Brak........
Suara pintu di buka dengen kerasKetika mendenger dobrakan pintu itu aku sangat kaget tapi lebih kaget lagi sama pelaku pendobrakan pintu itu ....
"Udah selesai".
"Belum,ada perlu apa memangnya kesini?kan yuli lagi ke sanggar tadi bilang ke elo."
"Gak gue kesini bukan cari yuli tapi memang mau ke elo."
Kalian bisa tebak kan itu siapa yah benar dia naraka bayangin coba dia kesini nemuin gue oh ya ampun.....
"Oh ada perlu apa ?"
Bukannya langsung jawab naraka malah duduk di meja guru dan nyuruh aku kesana yang posisinya aku lagi nyapu di bagian belakang bangku bangku siswa jadi posisi aku sama naraka itu agak jauh.
Aku pun menghampirinya dan yah sekarang posisi kita depan depanan
"Jadi gimana?ada apa?"
"Gue suka sama lo dan lo mau gak jadi pacar gue?"ucap naraka dengan wajah datar tanpa ekspresinya itu.
"HAH APA"teriak aku karna jujur aku kaget banget sumpah ah prank ini mah tau aku gak mungkin juga coba dia tiba tiba nembak begini apa lagi kan dia pacarnya yuli gila aja kali.
"Gue serius,kalo soal yuli gue bisa putusin dia besok kalo seandainya lo nerima gue sekarang".ucap naraka dengan nada dan tampang tak bersalahnya
"Lo gila lo pikir gue percaya gila aja lo mau ngelepasin yuli yang seperti berlian demi gue yang hanya sebuah batu yang gak ada harganya sorry gue gak bodo yah"
"Gue beneran serius lisya gue cinta gue sayang sama lo selama gue pacaran sama yuli itu gue udah suka sama lo dan gue pacaran sama dia pun karna gue pengen deket sama lo "ucap naraka sambil memegang tanganku .
Jujur aku bingung sama ini semua trs kenapa naraka tiba tiba datang dan berperilaku kaya gini tiba tiba nembak deket aja engga tapi aku gak memungkiri bahwa aku seneng naraka bisa nembak dan suka sama aku walaupun misalnya itu sebuah kebohongan.
"Lisya plis percaya sama gue....lo mau kan jadi pacar gue".
"Gak gue gak mau lagipula lo masih pacar yuli itu sama aja selingkuh di belang yuli apalagi yuli itu temen gue gue masih waras untuk gak nerima elo"ucap ku ke naraka,jujur saja sebenarnya kalo dia gak pacaran sama yuli aku pasti terima gak peduli dia main main atau gimana Karena sejujurnya aku mencintainya.
"Oh jadi masalah kamu sama yuli? Kalo hitu gue akan putusin yuli besok walaupun kamu gak nerima perasaaan gue".
"Terserah lo gue gak peduli".
Gak peduli apanya padahal mah hati aku seneng banget denger ucapan naraka,maaf banget ya yul aku kesenangan atas penderitaan kamu karna gimana yah aku cinta sama naraka tapi jujur selain karna yuli aku juga ragu apa iya seorang raka mau sama aku yang gndut ini tapi ah untuk saat ini aku gak mau ngurusin dan mikirin itu dulu aku mau pikiranku ini diisi dengan yang positif dulu.
Di saat aku termenung dengan pemikiran ku itu tiba tiba naraka menyadarkan ku dari pemikiran ku ini."Hey kenapa malah bengong"
"Ah gak papa ko,kenapa lo masih di sini sana lo takut nya ada yang liat nanti salah paham lagi"
"Gak mau di bantuin".
"Gak usah,sana cepetan pergi ....."ucapku menarik naraka untuk segera turun dari meja dan mendorongnya sampai keluar kelas.
Segini dulu yah part kali ini semoga kalian gak bosen dan selalu tunggu terus kelanjutan kisah Naraka dan alisya dan pasti banyak kejutan kejutan yang menunggu di kehidupan mereka nantinya terutama pada alisya......
Makasih yah untuk kalian yang udah mau dan baca cerita aku
Tolong dukung terus yah.......
I love u ALL.......
KAMU SEDANG MEMBACA
HANYA ANGAN?KESEMPURNAAN?
Fanfictionbukankah mencintai seseorang itu adalah hal yang wajar? bukan kah mencintai seseorang bukan tindakan yang ilegal? Lalu mengapa mereka berperilaku seolah olah aku melakukan tindakan yang ilegal yang melanggar hukum dan merugikan mereka.mereka yang se...