14

842 42 8
                                    

Di dalam mobil Lino hanya melihat lihat jalanan saja, sambil berfikir mau di bawa kemana dia, kan ngga elit di culik sama orang yang dia mau mata matain.

"kita mau kemana sebenar nya?"tanya lino

"nanti lo tau"balas zian

Haah sudah duga dengan jawabannya

Lino baru terfikirkan satu hal, dia pun melihat wajah Zian, Zian pun merasa di tatap.

"why?"tanya zian

"kalo kaya gini berati kita udah temenan dong sekarang?"pertanyaan konyol yang keluar di mulut lino, membuat Zian tidak percaya apa yang dia dengar.

Zian tersenyum sedikit"iya kita teman"jawab nya

Lino pun senang 'akhir nya, ngg nyaka sih gue, nanti bilang ke ayah ah'batin lino

Zian sesekali melirik lino yang sedang bahagia

"kita sampai"ucap Zian, merka pun keluar dari mobil.

"wow pasar malem?"ucap Lino tersenyum lalu melirik zian.

"hm"

"ayo"ucap Zian lalu menarik tangan lino, dan lino ikut ikut aja sambil melihat lihat permainan yang ada di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ayo"ucap Zian lalu menarik tangan lino, dan lino ikut ikut aja sambil melihat lihat permainan yang ada di sana.

"mau main apa?"tanya Zian

"hm gua mau nyoba permainan dapeti hadiah itu"ucap Lino menujuk tempat

"yaudah ayo"ucap zian

"bang satu ronde"ucap Lino

"oh ini ka"ucap tukang nya, lalu di kasih pistol pisto lan dan beberapa peluru.

Lino pun membayar"makasih"ucap lino

Lino pun fokus pada hadiah yang dia ingin kan.

Tak
Tak
Tak

Peluru mainan Lino mengenai hadiah hadiah nya namu bukan hadiah itu yg lino mau.

'apaan sih ko susah banget, pake trik nih'batin lino kesal

"nih ka hadiah nya tumben lo ada yang bisa dapet hadiah sebanyak ini biasanya  paling satu"ucap sang tukang

"makasih"ucap lino tapi dia aga kecewa

"mau yang mana?"tanya Zian

"eh- Udah lah biarin"ucap Lino yang ingin pergi dari tempat

"ga papa cepet yang mana"ucap zian

Lino pun terdiam lalu menujuk hadiah yang dia ingin kan

"yang itu"unjuk lino ke boleka cinamorol, sambil menahan malu

Zian pun menyaperi tukang nya"satu"ucap zian sambil mengasih uannya

"ini ka, silahkan"ucap tukang mengasih pistol² ke zian

FELLINO☆ -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang