengan tingkah nya kala itu.

Tapi biarkan saja yang penting semua berjalan aman, pengacara dan bibinya  juga sudah membereskan semuanya.

Jennie mengingat ucapan Rosie yang katanya  membutuhkan waktu 1 jam untuk sampai ke tempat tujuan.

“oya kamu belum jawab pertanyaan ku waktu itu” ucap Jennie memecah keheningan

“apa?” singkat Rosie

“kamu kerja apa sih?” tanya nya

“Dosen. Aku hanya dosen baru di sebuah universitas” jawabnya

“aku tidak yakin mampu membiayai gaya hidupmu yang seperti ini” Rosie sengaja mengatakan itu, namun di luar ekspetasinya Jennie malah tertawa.

ILY Pak Dosen (chaennie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang