Dua Belas -Reynald POV-

1.8K 97 7
                                    

Jangan salahin gue kalo gue berperilaku jahat ke Kenny. Jangan kalian kira gue cowok gak punya hati yang kerjaannya nyakitin hati cewek. Ok, mungkin itu bener. Tapi gue ngelakuin itu sebenernya karena terpaksa. Gini ya, sejahat-jahatnya gue, gak mungkin gue nyakitin hati orang yang gue suka. Gue nyakitin Kenny karena suatu alesan.

Alesan yang bikin gue dan Alea yang notabenya sahabat gue buat pura-pura pacaran di depan Kenny.

Alesan yang bikin gue gak mau ada yang suka sama gue.

Alesan yang bikin gue gak percaya yang namanya cinta.

Kata-kata gue kayak cewek emang, gue tau. Tapi itu yang sebenernya pengen gue ungkapin ke Kenny dari dulu.

"REYNALD! Gue panggil juga dari tadi" kata orang di sebelah gue yang kini mukanya menampakkan kekesalannya. Alea.

"Apa? Kan gue bilang, gue lagi gak mood. Jangan ngomong sama gue kecuali itu berkaitan sama Kenny" balas gue lebih kesal.

"Najis lo. Kenny melulu. Cinta mati tapi nyakitin melulu" ujarnya.

"Berisik lo. Mau ngomong apaan sih? Tentang Kenny?"

"Bukan! Bukan Kenny!"

"Yaudah gue gak mau denger"

"Ini lebih penting daripada Kenny"

"Gak ada yang lebih penting daripada Kenny"

"YAELAH. Tapi serius sumpah ini penting. Gawat malah"

"Fine, apa?" kata gue akhirnya karena sepertinya ini teramat penting.

"Ada murid baru. Jurusan ips. Gue baru tau tadi" jawabnya yang langsung ngebuat gue kesel setengah mati.

"Sumpah gue kira bakal sepenting apa sampe lo sebegitu paniknya. Dan ternyata lo cuma ngomong itu? Anak baru jurusan ips?" tanya gue kesal.

"Nggak, Reynald. Lo harus tau siapa orang itu" katanya lagi.

"Siapa?" tanya gue lagi.

"Dia--"

"Reynald?" perkataan Alea terpotong oleh seseorang yang tiba-tiba manggil nama gue. Dan ngedenger suara itu, membuat tubuh gue langsung menegang.

Itu suaranya.

Itu benar-benar suaranya.

17 Mei 2003,

"Leynald! Celamat ulang tahun ya Leynald! Cemoga Leynald makin cayang cana aku" seorang anak perempuan yang menggemaskan tampak terlihat berlari-lari ke arah temannya untuk mengucapkan selamat ulang tahun.

"Makaci ya! Iya Leynald pasti cayang cama kamu kok!" balas anak laki-laki tersebut yang bernama Reynald.

"Cekalang umul Leynald lima tahun ya? Yah umul aku masih empat tahun" kata anak perempuan lucu tadi sambil cemberut.

"Ih Jenny jangan cedih. Cebental lagi umul Jenny kan juga lima!" anak laki-laki yang terlihat tampan itu mencoba untuk menenangkan temannya, Jenny.

"Iya Leynald benel! Eh Leynald liat Kevin gak? Hali ini dia juga ulang tahun kan? Aku juga mau ngucapin!" kata Jenny kecil kembali ceria.

"Kevin lagi main sama Alea di halaman lumahnya! Aku balu aja ngucapin. Ayo kita ke meleka"

17 Mei 2010,

"Reynald! Selamat ulang tahun ya Reynald! Semoga Reynald makin sayang sama gue" kata seorang perempuan terhadap temannya.

"Dasar lo, Jen. Dari dulu ucapan ke gue selalu gitu aja. Gak pernah berubah" balas temannya itu, Reynald.

"Hehehe iyalah. Kita udah sahabatan bareng, plus Alea sama Kevin dari umur lima taun. Ya masa berubah. Ngomong-ngomong, lo liat Kevin gak? Gue mau ngucapin ke dia" kata anak perempuan tadi lagi, Jenny.

StrongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang