20

413 23 0
                                    

Lino pun segera mengambil jaket dan kunci motor.

Bahkan saat menuruni tangga, Diana mendengar suara itu pun melihat lino sedang terburu buru.

"Lino kenapa buru buru, kamu mau kemana sayang?" tanya Diana namun saking Lino terburu buru nya, Lino tidak menjawab pertanyaan Diana

Diana pun khawatir sebab Lino terburu buru sambil berekspresi kacau.

Diana berfikir apa mungkin Lino sedang di tunggu orang yang mengharuskan terburu buru seperti itu?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Lino pun sampai di rumah yang di berikan oleh ayah nya saat menyamar menjadi Kavin, yaitu rumah peninggalan bunda nya.

Lino pun membuka pintu rumah tersebut lalu menuju ke sebuah ruangan seni.

Brak

Lino membuka pintu ruangan tersebut dengan kasar, lalu Lino masuk dan mencari sesuatu.

Tubuh Lino terdiam dengan nafas masih tak beraturan, dia menemuka yang dia cari.

"ternya beneran ada"

Yaitu kumpulan buku buku dairy Ayunda.

Lino pun mengambil buku buku itu dan langsung membacanya.

Dairy Ayunda

LEMBAR 1
Halo nama aku Ayunda Marianx, aku anak kedua dari dua bersaudara, aku punya abang yang cuek tapi aslinya perhatiaaan banget sama aku, nama nya Kenzo.

Aku nulis dairy karena aku iseng sihhh, soal nya aku mau di pindahkan ke Amerika buat belajar di sana, jadi aku tidak tau harus ngungkapkan perasaan ku kaya gimana.

LEMBAR 2

Hari ini aku sudah di Amerika dan mulai sekolah di sekolah baru juga, di saat aku perkenalan, itu aku gerogiiiiiiii banget, bahkan sampai suara aku ngga kedengeran sama mereka.

Kayanyaaa hahahaha

LEMBARAN 3

Hari ini ada beberapa orang yang mau kenalan sama aku, aku senenggg banget, bakan kita pergi bareng, ya... walaupun aku kaya ngga nyambung gitu sih ngobrol sama mereka.

Mungkin karena kita berbeda?

(masudnya kaya bocah kpop-wibu, bocah game-bocah yg aktif di kegiatan, bad-good gituu ngerti ngga? )-Autor

LEMBARAN 4

Lama kelamaan mereka kaya menghindar sama aku, aku ngga mau maksa sih, sama orang yang ngga mau main sama aku, yaaaa walaupun akhir nya aku jadi sendirian.

Tapi ngga papa karena waktu aku, aku sibukan dengan melukis dan menggambar di club seni, ya walaupun di sana jarang banget ada anggota yang masuk sih.

LEMBARAN 5

Hari hari pun aku jalani, sampai tidak terasa sudah ingin kenaikan kelas aja, oh ya di sana ada anak ya populer loh Nama nya Ken, dia anak nya pinter banget, dia jago di Akademik maupun non Akademik, ramah banget keliatannya, banyak juga yang mau deket atau jadi temennya.

Aku aga iri sih sama dia. dia tuh terang banget(ceria).

(saking terang nya....
bahkan bayangannya hitam pehat.)-autor

LEMBARAN 6

aku ingin mencari tempat untuk ngegambar di tempat sepi, akhir nya aku pergi ke belakang gedung sekolah yang penuh dengan tumbuhan dan pepohonan.

Aku pun mencari sesuatu untuk di jadikan objek gambar ku, namun mata ku tertuju dengan seseorang yang sedang tidur di bawah pohon.

Dan Aku menyamperi remaja yang sedang tertidur itu, dan ternyata itu Ken, aku sempat berfikir apa dia benar tertidur, karena Ken tidak tergangu sama sekali dengan kehadiran ku.

FELLINO☆ -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang