Kami berempat adalah teman sekelas. Ini cukup menyenangkan. Teman diskusiku bertambah, tidak hanya Mike saja, sekarang ada Jammy dan Lily yang menemani. Oh ya, kami berempat tidak memiliki grup obrolan sendiri. Maka saat aku butuh diskusi atau menanyakan tentang tugas, maka aku akan langsung bertanya kepada mereka satu satu secara pribadi.
Aku bertanya kepada Jammy, bagaimana pendapatnya tentang tugas yang diberikan oleh dosen. Ia menjelaskan, dan aku memahaminya dengan mudah. Penjelasan Jammy sangat mudah dipahami, senang berdiskusi dengannya, kenapa tidak dari dulu? Sekarang aku sudah semester 4! Tidak apa-apa, yang penting akhirnya aku mengenalinya.
Kami lanjut berdiskusi, sampai akhirnya Jammy bertanya kepadaku, apa yang sebenarnya terjadi antara aku dan Mike. Dengan tanpa ragu aku bilang, kami hanya berteman. Jammy sedikit ragu, bahkan ia memberitahu apa yang membuatnya ragu. Dia mengatakan, kedekatan aku dan Mike seperti berbeda. Jammy bilang ia merasa bahwa aku dan Mike menyembunyikan sesuatu.
Yang benar saja, pendek sekali jalan pikiranmu. Pantas saja kamu dapat menjelaskan suatu hal rumit kepadaku dengan mudah, karna hal rumit itu sudah kamu rangkum dalam pikiranmu yang pendek itu sehingga mudah dicerna. Tidak habis pikir.
Aku menjelaskan dan menegaskan, bahwa aku tidak ada apa-apa dengan Mike, dan akhirnya dia diam, dan mempercayaiku. Walau aku yakin, sepertinya masih ada yang mengganjal baginya. Tapi itu bukan urusanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
On My Mind
RandomSebuah kisah yang terukir oleh suasana indah dan sedih yang kau cipta. Tidak bisa kuungkap dengan lisan, maka kususun dalam tulisan. Ini adalah catatan kecil terhadap rasa yang kusimpan. Mungkin aku tidak berakhir di kamu, tapi aku mendapatkan sebua...