06

1.3K 53 0
                                    

Di malam hari nya jam 19.39

Lino sedang berada di kamarnya lebih tepatnya dia berada di balkon kamarnya sambil melihat bintang bintang, karena dia benar benar menyukai bintang apa lagi di tambah dengan suasana malam yang sunyi ini.

Lino berfikir tentang misi kali ini, ini bukan pertama kali nya dia di suruh untuk mematai, tapi bedanya sekarang yang menyuruh nya adalah ayah nya sendiri, dia takut gagal melakukannya, karena pernah dia gagal melakukan tugas yang di berikan oleh opa nya dan dia mendapatkan hukuman dari opa nya, dan itu bukan satu mau pun dua kali.

Huuh~

Hembusan nafas berat yang lino keluarkan

Dia mulai muak dengan keadaanya

Tok
Tok
Tok

Pintu di ketuk oleh seseorang, lino pun yang mendengar ketukan pintu pergi dan membuka nya.

Saat Lino membuka pintunya ternyata asisten ayah nya yaitu Tristan

"ada apa?" tanya Lino dengan mode datar

Tristan pun menyodorkan sesuatu

"saya di perintahkan oleh tuan untuk memberikan kunci rumah dan kendaraan anda, lalu ini kartu di berikan untuk tuan muda dari tuan, lalu saya akan mengantarkan anda dan ini alamat sekolah anda tuan muda"jelas Tristan

Lino pun mengambil yang Tristan berikan dan berucap"terimakasih"

Saat Lino ingin menutup pintu nya Tristan berbicara kembali

"tuan muda dia terkadang sangat peka jadi semoga anda bisa menemukan dia , saya pamit undur diri"ucap Tristan

Tristan pun pergi, Lino memandang benda yang di berikan oleh Tristan tadi, lalu Lino berbuang nafas yang berat sambil menggaruk rambut nya yang tak gatal itu.

Lino pun masuk kekamar nya berganti pakaiannya dan membereskan barang nya untuk pindah, karena besok dia akan pergi kesekolah menjalankan misinya.

Setelah berberes-beres Lino pun turun ke bawah dengan kopernya, saat dia menuruni tangga ternyata dari belakang ada Alex sedang menuruni tangga juga.

Alex mendului Lino berjalan dan menuju ruang keluarga, di sana ternyata ada Kendrik dan Diana sedang bersantai sambil menoton TV

"Mah aku keluar dulu ya, udah di tunggu temen"ucap Alex

Diana pun melihat anaknya, lalu melihat jam di dinding.

"jangan pulang malam malam ya dan jangan terluka saat pulang mengerti"peringatan Diana pada Alex

"baik mah"balas Alex

Alex pun melihat Ken

"om saya pergi dulu"ucap Alex pada Ken

"ya hati hati"balas Ken dengan wajah yang ramah

Lino yang melihat itu berhenti sesaat, lalu Diana melihat Lino dengan kopernya.

"Lino, kau ingin kemana?"

"kenapa kau membawa koper?"tanya Diana

"aku ingin kembali ke Amerika ma"alasan Lino

"eh, kau tidak tinggal di sini?"kaget Diana

"haha, maaf ma aku harus melanjutkan sekolah aku di sana"balas Lino dengan tertawa canggung

"kau tidak ingin pindah?"tanya lagi Diana

"tidak bisa karena di sana adalah sekolah pilihan opa, jadi saya tidak bisa pindah seatas izin opa"ucap Lino

FELLINO☆ -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang