Kedekatan ini tidak berakhir. Bahkan di saat aku mengalami titik kesulitan saat aku pindah kos, di mana aku terkena serangan panik dan kecemasan berlebihan. Dia datang untuk membantu menenangkanku. Tidak pernah terpikir olehku, bahwa aku akan mengalami hal semacam itu. Tapi tidak masalah, semua sudah membaik saat ini.
Sekali waktu Mike mengunjungiku di kosanku, tentu saja tidak sendiri. Ia datang bersama dengan sahabatnya, Jammy. Dan aku juga mengajak temanku yang lain, perempuan, Lily. Kami belajar bersama, makan bersama, ibadah bersama, bersenda gurau hingga larut. Kosanku adalah khusus untuk putri, namun di sediakan taman untuk tamu, jadi kami menghabiskan waktu di taman.
Omong-omong, Mike, Jammy, dan Lily, mereka dari daerah yang sama, jadi mereka berbicara dengan bahasa daerah mereka. Aku hanya diam dan tersenyum kikuk, kurang memahami apa yang mereka bicarakan. Tapi tenang saja, tidak jarang mereka menerjemahkan apa yang mereka katakan. Jadi aku tidak benar-benar merasa diasingkan.
Pikiranku melayang, apakah ini akan bertahan untuk waktu yang akan lama? Aku senang dengan mereka, dan jujur aku berharap ini akan bertahan lama. Cuma aku hanyalah seorang hamba yang dapat menyusun rencana, sedang yang menentukan ini akan berjalan baik atau tidak hanya Tuhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
On My Mind
RandomSebuah kisah yang terukir oleh suasana indah dan sedih yang kau cipta. Tidak bisa kuungkap dengan lisan, maka kususun dalam tulisan. Ini adalah catatan kecil terhadap rasa yang kusimpan. Mungkin aku tidak berakhir di kamu, tapi aku mendapatkan sebua...